Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing Berlebihan? Begini Kata IDI!

Kamis 29 Juni 2023, 21:00 WIB
Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing Berlebihan? Begini kata IDI (Sumber : via masakapahariini.com)

Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing Berlebihan? Begini kata IDI (Sumber : via masakapahariini.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Ibu hamil dianjurkan tidak makan daging kambing berlebihan saat Hari Raya Idul Adha. Meskipun sebenarnya hal tersebut berlaku bagi semua orang. 

Anggota Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP POGI), Ari Kusuma Januarto, juga mengingatkan untuk ibu hamil agar tak berlebihan makan daging kambing di Hari Raya Idul Adha.

"Anjuran saya kalau lagi hamil tahu diri, makan tidak berlebihan," kata Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dikutip via Tempo.co (29/6/2023).

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Idul Adha untuk Calon Mertua, Kirim di WhatsApp Yuk Mantu Idaman!

Mengenai jumlah, Ari mengatakan berbeda pada setiap orang karena mempertimbangkan berat badan, kebutuhan, dan faktor-faktor lain. 

"Kalau badan kecil terus makan daging steak 300 gram isi lemak mungkin enggak bagus, tergantung orangnya. Intinya semuanya cukup," ujarnya.

Kandungan daging kambing

Menurut Data Kementerian Kesehatan, setiap 100 gram daging kambing dan sapi mengandung 0 gram karbohidrat, lemak 18 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.

Protein dalam daging berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak). 

Kemudian lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak. 

Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia

Meskipun kandungan daging kurban tergolong banyak gizinya, setiap orang termasuk ibu hamil diimbau untuk tidak makan daging berlebihan. Hal ini menjadi upaya pencegahan agar tidak memunculkan masalah kesehatan seperti darah tinggi, asam urat, hingga kegemukan.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat memperhatikan cara memasak daging yang sebaiknya matang sempurna. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker. 

Maka dari itu, sebaiknya mengimbangi asupan daging dengan sayuran dan buah. Selain itu dianjurkan juga mengkonsumsi sumber protein hewani beraneka ragam tidak hanya dari daging melainkan dari ikan, ayam dan telur.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba
Life29 April 2024, 10:30 WIB

5 Cara Menjadi Orang yang Berhati Lembut Agar Bijak Menjalani Hidup

Memiliki hati lembut tentu diidamkan sebagian orang. Karena dengan berhati lembut tidak akan mudah grasak-grusuk, emosian dan marah-marah menyikapi sesuatu.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang berhati lembut. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Sukabumi29 April 2024, 10:27 WIB

161 Penerima Beasiswa 1000 Anak Negeri 2024 Ikut Bimtek SCAU Universitas Nusa Putra

Program beasiswa 1000 anak Negeri merupakan persembahan Universitas Nusa Putra dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.
Penerima beasiswa 1000 Anak Negeri tahun 2024 Universitas Nusa Putra di ruang auditorium Universitas Nusa Putra, Cisaat-Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: Universitas Nusa Putra
Life29 April 2024, 10:10 WIB

5 Penyebab Balita Menggigit, Salah Satunya Membantu Berkomunikasi

Banyak anak usia 1 tahun yang menggunakan giginya dibandingkan lidahnya. Berikut ini penyebab balita yang senang menggigit.
Ilustrasi balita menggigit. | Foto: Freepik