Tren Jeruk Nipis untuk Terapi Mengatasi Kemandulan, Ini Faktanya

Selasa 28 Januari 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan jeruk nipis jadi tren untuk mengatasi kemandulan alias infertilitas. Tren ini dimulai ketika penyanyi legendaris Dewi Yull membuat video di channel YouTube pribadinya Desember 2019 lalu. Dalam videonya, disampaikan bahwa ada ribuan testimoni yang menyebut terapi jeruk nipis bisa membuat pasangan memiliki keturunan. Benarkah? 

Terapi jeruk nipis mengharuskan orang yang mengikutinya untuk mengonsumsi jeruk nipis selama 2 minggu berturut-turut tanpa jeda. Pada seminggu pertama, jumlah jeruk nipis yang dikonsumsi lebih banyak. Sementara seminggu berikutnya, jumlah jeruk nipis berkurang.

Meski ada banyak testimoni keberhasilan terapi ini, secara ilmiah belum ada penelitian yang membuktikan efek terapi jeruk nipis terhadap kemandulan. Pada Agustus 2010 lalu, pernah ada penelitian tentang efek ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada tikus jenis Sprague-Dawley. Dalam penelitian ini, 25 tikus betina dewasa digunakan.

Ada 2 eksperimen yang dilakukan. Pada eksperimen pertama, 15 tikus secara acak dibagi ke 3 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 tikus (kelompok 1a, 1b, dan 1c). Selama 16 hari pertama eksperimen, diteliti siklus kesuburan tikus.

Kemudian, kelompok tikus 1a diberi 1 mililiter ekstrak jeruk nipis tanpa diberi tambahan apapun. Kelompok tikus 1b mendapat 1 mililiter 50 persen ekstrak jeruk nipis yang sudah dicampur bahan lain, dan tikus di kelompok 1c hanya diberikan air.

Hasilnya, ditemukan pola yang tidak teratur pada tikus dari kelompok 1a yang diberi ekstrak jeruk nipis tanpa diberi tambahan apapun. Sementara pada tikus kelompok 1b, ada 80 persen perubahan siklus kesubran.

Kesimpulannya, pemberian jeruk nipis dalam eksperimen ini menyebabkan siklus kesuburan tidak teratur dan juga bisa meningkatkan kesuburan.

Meski demikian, masih perlu banyak sekali penelitian untuk benar-benar membuktikan manfaat terapi jeruk nipis terhadap kemandulan. Apa yang diujikan terhadap tikus belum menjawab apakah perlakuannya akan sama ketika diaplikasikan pada manusia.

Jeruk nipis tergolong buah yang kaya akan manfaat. Terlepas dari klaim tentang keberhasilan terapi untuk mengatasi kemandulan, jeruk nipis mengandung banyak vitamin C, isoflavon, antioksidan, dan antibakteri.

Jeruk nipis juga kerap digunakan sebagai obat untuk disentri atau diare yang cukup parah. Beberapa orang lainnya juga mengaplikasikan minyak jeruk nipis dengan cara dioleskan untuk membunuh kuman.

Bisa jadi, mengonsumsi banyak makanan bernutrisi seperti sayur dan buah-buahan memang membuat tubuh seorang individu menjadi lebih sehat. Ketika tubuh mereka sehat, artinya metabolisme baik dan kemungkinan memiliki keturunan juga meningkat. Tentunya, juga diiringi dengan gaya hidup sehat.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi