BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Musim Kemarau

Minggu 30 April 2023, 20:15 WIB
Ilustrasi. BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Musim Kemarau (Sumber : Freepik/wirestock)

Ilustrasi. BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Musim Kemarau (Sumber : Freepik/wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebelum datangnya musim kemarau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan himbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menampung air hujan.

Himbauan menampung air hujan tersebut disampaikan oleh Plt Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan.

Dodo juga mengatakan air hutan tersebut mungkin dapat dimanfaatkan saat musim kemarau sudah tiba.

Baca Juga: 30 Link Download Gambar Ucapan Hari Buruh untuk Dibagikan ke Media Sosial, Gratis!

"Manfaatkan air terakhir di musim hujan, sebenarnya kita selalu menghimbau setiap masuk musim kemarau, manfaatkan air hujan itu dengan ditampung, agar suatu saat bisa digunakan saat musim kemarau," kata Dodo seperti mengutip dari Suara.com.

Selain ditampung, Dodo juga memberikan saran agar sisa air hujan yang masih ada dapat diresapkan ke tanah dan untuk kebutuhan lingkungan yang lebih luas.

Ilustrasi. El Nino Diprediksi Terjadi pada Agustus, Luhut Ingatkan soal Ancaman Kekeringan

Salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah terkait resapan air ini adalah biopori, yakni lubang resapan yang dibuat secara vertikal supaya air masuk dan tersimpan di dalam tanah untuk mengatasi genangan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Anime Isekai Underrated Padahal Jalan Ceritanya Bagus dan Seru

"Jangan air hujan mengalir begitu saja ke badan air, ke selokan, ke sungai, usahakan masuk ke dalam tanah. Untuk kebutuhan lingkungan itu bisa ditampung, dan untuk lebih luasnya lagi ya diresapkan," ujar Dia.

Dodo mengatakan air yang ditampung atau diresapkan juga akan sangat bermanfaat untuk pertanian.

"Pertanian ya ditampung juga, entah di kolam-kolam penampungan, di pinggiran sungai-sungai dibuat cekungan-cekungan, nanti diupayakan dengan pompa, meskipun dipompa, tapi kan tetap ada sumbernya," kata Dodo.

Baca Juga: El Nino Diprediksi Terjadi pada Agustus, Luhut Ingatkan Ancaman Kekeringan

Sedangkan untuk rumah tangga, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menampung menggunakan bak penampungan.

"Misalnya, ada bak di dalam tanah yang cukup, digali, itu bisa dimanfaatkan paling tidak untuk kebutuhan masing-masing di rumah tangga selama musim kemarau," tutur Dodo.

Dodo menegaskan upaya menampung dan meresapkan air hujan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah maupun BMKG sendiri. 

Perlu ada sosialisasi yang didukung dengan kelompok masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang seharusnya lebih berperan dalam mensosialisasikan gerakan memanfaatkan air hujan.

"BMKG secara khusus hanya sebagai sumber informasi, tetapi bersama-sama kita tentu bisa bergerak bersama agar masyarakat juga sadar dan mau memanfaatkan air hujan, harus ada gerakan yang masif," kata dia.

Sumber: Suara.com | Antara

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer