Masyarakat Diimbau Lebih Teliti Sebelum Konsumsi Sarden Kalengan

Jumat 23 Maret 2018, 03:55 WIB

SUKABIMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengimbau masyarakat lebih teliti memilih makanan kaleng menyusul temuan sarden mengandung cacing di sejumlah wilayah Riau. Warga diminta berhenti mengkonsumsi ikan maupun daging dalam kaleng bila makanan tersebut berubah rasa dari yang semestinya.

"Bila kalengnya sudah tidak utuh, terjadi perubahan pada aromanya, jangan dimakan. Butuh kejelian untuk teliti sebelum membeli," kata Mimi, Kamis, 22 Maret 2018.

Menurut Mimi, mengkonsumsi makanan kaleng mengandung cacing seperti tiga merek ikan kaleng makarel yang mengandung cacing dapat menyebabkan diare. Mengonsumsi sarden mengandung cacing sama halnya memakan daging busuk yang dapat menyebabkan mual dan muntah-muntah. "Tapi tidak sampai membahayakan," katanya.

Dalam kesempatan itu Mimi juga mengapresiasi laporan awal dari masyarakat di Riau soal temuan cacing di ikan sarden kalengan kepada petugas kesehatan. Hal ini yang kemudian ditindaklanjuti oleh rangkaian kegiatan inspeksi mendadak dan uji laboratorium Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Pekanbaru. 

Temuan cacing di ikan sarden pertama kali terjadi di Tembilahan, kata Mimi, kemudian dilaporkan oleh masyarakat ke Puskesmas Kempas Jaya. Begitu pula di Kepulauan Meranti, masyarakat segera melaporkan temuan itu ke petugas kesehatan terdekat. "Itu artinya masyarakat sudah jeli dan teliti, makanya temuan itu diadukan ke dinas kesehatan setempat," ucapnya.

Menyusul temuan itu kata Mimi, pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan telah meminta importir tiga merek sarden mengandung cacing untuk menarik seluruh produknya di pasaran. Dinas Kesehatan bersama Balai POM akan terus melakukan pengawasan dan penindakan. "Bila masih ditemukan di lapangan, dinas kesehatan dan Balai POM berhak menarik jenis makanan itu di pasaran," ujarnya.

Sebelumnya, BBPOM Kota Pekanbaru menemukan tiga merek ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing beredar di sejumlah wilayah Riau yakni Farmerjack, Hoki dan IO yang diduga berasal Cina dan Singapura. BPOM Pekanbaru mengaku telah mengeluarkan peringatan keras agar importir tiga merek sarden yang terbukti mengandung cacing untuk menarik produknya di pasaran.

BPOM mengancam bakal mencabut izin produsen ikan sarden kalengan bila masih ditemukan produk yang tidak aman konsumsi itu di pasaran. "Ada peringatan keras berupa sanksi administrasi berupa pencabutan izin yang mendekati level pencabutan izin kalau tidak konsisten melakukan penarikan itu," ucap Mimi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 11:00 WIB

Dibuat Infused Water, Keajaiban Kayu Manis untuk Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat.
Ilustrasi. Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat. (Sumber : Freepik/@Racool_studio)
Sehat19 Mei 2024, 10:30 WIB

Kurangi Makanan Tinggi Purin, Berikut 5 Cara Mengobati Asam Urat Pada Anak

Ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan pada anak, salah satunya dengan mengurangi makanan tinggi purin.
Ilustrasi. Tips mengurangi asam urat pada anak. Sumber: pexels.com/@sklei
Nasional19 Mei 2024, 10:23 WIB

Alasan Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB

Berikut alasan Yusril Ihza Mahendra mundur dari ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Yusril Izha Mahendra resmi mundur dari Ketua Umum PBB. | Sumber Foto: Instagram
Life19 Mei 2024, 10:00 WIB

12 Cara Agar Anak Dapat Mendengarkan Anda, Gak Bakal Ngelawan!

Memiliki anak yang patuh dan hormat merupakan dambaan setiap orang tua.
Ilustrasi - Memiliki anak yang patuh dan hormat merupakan dambaan setiap orang tua. (Sumber : Freepik.com/@peoplecreations)