Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT: Inovasi Penanganan ODGJ di Sukabumi

Senin 10 Oktober 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi. Kesehatan Jiwa

Ilustrasi. Kesehatan Jiwa

SUKABUMIUPDATE.com - Kesehatan Jiwa atau Mental Health seringkali dijadikan topik webinar kesehatan di era sekarang ini.

Kesehatan Jiwa juga termasuk  hari besar kesehatan yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober.

Berbicara tentang kesehatan jiwa, apakah kamu tahu sebenarnya apa sih definisi kesehatan jiwa?

 

photoIlustrasi Wanita sedang Stress - (Unplash.com)</span

 

Melansir dari Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kesehatan Jiwa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ‘Kesehatan’ itu sendiri yang merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.

 

Baca Juga :

Truk Terguling Lagi di Cipanggulaan Sukabumi, Bawa Bahan Plastik dari Gunungputri

 

Definisi Kesehatan Jiwa juga disebutkan dalam Undang-undang No 3 Tahun 1966, yaitu "suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain".

Kesehatan jiwa dimaknai sebagai sifat-sifat harmonis yang memperhatikan semua sudut dalam kehidupan manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.

Hari Kesehatan Jiwa menjadi sarana pengingat untuk seluruh manusia di muka bumi bahwa siapapun berhak mendapatkan kesehatan terlepas dari apapun jenis penyakitnya.

Layanan kesehatan jiwa kini semakin dikenal berkat kesadaran peduli kesehatan jiwa sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Pelayanan kesehatan jiwa didasarkan pada kebutuhan semua orang yang tidak hanya terbebas dari gangguan jiwa tetapi justru semua orang berhak sehat secara fisik, mental, dan sosialnya.

Kota Sukabumi patut berbangga karena memiliki inovasi layanan kesehatan jiwa yang diberi nama SICEPOT

Apakah Kamu Sudah Mengenal SICEPOT

 

photoIlustrasi seseorang yang mengalami depresi - (Istimewa)</span

 

SICEPOT disini bukan wayang ya Updaters. Melansir dari Poin Organisasi Sukabumikota.go.id, SICEPOT adalah singkatan dari Sistem Cepat Penanganan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) Terpadu.

SICEPOT adalah inovasi penanganan ODGJ yang diusung oleh UPTD Puskesmas Tipar Sukabumi.

Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang mudah bagi masyarakat.

Adapun fokus utama inovasi SICEPOT yaitu ditujukan pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa serta memerlukan penanganan ODGJ dengan segera.

Bagaimana Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT Dibentuk?

 

photoIlustrasi Depresi - (via ndtv.com)</span

 

Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT bermulai dari Data Hasil pendataan PIS-PK tahun 2018 yang menunjukkan pasien gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Tipar mencapai 25 orang, sedangkan yang berobat secara teratur baik ke puskesmas ataupun ke rumah sakit hanya 9 orang saja.

Selain itu, layanan Kesehatan Jiwa juga tidak dapat dilakukan oleh satu pihak atau dari Puskesmas saja.

Oleh karena itu, koordinasi dan kerjasama yang cepat dengan lintas sektor terkait dibutuhkan dalam penanganan ODGJ di Kota Sukabumi

Sektor mana saja yang terlibat dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT?

Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT merupakan inovasi pelayanan di kota sukabumi bagi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang melibatkan berbagai sektor diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kepolisian Sektor (Polsek), Koramil, Kelurahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh Masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Tipar.

Tahukah kamu, kabar bahagia dari Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT bagi kota Sukabumi yaitu adanya perubahan secara kualitatif sebelum (tahun 2017) dan setelah inovasi (tahun 2018) ini digunakan.

