Spanduk Caleg Capres Menghiasi Sukabumi Sebelum Pemilu, Ini Kata Panwascam

Jumat 27 Oktober 2023, 21:44 WIB
Pemasangan spanduk di Jalan Raya Sukabumi Bogor Desa Bojongkokosan | Foto : Ibnu Sanubari

Pemasangan spanduk di Jalan Raya Sukabumi Bogor Desa Bojongkokosan | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang pemilu, spanduk-spanduk kampanye telah muncul di sepanjang jalan, menampilkan foto calon-calon dari berbagai tingkatan legislatif dan bahkan presiden. Pemandangan ini sudah biasa di berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, meskipun aturan kampanye sebenarnya baru diperbolehkan pada 28 November 2023.

Mensikapi fakta tersebut, anggota Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Panwas Kecamatan Parungkuda, Asep Saepul Rohman, menjelaskan bahwa mereka harus menerima pengaduan dari peserta pemilu, terutama partai politik, untuk dapat bertindak. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan yang masuk.

"Kita ini (Panwascam) tidak bertindak sebagai eksekutor yang langsung menurunkan spanduk kampanye. Kita berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimcam, untuk menjaga aturan pemasangan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang harus memperhatikan estetika dan kebersihan lingkungan," ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Baliho Politik di Sukabumi Jadi Korban Vandalisme, Dicap Pembohong

Menurutnya, spanduk-spanduk tersebut juga tidak boleh dipasang di jalan-jalan protokol yang sifatnya mengganggu.

Namun, koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi tantangan, terutama dalam hal kesekretariatan partai politik di Kecamatan.

"Terkadang, spanduk-spanduk dipasang oleh event organizer (EO) caleg dari pada oleh struktur partai. Hal ini menciptakan kebingungan karena ketika kita telusuri, struktur partai tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan," katanya.

Oleh karena itu, Asep menegaskan perlunya EO yang ditunjuk oleh para caleg memberitahu ke struktur partai dan koordinasi dengan panwascam.

"Meskipun tidak wajib, ini akan memudahkan untuk koordinasi dan memastikan aturan kampanye diikuti dengan baik," jelasnya.

Baca Juga: Putusan Hasil Sidang MKMK Diminta Sebelum 8 November, Gibran Terancam Diganti?

Asep menuturkan, peraturan pemasangan Alat Peraga Sosialisasi (APS) dan Alat Peraga Kampanye (APK) harus sesuai dengan SK KPU, yang biasanya diterbitkan setelah penentuan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 5 November 2023.

"Pada akhirnya, pengawasan diarahkan pada penentuan penerbitan surat keputusan KPU, yang merupakan kunci dalam menentukan lokasi dan desain alat peraga kampanye," tuturnya.

Pihaknya juga mengingatkan para calon anggota legislatif untuk lebih efektif dalam mensosialisasikan diri. "Lebih baik di lingkungan rumah tim sukses dan tempat pribadi dari pada mengganggu jalan umum," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin