Sulit Disadari, Autis Bisa Jadi Faktor Resiko Anak Speech Delay

Kamis 06 Juli 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi. Anak Laki-laki | Sulit Disadari, Autis Bisa Jadi Faktor Resiko Anak Speech Delay (Sumber : pixabay.com/@alteredego)

Ilustrasi. Anak Laki-laki | Sulit Disadari, Autis Bisa Jadi Faktor Resiko Anak Speech Delay (Sumber : pixabay.com/@alteredego)

SUKABUMIUPDATE.com - Speech delay termasuk salah satu resiko yang bisa dialami oleh anak autis. Ya, anak yang didiagnosa mengalami autisme sebagian besarnya mengalami gangguan bahasa dan sosial.

Akibatnya, tak sedikit anak autis yang mengalami speech delay. Kendati begitu, speech delay yang pada anak autisme cukup sulit disadari sebab perkembangan lainnya seperti merangkak, duduk dan berdiri berlangsung normal. 

Gangguan spektrum autisme/Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah diagnosis yang ditandai dengan perbedaan dari populasi umum di bidang keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, serta adanya perilaku tertentu yang mungkin terlihat tidak biasa dari orang lain.

Hubungan Autisme dan Tingkat Kecerdasan/Intelektual

Beberapa tahun yang lalu, Universitas Cambridge melakukan penelitian untuk mengeksplorasi konsep kejeniusan seorang autis.

Baca Juga: 28 Rekomendasi Nama Anak Bahasa Sunda, Ada Arti Ningrat Siliwangi!

Studi ini mengamati hampir setengah juta orang dan menemukan bukti menarik bahwa ciri-ciri autis (walaupun belum tentu autisme penuh) lebih umum di antara orang-orang yang terlibat dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Itu adalah karir yang secara historis membutuhkan cukup banyak kekuatan otak termasuk kemampuan analitis dan daya ingat.

Meski begitu, riset tersebut tidak membuktikan adanya hubungan antara autisme dan kecerdasan, apalagi soal penyebab yang menghubungkan autisme dengan IQ tinggi. Akan tetapi penelitian lain menyempurnakan riset sebelumnya dengan melangkah lebih jauh.

Studi lain di tahun yang sama, mengungkap kemungkinan hubungan genetik antara autisme dan kecerdasan. Bahkan jenis kecerdasan ekstrim yang bisa disebut sebagai seorang yang jenius.

Studi tersebut dipimpin oleh profesor dari Ohio State University bekerja sama dengan Battelle Center for Mathematical Medicine dan Research Institute di Nationwide Children's Hospital. Kesimpulannya yakni keluarga dengan kemungkinan memiliki anak autis lebih mungkin menciptakan orang-orang jenius sebagai generasi berikutnya.

Pengertian Speech Delay

Speech delay adalah sebuah kondisi yang dapat dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa. Seringkali, meski mengerti ketika seseorang berbicara namun sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali.

Kekinian, tersiar kabar bahwa bilingual menjadi salah satu faktor resiko penyebab speech delay.

Bilingual atau mempelajari dua bahasa sebenarnya adalah hal yang umum. Sayangnya, terdapat anggapan bahwa mengajarkan anak sejak dini dengan dua bahasa justru dapat meningkatkan risiko speech delay atau terlambat berbicara. 

Baca Juga: 120 Ribu/Kg, Ikan Dewa Langka dan Mahal Ada di Sungai Cibuni Sukabumi

Melansir Siloam Hospitals beberapa faktor resiko anak mengalami speech delay diantaranta genetik, kondisi medis tertentu, masalah struktur mulut dan gangguan fungsi oromotor, Autisme, kurang stimulasi, masalah pendengaran dan screen time berlebihan.

Penting dicatat terutama di era digital seperti sekarang, anak yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk screen time atau bermain gadget bisa menjadi faktor resiko anak mengalami speech delay. Sebuah penelitian menyebutkan, anak yang terlalu banyak main gadget terutama saat ia belum bisa berbicara dapat meningkatkan speech delay dibandingkan anak yang tidak bermain gadget.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan dan rutin memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui tumbuh kembangnya dengan baik dan sesuai yang diharapkan. 

Sumber: Berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)