Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Emotional disorders hingga Psychosis

Senin 04 September 2023, 16:45 WIB
Ilustrasi - Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Emotional disorders hingga Psychosis (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Emotional disorders hingga Psychosis (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan kesehatan mental menjadi salah satu masalah yang saat ini dialami banyak orang terutama anak usia remaja.

Ada banyak faktor kenapa para remaja rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut laman organisasi kesehatan dunia (WHO), beberapa faktor tersebut antara lain paparan terhadap kesulitan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, dan eksplorasi identitas.

Selain itu, pengaruh media dan norma gender dapat memperburuk kesenjangan antara realitas dan ekspektasi kehidupan masa depan mereka.

Baca Juga: 12 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apa Kamu Salah Satunya?

Faktor lain yang tak kalah penting penting dalam gangguan kesehatan mental adalah kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan teman sebaya mula dari Kekerasan (terutama kekerasan seksual dan intimidasi), pola asuh kasar, serta masalah sosial ekonomi yang parah.

Ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental remaja yang harus diwasapadi menurut WHO.

1. Emotional disorders

Gangguan emosi (Emotional disorders) sering terjadi pada remaja. Gangguan kecemasan yang mungkin melibatkan rasa panik atau kekhawatiran yang berlebihan merupakan yang paling umum terjadi pada kelompok usia ini dan lebih sering terjadi pada remaja yang lebih tua dibandingkan remaja yang lebih muda.

Diperkirakan 3,6% anak usia 10–14 tahun dan 4,6% anak usia 15–19 tahun mengalami gangguan kecemasan. Depresi diperkirakan terjadi pada 1,1% remaja berusia 10–14 tahun, dan 2,8% pada remaja berusia 15–19 tahun. Depresi dan kecemasan memiliki beberapa gejala yang sama, termasuk perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga.

Baca Juga: 11 Ciri Remaja Mengalami Masalah Kesehatan Mental, Menyendiri dan Cepat Marah

Gangguan kecemasan dan depresi dapat sangat mempengaruhi kehadiran di sekolah dan tugas sekolah. Penarikan diri dari pergaulan dapat memperburuk isolasi dan kesepian. Depresi dapat menyebabkan bunuh diri.

2. Behavioural disorders

Gangguan perilaku (Behavioural disorders) lebih sering terjadi pada remaja yang lebih muda dibandingkan remaja yang lebih tua. Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yang ditandai dengan kesulitan memperhatikan, aktivitas berlebihan, dan bertindak tanpa mempedulikan konsekuensinya, terjadi pada 3,1% anak usia 10–14 tahun dan 2,4% anak usia 15–19 tahun.

Gangguan perilaku (meliputi gejala perilaku destruktif atau menantang) terjadi pada 3,6% anak usia 10–14 tahun dan 2,4% anak usia 15–19 tahun. Gangguan perilaku dapat mempengaruhi pendidikan remaja dan gangguan perilaku dapat mengakibatkan perilaku kriminal.

3. Eating disorders

Gangguan makan (Eating disorders) seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, umumnya muncul pada masa remaja dan dewasa muda. Gangguan makan melibatkan perilaku makan yang tidak normal dan keasyikan dengan makanan, yang dalam banyak kasus disertai dengan kekhawatiran tentang berat badan dan bentuk tubuh.

Anoreksia nervosa dapat menyebabkan kematian dini, seringkali karena komplikasi medis atau bunuh diri, dan memiliki angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan gangguan mental lainnya.

Baca Juga: 12 Ciri Mental Anak Terganggu, Ada Keluhan Fisik Tanpa Penyebab Medis

4. Psychosis

Kondisi yang mencakup gejala psikosis paling sering muncul pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Kondisi ini bisa dilihat dari gejala yang ditimbulkan seperti halusinasi atau delusi. Pengalaman-pengalaman ini dapat mengganggu kemampuan remaja untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan dan sering kali mengarah pada stigma atau pelanggaran hak asasi manusia.

5. Suicide and self-harm

Bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar keempat pada remaja lanjut usia (15–19 tahun). Faktor risiko bunuh diri mempunyai banyak aspek, termasuk penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak, stigma terhadap pencarian bantuan, hambatan dalam mengakses layanan kesehatan dan akses terhadap sarana untuk bunuh diri.

Media digital, seperti media lainnya, dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan atau melemahkan upaya pencegahan bunuh diri.

Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi dan Dipukul, Minta Maaf!

6. Risk-taking behaviours

Banyak perilaku pengambilan risiko demi kesehatan, seperti penggunaan narkoba atau pengambilan risiko seksual, dimulai pada masa remaja. Perilaku pengambilan risiko dapat menjadi strategi yang tidak membantu untuk mengatasi kesulitan emosional dan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan fisik remaja.

Di seluruh dunia, prevalensi konsumsi alkohol dalam jumlah besar secara episodik di kalangan remaja berusia 15-19 tahun adalah 13,6% pada tahun 2016, dengan laki-laki sebagai kelompok yang paling berisiko.

Penggunaan tembakau dan ganja juga menjadi kekhawatiran tambahan. Banyak perokok dewasa yang pertama kali merokok sebelum usia 18 tahun. Ganja adalah narkoba yang paling banyak digunakan di kalangan anak muda dengan sekitar 4,7% anak berusia 15–16 tahun menggunakannya setidaknya sekali pada tahun 2018.

Perbuatan kekerasan adalah perilaku pengambilan risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan rendahnya tingkat pendidikan, cedera, keterlibatan dalam kejahatan, atau kematian. Kekerasan interpersonal menduduki peringkat di antara penyebab utama kematian remaja laki-laki yang lebih tua pada tahun 2019.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 Mei 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat

Berikut bacaan doa memohon kebahagiaan hidup kepada Allah SWT yang bisa diamalkan umat muslim.
Ilustrasi - Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat. (Sumber : pexels.com/@Monstera Production)
Nasional19 Mei 2024, 17:31 WIB

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, 3 Orang Tewas

Pesawat latih jatuh di BSD Tangerang Selatan. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 17:04 WIB

BPJS Kesehatan Soal Isu Data Fiktif Kepesertaan JKN yang Dikeluhkan Bupati Sukabumi

BPJS Kesehatan angkat bicara terkait isu data fiktif kepesertaan JKN yang dikeluhkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Sukabumi Dwi Surini. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik19 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Espresso Sabrina Carpenter yang Viral di TikTok

Lagu Espresso Sabrina Carpenter sudah ditonton sebanyak lebih dari 61 juta kali dan banyak dijadikan backsound music video viral di TikTok.
Ilustrasi. Official Video Lagu Espresso Sabrina Carpenter (Sumber : YouTube/SabrinaCarpenter)
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)