Termasuk Cuka, Ini 3 Larutan untuk Menghilangkan Bakteri dan Bau Amis Daging

Jumat 09 Juni 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi. Termasuk Cuka, Ini Larutan untuk Menghilangkan Bakteri dan Bau Amis Daging (Sumber : Freepik/bublikhaus)

Ilustrasi. Termasuk Cuka, Ini Larutan untuk Menghilangkan Bakteri dan Bau Amis Daging (Sumber : Freepik/bublikhaus)

SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa mencuci daging dengan air biasa tidak menghilangkan patogen bawaan makanan.

Berbeda dengan mencuci daging dengan larutan asam seperti cuka atau air lemon. Kandungan larutan tersebut dipercaya bisa mengurangi jumlah bakteri pada daging mentah, dibandingkan dengan mencuci dengan air biasa.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tahan Lama, Boleh Dicuci?

Lantas, apa saja Larutan Asam untuk Menghilangkan Bakteri dan Bau Amis Daging? Simak penjelasannya berikut seperti dilansir via Healthline.com:

Larutan Asam untuk Menghilangkan Bakteri dan Bau Amis Daging

Ada beberapa cairan asam yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis dan bakteri daging mentah. 

Larutan asam untuk makanan, seperti cuka, air lemon, dan natrium hidroksida tak hanya dipercaya bisa mengurangi bakteri pada daging mentah. Larutan ini juga kerap digunakan untuk membuat daging empuk atau pun sebagai penyedap.

1. Cuka putih

Cuka putih adalah bahan memasak dan pembersih yang umum digunakan untuk membersihkan daging mentah.

Cuka putih mengandung asam asetat, yang telah terbukti mengurangi volume dan pertumbuhan bakteri pada permukaan daging sapi, ayam dan bebek.

2. Air lemon atau jeruk nipis

Air lemon atau jeruk nipis tidak hanya berguna dalam masakan sehari-hari, tetapi juga dapat mengurangi bakteri pada daging dan mempertahankan rasa daging yang dimasak.

3. Larutan Garam atau Natrium hidroksida (NaOH)

Zat aditif makanan dengan rumus kimia NaOH ini mampu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Tak heran, larutan air garam juga kerap digunakan untuk menghilangkan kulit buah dan sayuran seperti tomat atau kentang.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Sementara untuk daging, NaOH bisa mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan daging kurban yang dibagikan saat Idul Adha.

Akan tetapi, perlu digaris bawahi, hingga artikel ini dimuat, belum diketahui apakah larutan asam ini bisa menghancurkan virus bawaan makanan atau tidak. Ini karena informasi yang menyebar adalah larutan asam bisa membunuh mikroorganise jenis bakteri pada daging, bukan virus.

Sumber: Healthline

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 April 2024, 07:00 WIB

5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?

Ketahui Beberapa Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Coba Cek Apa Kamu Sering Melakukannya?
Ilustrasi. Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Food & Travel30 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan daun suji memiliki efek positif pada pengelolaan kadar gula darah, sehingga dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Ilustrasi - Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Gula Darah. (Sumber : Instagram/@jeanettejuwono)
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau