Marak APK Penuhi Pohon di Sukabumi, Begini Tanggapan KPU

Kamis 18 Januari 2024, 15:56 WIB
Penampakan Alat Peraga Kampanye atau APK dipaku di pohon di sepanjang jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Penampakan Alat Peraga Kampanye atau APK dipaku di pohon di sepanjang jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Marak Alat Peraga Kampanye (APK) yang ditempel di sembarang tempat membuat warga geram. Di Kota Sukabumi, APK yang dipasang di pohon bahkan jadi sasaran corat-coret dengan tulisan 'Pohon Bukan Tempat Kampanye'.

Hal itu kemudian juga dikomentari oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi selaku penyelenggara pemilu yang menganggap aksi pemasangan APK di sembarang tepat itu merupakan hal yang tidak mendidik dan tidak bertanggungjawab.

"Tatkala kampanye ini tidak mengandung unsur unsur pendidikan politik dan mencerminkan tindakan tindakan yang mohon maaf, kurang bertanggung jawab, saya kira secara definisi pun ini sudah menyalahi semangat dari kampanye itu sendiri," ujar Imam Sutrisno Ketua KPU Kota Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga: APK Penuhi Pohon di Sukabumi, Aktivis: Langgar Aturan dan Etika Lingkungan

Menurut Imam, kampanye akan mencerminkan banyak hal di antaranya kepedulian serta perhatian para peserta pemilu. Terlebih pihaknya menyampaikan bahwa di dalam aturan telah disebutkan dengan jelas terkait larangan pemasangan APK tersebut.

"Saya ingin menyampaikan ini kampanye kan mencerminkan banyak hal salah satu di antaranya kepedulian atau perhatian para peserta pemilu ini. Kita tahu bahwa dalam aturan itu disebutkan dengan jelas bahwa alat peraga kampanye itu harus dipasang dengan memperhatikan salah satunya adalah estetika," kata dia.

Lebih lanjut Imam menuturkan, kampanye ini akan mencerminkan kualitas peserta, kualitas penyelenggara bahkan kualitas demokrasi itu sendiri.

Alat Peraga Kampanye (APK) para Caleg yang dipasang di pohon di sepanjang jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.Alat Peraga Kampanye (APK) para Caleg yang dipasang di pohon di sepanjang jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.

"Sekali lagi saya sampaikan ada banyak hal tidak hanya mencerminkan kualitas pemilu ini segala sesuatu yang terjadi dalam pemilu ini tidak hanya mencerminkan kualitas penyelenggaranya, kualitas pesertanya namun lebih substansial mencerminkan kualitas demokrasi kita," ucapnya.

Terlebih pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi bersama para Liaison Officer (LO/Naradamping) Partai terkait pemasangan APK yang baik dan benar sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

"Hasil koordinasi kita dengan para LO partai para peserta pemilu itu kan sebenarnya sudah menyepakati mana yang termasuk dalam zona hijau dan zona merah namun saya kira tidak bisa dibilang rekan rekan peserta ini tidak mengetahui pastinya itu sudah tersampaikan dengan jelas," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)