Meredakan Gejala Pilek, Rahasia 7 Teh Terbaik yang Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar!

Selasa 07 Mei 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Redakan pilek bisa dengan mengonsumsi teh herbal yang memiliki khasiat luar biasa. (Sumber : pexels.com/@Alesia Talkachova).

Ilustrasi - Redakan pilek bisa dengan mengonsumsi teh herbal yang memiliki khasiat luar biasa. (Sumber : pexels.com/@Alesia Talkachova).

SUKABUMIUPDATE.com - Rata-rata orang dewasa mengalami dua hingga tiga kali pilek per tahunnya. Sementara anak-anak, angkanya bisa lebih tinggi lagi dan biasanya, pilek menimbulkan gejala seperti bersin, hidung berair dan tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, mata berair.

Ada banyak cara untuk mengatasi pilek, salah satunya dengan minum teh atau cairan hangat lainnya sering kali membantu meringankan gejala pilek. Ini dapat membantu Anda tetap terhidrasi, meredakan hidung tersumbat, dan menenangkan tenggorokan Anda.

Berikut adalah 10 teh terbaik untuk flu dan mengapa itu baik untuk Anda, yang dihimpun dari laman health.

1. Teh Lemon

Teh lemon mengandung vitamin C yang baik dikonsumsi selama musim pilek dan flu. Vitamin C memang tidak mencegah pilek, namun kehadirannya dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan pilek yang dialami.

Untuk mendapatkan manfaatnya, pastikan untuk mengonsumsi vitamin C yang cukup secara teratur. Mengonsumsi vitamin C setelah Anda terserang flu tidak memperbaiki gejalanya.

Untuk mendapatkan tambahan vitamin C dari lemon, Anda bisa meminum teh lemon atau menambahkan lemon ke dalam teh favorit Anda. Lemon sangat cocok apabila dipadu padankan dengan jahe atau teh hijau.

2. Teh Kamomil

Chamomile telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Hingga saat ini, banyak orang mengandalkan teh kamomil untuk relaksasi. Sayangnya, penelitian tentang manfaat kamomil masih minim.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan hal itu dapat membantu mengurangi kecemasan dan meredakan sakit perut. Terlebih lagi, ulasan tahun 2019 menemukan bahwa kamomil dapat meningkatkan kualitas tidur pada orang tanpa insomnia .

Sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa menghirup uap dengan ekstrak kamomil membantu meringankan gejala pilek.

3. Teh Jahe

Jahe kaya adalah nutrisi tanaman yang disebut gingerol, bersama dengan senyawa fenolik lainnya seperti quercetin dan zingerone. Ini sering digunakan untuk meringankan gejala pencernaan yang tidak nyaman seperti mual.

Manfaat ini didukung oleh penelitian. Menghirup atau mengonsumsi jahe terbukti dapat meredakan mual yang disebabkan oleh berbagai obat atau prosedur medis.

Ini juga telah digunakan secara tradisional di Tiongkok dan Afrika untuk meredakan gejala pilek. Budaya-budaya ini telah menggunakannya sebagai ekspektoran untuk meredakan hidung tersumbat yang disebabkan oleh pilek dan bronkitis .

4. Teh Hijau

Teh hijau adalah teh dengan rasa bersahaja yang dapat membantu mengatasi pilek dan flu. Tinjauan sistematis dan meta-analisis baru-baru ini menemukan bahwa katekin teh hijau efektif mencegah infeksi flu.

Setiap cangkir teh hijau mengandung sekitar 150 miligram (mg) fitokimia antioksidan dan anti-inflamasi. Mengonsumsi 1–5 cangkir teh hijau per hari tampaknya merupakan jumlah yang ideal untuk membantu mencegah flu.

5. Teh Ginseng

Ginseng telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun, termasuk gangguan pernafasan. Penelitian telah menghasilkan hasil yang beragam mengenai kemanjuran ginseng dalam mencegah dan mengobati infeksi pilek dan flu.

6. Teh Jambu Biji

Teh jambu biji mungkin bukan hal pertama yang terlintas di benak Anda saat memikirkan untuk mengobati flu biasa, tetapi patut dicoba. Itu dibuat menggunakan daun jambu biji, yang kaya akan vitamin C untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh Anda. Daun jambu biji juga kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid dan quercetin, yang juga dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh.

Penelitian di tabung reaksi telah menemukan bahwa teh jambu biji dapat membantu mengendalikan penyebaran infeksi flu, tetapi ini hanyalah penelitian di tabung reaksi, jadi kami tidak dapat memastikan apakah hasilnya akan diterapkan pada manusia.

7. Teh Akar Licorice

Akar licorice adalah bahan lain yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad. Kadang-kadang, digunakan dalam tablet hisap untuk membantu mengobati sakit tenggorokan setelah operasi.

Penelitian modern telah menunjukkan bahwa licorice mengandung flavonoid dan triterpenoid dengan aktivitas antimikroba, antiinflamasi, dan antivirus. Bahan aktif utamanya adalah glisirrhizin yang dapat membantu mencegah dan mengobati virus flu.


Tips Menyiapkan Teh

Untuk menyiapkan teh di rumah, didihkan air dan masukkan teh ke dalam air. Untuk kebanyakan teh, 3–5 menit sudah cukup, tetapi ikuti petunjuk pada kemasannya bila anda membeli teh dari luar, karena waktu seduh optimal dapat bervariasi berdasarkan jenis teh yang Anda minum.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional19 Mei 2024, 17:31 WIB

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, 3 Orang Tewas

Pesawat latih jatuh di BSD Tangerang Selatan. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 17:04 WIB

BPJS Kesehatan Soal Isu Data Fiktif Kepesertaan JKN yang Dikeluhkan Bupati Sukabumi

BPJS Kesehatan angkat bicara terkait isu data fiktif kepesertaan JKN yang dikeluhkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Sukabumi Dwi Surini. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik19 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Espresso Sabrina Carpenter yang Viral di TikTok

Lagu Espresso Sabrina Carpenter sudah ditonton sebanyak lebih dari 61 juta kali dan banyak dijadikan backsound music video viral di TikTok.
Ilustrasi. Official Video Lagu Espresso Sabrina Carpenter (Sumber : YouTube/SabrinaCarpenter)
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)