Sering Haus! 7 Gejala Gula Darah Tidak Terkontrol yang Harus Diwaspadai

Senin 25 Maret 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi banyak organ tubuh karena efek buruk dari gula darah tinggi. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)

Ilustrasi - Gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi banyak organ tubuh karena efek buruk dari gula darah tinggi. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes yang tidak terkontrol didefinisikan sebagai kadar gula darah tinggi yang berkelanjutan (hiperglikemia) atau seringnya gula darah rendah (hipoglikemia). Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih besar terkena komplikasi diabetes.

Diabetes mungkin tidak terkontrol karena tidak terdiagnosis, pengobatan saat ini tidak efektif, atau kurangnya kepatuhan terhadap pengobatan. Gejala klasik gula darah yang tidak terkontrol antara lain rasa haus yang berlebihan, kelelahan, dan penglihatan kabur. Namun ada juga banyak tanda yang kurang jelas.

Bagaimana Gula Darah yang Tidak Terkontrol Mempengaruhi Tubuh

Diabetes yang tidak terkontrol didefinisikan sebagai memiliki kadar glukosa (gula) darah berkelanjutan sebesar 180 mililiter per desiliter (ml/dL) atau lebih tinggi. Jika diabetes tidak terkontrol, kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat merusak saraf, pembuluh darah, dan organ vital.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Cek Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Tipe 1 dan 2 Simak Disini

Ketika seseorang menderita diabetes, insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak mampu memindahkan glukosa ke dalam sel untuk dijadikan energi sebagaimana mestinya. Ketika gula darah mulai menumpuk, gula dapat menjadi racun bagi organ dan jaringan, dan secara diam-diam merusaknya seiring berjalannya waktu.

Hiperglikemia (Glukosa Darah Tinggi)

Hiperglikemia (gula darah tinggi) adalah kondisi yang berpotensi serius yang terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau insulin tidak digunakan dengan baik.

Hiperglikemia didiagnosis ketika kadar glukosa darah lebih tinggi dari 100 mg/dL saat berpuasa, lebih tinggi dari 180 mg/dL satu hingga dua jam setelah mulai makan, atau ketika kadar glukosa darah Anda lebih tinggi dari 200 mg/dL.

Baca Juga: Diabetes: Hidup Sehat dengan Target Gula Darah yang Direkomendasikan

Pada tahap awal diabetes, gejalanya mungkin hanya sedikit, atau bahkan ada. Jika ada, biasanya meliputi:

  • Penglihatan kabur
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Meningkatnya rasa lapar
  • Kelelahan
  • Sering buang air kecil

Pada kejadian hiperglikemia yang lebih parah, seseorang mungkin mengalami:

  • Penurunan kesadaran
  • Mual dan muntah
  • Nafas cepat
  • Detak jantung cepat

Baca Juga: Kenali Kadar Gula Darah Berbahaya Pada Penderita Diabetes, Yuk Simak Disini!

Berikut adalah gejala gula darah atau diabetes tidak terkontrol yang harus Anda waspadai, dikutip dari verrywellhealth.

1. Infeksi Kaki

Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempersulit melawan infeksi. Hal ini juga memudahkan bakteri untuk menembus dan berkembang di jaringan dan organ yang rusak.

Salah satu contohnya adalah sindrom kaki diabetik. Hal ini terjadi ketika aliran darah ke kaki terganggu tidak hanya meningkatkan risiko infeksi tetapi juga mengurangi ketersediaan sel kekebalan untuk melawan infeksi. Berkurangnya aliran darah juga mencegah pembentukan keropeng dan remodeling jaringan baru.

Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya

Penyembuhan luka yang lambat merupakan ciri khas sindrom kaki diabetik. Pada diabetes yang tidak terkontrol, luka dapat bernanah dan menyebabkan kematian jaringan sehingga menyebabkan timbulnya gangren.

Gejala sindrom kaki diabetik antara lain:

  • Sensasi terbakar atau kesemutan
  • Kulit kering
  • Bisul kaki
  • Luka pada tungkai atau kaki yang lambat sembuhnya
  • Nyeri atau kram pada kaki
  • Pertumbuhan kuku yang buruk
  • Perubahan warna kulit

2. Sering Buang Air Kecil

Jika Anda terbangun beberapa kali di malam hari untuk ke kamar mandi atau buang air kecil lebih sering dan dalam jumlah yang lebih banyak, Anda mungkin mengalami poliuria.