Dampak Positif SICEPOT

 

photoIlustrasi Bahagia - (Pexels.com)</span

 

  1. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan jiwa di UPTD Puskesmas Tipar sebesar 26,6%.
  2. Pada pelayanan kesehatan jiwa efisiensi waktu mencapai 23 jam 
  3. Adanya kolaborasi pelayanan dengan beberapa sektor terkait sebanyak 4 instansi yaitu Dinas Sosial, Polsek, Koramil, dan Kelurahan

 

Ohiya, kamu juga harus tahu bahwa seseorang yang memiliki predikat ‘sehat jiwa’ mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

 

Baca Juga :

 

1. Merasa senang terhadap dirinya 

  • Puas dengan kehidupannya sehari-hari
  • Mempunyai harga diri yang wajar
  • Menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula merendahkan
  • Mampu menghadapi situasi
  • Mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup

2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain 

  • Merasa menjadi bagian dari suatu kelompok
  • Mampu mencintai orang lain
  • Mempunyai hubungan pribadi yang tetap
  • Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda

3. Mampu memenuhi tuntutan hidup 

  • Dapat menerima ide dan pengalaman baru
  • Puas dengan pekerjaannya
  • Menetapkan tujuan hidup yang realistis
  • Mampu mengambil keputusan
  • Mampu menerima tanggungjawab
  • Mampu merancang masa depan

 

Nah, pertanyaanya apakah kamu termasuk orang yang sehat jiwa? Jika ya, kamu patut bersyukur. 

Namun jika belum, kamu juga dapat memanfaatkan Inovasi Layanan Kesehatan Jiwa SICEPOT nih!

Ingat, lagi-lagi jangan self-diagnose ya! Karena konsultasi dengan ahli adalah langkah yang paling tepat untuk mengenal dan menjaga kesehatan jiwamu!

 

Baca Juga :

Banjir di Sukabumi, PLN Gerak Cepat Amankan Listrik di Wilayah Terdampak

 

WRITER: NIDA SALMA MARDIYYAH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist
Sehat24 April 2024, 20:22 WIB

2 Penyebab Sakit Punggung Pada Ibu Hamil, Simak Juga Cara Diagnosisnya Berikut Ini

Nyeri punggung bawah dan nyeri panggul adalah masalah paling umum yang terjadi selama kehamilan. jika Anda sedang hamil dan mengalami gejala-gejala ini, Anda tidak sendirian.
Ilustrasi penyebab sakit punggung ibu hamil. (Sumber : pexels.com/@Helena Lopes)
Arena24 April 2024, 20:17 WIB

10 Atlet Madrasah di Surade Terpilih Wakili Sukabumi ke Popwilda Jabar 2024

Sepuluh pelajar MAN 3 Sukabumi terpilih menjadi atlet yang mewakili Kabupaten Sukabumi pada Popwilda Jabar 2024. Berikut daftar namanya
Atlet bola voli putri MAN 3 Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:00 WIB

Usir Rasa Sakitnya Jauh-Jauh! 5 Rahasia Sederhana untuk Mencegah Asam Urat Kambuh Lagi

Mengantisipasi asam urat yang sering kambuh, Anda bisa mencoba tips sehat untuk mengurangi frekuensi serangannya.
Ilustrasi minum air putih - Mengantisipasi asam urat yang sering kambuh, Anda bisa mencoba tips sehat untuk mengurangi frekuensi serangannya. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi24 April 2024, 19:32 WIB

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan Bojonggenteng Sukabumi

Berikut kronologi pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di kontrakan yang berada di Bojonggenteng Sukabumi.
Ilustrasi gantung diri. Pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi ditemukan tewas tergantung di kontrakan. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 19:21 WIB

Diantar Apdesi Jabar, Kades Deden Lengkapi Berkas Maju Pilkada Sukabumi di Demokrat

Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin di antar sejumlah fungsionaris Apdesi menyerahkan kelengkapan berkas pendaftaran bakal calon untuk maju di Pilkada Sukabumi 20
Deden Deni Wahyudin saat menyerahkan berkas pendaftaran bcalon kepada daerah ke DPC Partai Demokrat | Foto : Ilyas Supendi
Motor24 April 2024, 19:00 WIB

Ciri-ciri V Belt Motor Matic Harus Segera Diganti, Pengendara Harus Tahu Nih!

Menunda penggantian V-Belt yang rusak dapat berakibat fatal, seperti V-Belt putus di jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Ilustrasi - Menunda penggantian V-Belt yang rusak dapat  berakibat fatal,  seperti V-Belt putus di jalan yang  dapat  menyebabkan kecelakaan. (Sumber : wahanahonda.com)