SUKABUMIUPDATE.com - Masa pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Sukabumi telah resmi di tutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Minggu 14 Mei 2023 pukul 23:59 WIB.
Selama berjalannya proses tahapan pemilu pendaftaran Bacaleg di KPU selama dua pekan atau sejak 1 Mei 2023 lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi temukan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah Partai Politik saat mendaftarkan bacalegnya.
Ketua Bawaslu Kota Sukabumi M Aminuddin mengatakan, bentuk dugaan pelanggaran yang dilakukan sejumlah partai politik ini beragam. Mulai dari menggunakan fasilitas negara hingga membawa anak-anak saat daftar ke KPU.
Baca Juga: 16 Parpol di Kota Sukabumi Daftarkan 507 Bacaleg ke KPU untuk Pemilu 2024
Aminudin menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu partai yang terindikasi melakukan pelanggaran. PKS diduga menggunakan fasilitas negara yaitu bus Ajakami. Kendaraan yang merupakan hibah dari Pemprov Jabar kepada Pemkot Sukabumi itu digunakan PKS saat melakukan pendaftaran ke KPU pada 10 Mei Lalu.
"Contoh misalkan yang pertama di tanggal 10. Partai pertama yang mendaftarkan ke KPU Kota Sukabumi memang ada beberapa masukan kepada Bawaslu. Bahwa Partai Keadilan Sejahtera ini diduga menggunakan fasilitas negara," kata Aminuddin kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/5/2023).
"Yang memang banyak mengatakan bahwa mobil bandros ini sebagai hibah dari Pemprov Jawa Barat, yang kemudian disampaikan atau dihibahkan kepada pemerintah daerah Kota Sukabumi," lanjutnya.
Penggunaan fasilitas negara ini, kata dia, diduga melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 7 tahun 2023 atau UU nomor 7 tahun 2017 tentang penggunaan fasilitas negara.
Selain itu, pelanggaran lain yang ditemukan Bawaslu di lapangan yaitu ada tiga Partai Politik yang diduga membawa rombongan yang belum mendapat hak suara alias anak-anak di bawah umur dalam pendaftaran bacalegnya, dan itu dianggap sebuah pelanggaran karena anak-anak tidak boleh diikutsertakan dalan kampanye politik.
Ketiga partai itu yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Amanat Nasional (PAN).