Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak Sampai ke Indonesia, Begini Penjelasannya

Rabu 04 Mei 2022, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa minggu terakhir kasus Hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak ramai diperbincangkan karena melanda sejumlah negara di dunia. Penyakit tersebut yang awalnya ditemukan di Negara dan kini telah sampai di Indonesia.

photoIlustrasi Anak Vaksin Hepatitis - (Freepik)</span

Melansir dari suara.com, diketahui, sebanyak tiga orang anak di Jakarta meninggal dunia diakibatkan oleh penyakit yang disebut dengan Hepatitis Akut Misterius. 

Tiga anak tersebut sebelumnya dirujuk dan dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Semua anak yang diduga meninggal karena penyakit hepatitis tersebut meninggal dunia dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir, hingga 30 April 2022.

Penyakit yang disebut hepatitis akut misterius ini tidak hanya menyebabkan kematian pada tiga orang anak yang ada di Indonesia, tetapi juga pada anak-anak yang ada di berbagai negara termasuk Amerika Serikat.

Kematian yang terjadi pada tiga orang anak tersebut masih belum diketahui secara pasti, tetapi menurut studi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan AS, penyebab kematian tiga anak tersebut diduga karena disebabkan oleh virus.

Hal tersebut didapatkan usai data yang datang dari Alabama menyampaikan bahwa terdapat sebanyak sembilan anak-anak terkena penyakit radang hati (hepatitis misterius), dan kesembilan anak tersebut dinyatakan positif patogen umum yang juga disebut dengan adenovirus 41.

Beberapa negara lain pun diketahui tengah menyelidiki adanya kasus kematian anak di Alabama. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dengan khusus membahas mengenai klaster yang ada di Alabama, diketahui pihaknya sementara meyakini bahwa adenovirus merupakan penyebab kematian yang terjadi pada anak-anak di Alabama, tetapi CDC masih menyelidiki faktor lingkungan dan situasional potensial dan faktor-faktor lainnya.

Lantas, apa itu Adenovirus?

photoIlustrasi Adenovirus - (Freepik)</span

Adenovirus sendiri merupakan jenis infeksi yang umumnya terjadi pada anak-anak terlebih bagi yang berusia di bawah 5 tahun. 

Adenovirus termasuk jenis infeksi yang memiliki tingkat penularan tinggi dengan waktu yang relatif cepat. Di beberapa kasus, adenovirus akan menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan serius. 

Adenovirus adalah kelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi pada beberapa bagian organ tubuh seperti mata, usus, paru, dan saluran pernafasan.

Sementara ini, CDC sendiri telah mengeluarkan beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari pencegahan penularan hepatitis misterius. Rekomendasi tersebut termasuk untuk mengikuti jadwal vaksinasi bagi anak-anak.

Tidak hanya itu, CDC juga menghimbau kepada para orang tua serta pengasuh untuk bisa menerapkan tindakan pencegahan kepada anak-anak seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari orang yang sakit, penerapan etika batuk dan bersih dengan baik, menghindari menyentuh bagian mata, hidung, ataupun mulut.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM | SYIFA KHOERUNNISA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).