Poliuria adalah istilah medis untuk sering buang air kecil. Ini adalah gejala diabetes yang dapat menyebabkan dehidrasi parah dan cedera ginjal jika gula darah Anda tidak terkendali.

Poliuria pada diabetes adalah akibat langsung dari tingginya gula darah. Biasanya, ketika ginjal Anda menghasilkan urin, mereka menyerap kembali semua gula dan mengarahkannya kembali ke aliran darah.

Baca Juga: Alpukat Bagi Penderita Diabetes: Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Hal ini tidak terjadi pada diabetes yang tidak terkontrol. Sebaliknya, kelebihan glukosa berakhir di urin, yang bertindak sebagai osmol(artinya zat yang mengubah pergerakan cairan). Efek osmotik menarik lebih banyak cairan ke dalam ginjal, menyebabkan peningkatan buang air kecil.

Diabetes yang tidak terkontrol hanyalah salah satu penyebab poliuria. Sering buang air kecil juga merupakan efek samping dari obat diuretik dan lithium, dan dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol atau minuman berkafein dan awal kehamilan.

3. Sering Haus

Polidipsia (artinya rasa haus yang sering atau berlebihan) biasanya menyertai poliuria pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Hal ini disebabkan dehidrasi yang disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh secara cepat dan terus-menerus melalui buang air kecil.

Dehidrasi ekstrem juga bisa membuat gula darah Anda naik dengan cepat akibat berkurangnya volume cairan dalam tubuh. Polidipsia juga bisa disertai mual, sakit kepala, pusing, bau mulut, urin berwarna gelap, atau pingsan.

Minum lebih banyak air mungkin membantu dalam jangka pendek, namun tidak menyelesaikan masalah mendasar. Untuk mengekang rasa haus, Anda perlu mengendalikan gula darah.

4. Kelelahan Ekstrim

Kelelahan sering terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Meskipun masih sedikit pemahaman mengenai mengapa hal ini terjadi, beberapa faktor diketahui berkontribusi terhadap kelesuan pada penderita diabetes, termasuk:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Depresi
  • Serangan hiperglikemik yang sering
  • Masalah tidur

Kelelahan ekstrim berperan penting dalam kualitas hidup dan tidak boleh Anda abaikan sebagai gejala diabetes.

5. Merasa Lapar yang Berlebihan

Polifagiaadalah merupakan istilah yang merujuk pada gambaran rasa lapar yang berlebihan atau nafsu makan yang meningkat. Ini adalah salah satu dari tiga tanda utama diabetes, selain rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil.

Ketika diabetes tidak terkontrol, hal ini mencegah glukosa memasuki sel untuk diubah menjadi energi. Kurangnya energi mengirimkan sinyal ke otak, menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak makanan untuk mengembalikan tingkat energi.

Mengonsumsi makanan dapat membantu meringankan polifagia diabetes dalam jangka pendek, namun tidak akan mengatasi penyebab utamanya. Hal ini dapat memperburuk masalah dengan menambah kadar gula darah yang sudah tinggi.

6. Penglihatan Kabur

Penglihatan kabur terkadang merupakan salah satu tanda awal diabetes. Hal ini dapat terjadi ketika kadar gula darah Anda terlalu tinggi, terlalu rendah, atau berfluktuasi dengan cepat.

Lonjakan gula darah secara tiba-tiba dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam mata, sehingga menyebabkan perubahan jangka pendek pada bentuk lensa. Setelah serangan hipoglikemik yang parah, terkadang diperlukan waktu hingga enam minggu untuk menghilangkan keburaman dan distorsi visual.

7. Penurunan Berat Badan

Jika diabetes tidak terkontrol dan kadar gula darah Anda terus-menerus tinggi, hal ini dapat menyebabkan tubuh memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi, sehingga menyebabkan penurunan berat badan dan massa otot secara signifikan.

Otot lebih berat daripada lemak, sehingga penurunan berat badan sering terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Buang air kecil berlebihan juga berarti Anda kehilangan banyak air, yang dapat menyebabkan fluktuasi berat badan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).