Minum Air dalam Kemasan Plastik yang Lama Terpapar Matahari Berefek Pada Kesehatan?

Jumat 22 Juli 2022, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meminum air dalam kemasan plastik yang lama terpapar panas matahari dinilai bisa berakibat negatif untuk kesehatan. Hal tersebut diungkap oleh beberapa pakar.

Melansir dari Suara.com, Guru besar bidang pemrosesan pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip), Andri Cahyo Kumoro mengatakan, Antimon atau logam berat yang ada dalam kemasan berbahan plastik Poly Ethilene Terephthalate (PET) sebenarnya lebih berbahaya ketimbang Bisphenol A (BPA). Selama ini, BPA disebut-sebut sebagai bahan berbahaya kemasan berbahan plastik.

"Migrasi Antimon atau logam berat, yang merupakan katalis kemasan plastik sekali pakai berbahan PET ini telah terdeteksi dalam banyak air minum kemasan dan memunculkan masalah kesehatan. Antimon pada kemasan PET akan bermigrasi lebih cepat jika terpapar sinar matahari dalam waktu lama," ujarnya.

Baca Juga :

Pakar lain dari Institute Pertanian Bogor, Nugraha Edhi Suyatma menambahkan, SbO3 atau Antimony trioxide umumnya digunakan sebagai katalis dalam sintesis pembuatan plastik PET.

“Sudah ada laporan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa plastik polietilen tereftalat (PET) yang digunakan untuk botol air di Eropa dan Kanada ditemukan migrasi Antimon,” katanya.

Peneliti lain, ahli kimia sekaligus pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin juga mengutarakan bahwa semua zat kimia seperti Antimon dan Stiren dapat meracuni tubuh jika masuk dalam jumlah banyak.

Menurutnya, jika zat-zat kimia itu digunakan untuk keperluan pangan, harus ada pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diizinkan beredar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya ditemukan adanya peluluhan atau migrasi Antimon dari kemasan jenis PET ke dalam air kemasan yang disimpan dalam ruang penyimpanan dengan temperatur tinggi dalam waktu yang lama.

Penelitian lain menyimpulkan, dalam 12 hari pemanasan sinar matahari, ditemukan peningkatan kadar Antimon (Sb), Arsen (As) dan Tl yang melebihi pedoman air minum oleh United States Environmental Protection Agency’s (US EPA) dalam botol sample.

Pada observasi terhadap kemasan yang dijemur di bawah sinar matahari, diamati pada hari ke 1, 5 dan 10. Kadar antimon di hari pertama dengan pemanasan hingga suhu 33,1 derajat Celcius rata-rata sebesar 0,017 ppm atau masih berada di bawah kadar maksimum menurut Permenkes RI No. 492 tahun 2010.

photo(Ilustrasi) Air dalam kemasan - (iStockphoto)</span

Pada hari kelima dengan pemanasan 32,5 derajat Celcius, kadar Antimon mencapai 0,02 ppm. Jumlah tersebut sudah mencapai angka kritis, karena batas maksimum yang diperbolehkan adalah 0,02 ppm.

Sedangkan pada hari kesepuluh, kadar Antimon pada air kemasan PET telah melebihi batas maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,026 ppm dengan rata-rata suhu 32,6 derajat Celcius.

Faktor lain yang juga berpotensi mempengaruhi tingginya kadar Antimon adalah lama waktu penyimpanan atau lama waktu sejak air kemasan PET diproduksi. Semakin lama waktu penyimpanan air kemasan PET, maka semakin banyak peluang peluluhan Antimon dapat terjadi.

Poltekkes Kemenkes Surabaya merekomendasikan konsumen untuk tidak menyimpan air minum dalam kemasan PET pada tempat yang terpapar panas, karena dapat meningkatkan peluang untuk terlepasnya senyawa antimon dari kemasan PET untuk masuk ke dalam air kemasan.

Antimon dan berbagai bentuk senyawanya adalah toksik yang dampaknya sama dengan keracunan arsen. Dalam kadar yang kecil, keracunan Antimon dapat menyebabkan sakit kepala, pusing dan depresi.

Dalam dosis besar bisa menimbulkan muntah secara berkala dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari. Antimon bersifat karsinogenik, namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science08 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024. (Sumber : Freepik/timolina)
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)