Sering Didatangi Calon Kades hingga Caleg: Ngalap Barokah Batu Puter Sukabumi

Kamis 07 September 2023, 16:04 WIB
Kramat Batu Puter Ujunggenteng Ciracap Sukabumi | Foto : dok.SU

Kramat Batu Puter Ujunggenteng Ciracap Sukabumi | Foto : dok.SU

SUKABUMIUPDATE.com - Kramat Batu Puter terkenal dengan sebutan petilasan terakhir Prabu Siliwangi. Bahkan konon, Prabu Siliwangi menghilang (tilem) di lokasi tersebut. Diyakini memiliki keberkahan, Kramat Batu Puter sering dikunjungi banyak para peziarah dengan berbagai maksud dan tujuan. 

Kramat Batu Puter berada di Kampung Batu Puter RT 02/02, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat keramat yang berada di pesisir Pantai Selatan Ujunggenteng Sukabumi.

Menuju tempat Kramat Batu Puter Ujunggenteng ini bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam lamanya dari ibu kota Kecamatan Ciracap, dengan jarak sekitar 15 Kilometer (Km) dan masuk dari jalan utama, Jalan Raya Ujunggenteng, kira-kira 300 meter ke lokasi.

Baca Juga: Memperingati Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Sukabumi Kunjungi Pelanggan

Menurut Hatom Pauji (47 tahun), sebagai juru kunci tempat tersebut mulai dibuka sekitar pada tahun 1946. Di sini terdapat ciri tilemnya Prabu Siliwangi, berupa lingkaran batu dengan diameter tiga meter, tuturnya kepada sukabumiupdate.com, sewaktu disambangi, Minggu 30 Juli 2017 lalu.

Kata Hatom yang merupakan putra pertama Umi Siti Ningrum (62 tahun), juri kunci ke-7, kebanyakan yang ziarah ke tempat ini untuk meminta barokah kepada Allah SWT, dengan segala permasalahannya.

Terutama masih kata Hatom, seperti keluhan dalam bidang usaha. Namun lanjutnya, ada juga peziarah yang menginap sampai tiga hari, tiga malam, terkadang ada pula yang punya niat untuk ikut mencalonkan sebagai Kepala Desa, anggota dewan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Picu Kebakaran dan Asap, Pemkot Sukabumi Larang Warga Bakar Sampah

Alhamdulillah, mereka yang pernah ziarah ke sini, tak pernah pecundang. Asal mereka juga benar-benar melaksanakan petunjuk. Kami di sini kan bertawasulan dan wirid," ucapnya

Juru kunci Batu Puter lainnya, Asep menyebutkan sampai saat ini selalu ada yang datang untuk berziarah. Baik dari wilayah Pajampangan maupun luar daerah, seperti Sukabumi, Bogor, serta Jakarta," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/7/2023).

"Kebanyakan yang ziarah ke tempat ini untuk meminta barokah kepada Allah SWT, dengan segala permasalahannya. Juga maksud untuk kelancaran usaha, dan maksud lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Antisipasi Longsor dan Run Off, PU Bangun TPT Jalan Langensari-Selaawi Sukabumi

Saat sukabumiupdate.com, berkunjung ke lokasi, tampak di areal lokasi ada rumah panggung, sebuah musola, MCK, dan bangunan yang didalamnya terdapat batu dipagar besi teralis dan ditutup kain warna hijau, sajadah, dan bekas membakar dupa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa