SUKABUMIUPDATE.com - Microsoft secara resmi mengakhiri dukungan untuk Windows 10 pada Selasa, 14 Oktober 2025, menandai berakhirnya satu dekade dukungan untuk sistem operasi yang masih mendukung sekitar 500 juta komputer di seluruh dunia. Raksasa teknologi ini merilis pembaruan keamanan terakhirnya, KB5066791, kemarin sebagai patch gratis terakhir untuk platform tersebut.
Berakhirnya dukungan ini berarti Microsoft tidak akan lagi menyediakan pembaruan keamanan, perbaikan bug, atau bantuan teknis untuk perangkat Windows 10 melalui layanan Pembaruan Windows standarnya. Namun, pengguna yang tidak ingin atau tidak dapat meningkatkan ke Windows 11 dapat memperpanjang perlindungan mereka melalui program Pembaruan Keamanan Lanjutan (Extended Security Updates/ESU) perusahaan.
Berdasarkan pengumuman resmi Microsoft, berikut penjelasan detail tentang akhir dukungan Windows 10, implikasinya, dan opsi yang tersedia untuk pengguna.
Latar Belakang dan Tanggal Akhir Dukungan
- Tanggal Resmi: Microsoft memang mengakhiri dukungan mainstream untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025, tepat 10 tahun setelah rilis awal pada 29 Juli 2015.
- Pembaruan Terakhir: KB5066791 adalah cumulative update keamanan terakhir yang dirilis gratis pada 13 Oktober 2025 (Patch Tuesday). Ini mencakup perbaikan kerentanan keamanan hingga saat itu, tetapi tidak ada fitur baru.
- Statistik Penggunaan: Menurut data terbaru dari StatCounter dan Microsoft sendiri, Windows 10 masih digunakan di sekitar 60-70% perangkat PC global pada akhir 2025, yang setara dengan ratusan juta hingga 1 miliar perangkat (estimasi 500 juta aktif seperti yang Anda sebutkan masuk akal berdasarkan laporan internal Microsoft). Banyak pengguna enterprise dan konsumen belum beralih karena persyaratan hardware Windows 11 yang ketat (seperti TPM 2.0 dan prosesor modern).
Apa Artinya "Akhir Dukungan"?
- Tidak Ada Update Gratis Lagi: Mulai 15 Oktober 2025, Windows Update tidak akan menyediakan:
- Patch keamanan rutin.
- Perbaikan bug non-keamanan.
- Dukungan teknis gratis dari Microsoft (kecuali melalui forum komunitas).
- Risiko Keamanan: Perangkat tetap bisa digunakan, tapi rentan terhadap ancaman baru seperti virus, ransomware, atau eksploitasi zero-day. Microsoft tidak akan merespons vulnerability baru untuk Windows 10 secara gratis.
- Kompatibilitas: Aplikasi pihak ketiga (seperti browser, antivirus) mungkin masih mendukungnya untuk sementara, tapi pengembang seperti Google (Chrome) dan Mozilla (Firefox) telah mengumumkan akan menghentikan update untuk Windows 10 pada akhir 2025 atau awal 2026.
Baca Juga: Hindia Kembali Bersinar di AMI Awards 2025 dengan Lagu Berbeda Semangat Sama
Baca Juga: Wacana Lapdek Baru di Cibeureum Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Khusus Konser dan Pagelaran
Opsi untuk Pengguna
Jika Anda masih menggunakan Windows 10, berikut pilihan utama:
Upgrade ke Windows 11 (Gratis dan Direkomendasikan):
-
- Syarat: PC Anda harus memenuhi spesifikasi minimum (prosesor Intel 8th Gen+/AMD Ryzen 2000+, 4GB RAM, 64GB storage, TPM 2.0, Secure Boot).
- Cara: Buka Settings > Update & Security > Windows Update, atau unduh ISO dari situs Microsoft. Upgrade gratis jika lisensi Windows 10 valid.
- Keuntungan: Dukungan hingga Oktober 2031, fitur AI seperti Copilot+, dan keamanan lebih baik.
- Jika hardware tidak kompatibel: Pertimbangkan beli PC baru (banyak promo dari OEM seperti Dell atau HP) atau bypass TPM sementara (tidak direkomendasikan karena risiko).
- Extended Security Updates (ESU):
- Program berbayar untuk update keamanan saja (tidak ada fitur atau bug fix non-keamanan).
- Harga (berdasarkan pengumuman Microsoft):
- Tahun 1 (2025-2026): $61 per perangkat untuk konsumen/individual.
- Tahun 2: $122.
- Tahun 3: $244.
- Untuk bisnis: Mulai dari $1-30 per perangkat tergantung volume, melalui Volume Licensing.
- Cara Daftar: Kunjungi situs Microsoft atau hubungi support. Update dikirim via WSUS atau manual download.
- Catatan: Ini hanya untuk keamanan kritis, dan tidak tersedia selamanya (maksimal 3 tahun).
Alternatif Lain & Saran
-
- Switch ke Linux: Distribusi seperti Ubuntu atau Linux Mint gratis, ringan, dan aman. Cocok untuk PC lama. Tools seperti Wine bisa jalankan app Windows.
- Gunakan Cloud/PC Virtual: Layanan seperti Windows 365 (cloud PC) untuk akses Windows 11 tanpa ganti hardware.
- Antivirus Pihak Ketiga: Produk seperti Bitdefender atau Malwarebytes bisa tambah lapisan perlindungan, tapi bukan pengganti update OS.
- Jangan Update Apa Pun: Risiko tinggi; hindari banking online atau data sensitif di perangkat tersebut.
- Segera Cek Kompatibilitas: Download PC Health Check app dari Microsoft untuk lihat apakah PC Anda bisa upgrade.
- Backup Data: Selalu backup sebelum perubahan besar.
- Untuk Bisnis: Banyak perusahaan gunakan ESU sebagai jembatan sambil migrasi bertahap.
- Sumber Resmi: Lihat halaman Microsoft di support.microsoft.com/windows/windows-10-support untuk FAQ lengkap.
