SUKABUMIUPDATE.com - Beras merah semakin populer sebagai pilihan karbohidrat sehat karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi dibanding beras putih. Sebagai biji-bijian utuh, beras merah mempertahankan tiga komponen penting yaitu kulit ari, lembaga, dan endosperma yang menyimpan banyak nutrisi. Artikel ini merangkum manfaat utama beras merah bagi kesehatan serta tips mengkonsumsinya secara optimal.
Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan
1. Membantu Mengatur Berat Badan
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa mengkonsumsi beras merah dapat berperan dalam mengontrol berat badan. Dalam sebuah studi terhadap pekerja Jepang, mereka yang mengkonsumsi beras putih mengalami kenaikan berat badan lebih dari 6,5 pon per tahun, sedangkan mereka yang mengonsumsi beras merah tidak. Beras merah juga diduga dapat meningkatkan laju metabolisme saat istirahat, yang berarti tubuh lebih banyak membakar kalori meskipun tidak beraktivitas.
2. Kaya Antioksidan
Beras merah mengandung senyawa antioksidan seperti fenolik, flavonoid, dan antosianin yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit jantung. Kandungan antioksidan paling tinggi terdapat di kulit ari, yang justru hilang pada beras putih. Sebagai alternatif dan untuk menambah manfaat, Anda dapat memilih jenis beras lain seperti beras hitam, merah, atau ungu.
3. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Karena seratnya lebih tinggi dan biji-bijiannya masih utuh, beras merah dicerna lebih lambat dibandingkan beras putih. Ini membantu menjaga kestabilan gula darah dengan mencegah lonjakan glukosa secara tiba-tiba. Karena itu, beras merah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Berbeda dengan beras putih yang telah melalui proses penggilingan, beras merah mempertahankan nutrisi yang penting untuk kesehatan.
4. Mendukung Kesehatan Jantung
Mengonsumsi beras merah secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Fitokimia bioaktif dalam beras merah dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa pola makan dengan beras merah dapat menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Nasi Sehat dan Cara Aman Mengkonsumsinya
Kandungan Gizi Beras Merah
Satu cangkir beras merah panjang yang telah dimasak mengandung sekitar 248 kalori, 51 gram karbohidrat, 3,2 gram serat, dan 5,5 gram protein. Selain itu, beras merah juga kaya akan vitamin B, magnesium, fosfor, dan selenium. Satu cangkir saja bisa memenuhi lebih dari 80% kebutuhan harian mangan, mineral yang penting untuk metabolisme, kekebalan tubuh, dan kesehatan tulang.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meski sehat, konsumsi beras merah tetap perlu diperhatikan karena berisiko mengandung arsenik, yaitu logam berat yang bisa mencemari air tanah. Arsenik dapat meningkatkan risiko penyakit kronis jika dikonsumsi berlebihan. Cara terbaik untuk mengurangi risiko ini adalah merebus beras merah dengan air yang cukup banyak lalu dibuang airnya setelah matang, karena metode ini dapat mengurangi kandungan arsenik hingga 54%.
Cara Menikmati Beras Merah
Beras merah sangat fleksibel dan cocok untuk berbagai jenis hidangan. Untuk sarapan, campurkan nasi merah dengan susu nabati dan kayu manis untuk membuat bubur sehat. Untuk makan siang dan malam, Anda bisa menambahkannya ke dalam sup, salad, tumisan, atau membuat sushi dengan nasi merah. Beras merah bahkan dapat diolah menjadi camilan sehat, seperti kue beras, atau dijadikan bahan dasar untuk makanan penutup seperti puding dan kue.
Baca Juga: Polemik Pencabutan Opini di Detik.com: Dewan Pers Tegaskan Transparansi dan Kebebasan Pers
Beras merah adalah sumber karbohidrat sehat yang kaya nutrisi, bebas gluten, dan cocok untuk dikonsumsi sehari-hari. Dengan manfaat bagi berat badan, gula darah, jantung, dan perlindungan sel, beras merah merupakan pilihan bijak untuk diet seimbang. Namun, seperti makanan lainnya, konsumsilah dengan bijak dan bervariasi untuk manfaat optimal.
Sumber: health
