Cuaca Mingguan Jawa Barat 12-18 Juni 2025, Potensi Hujan Sedang hingga Lebat

Sukabumiupdate.com
Kamis 12 Jun 2025, 10:00 WIB
BMKG Jawa Barat rilis prospek cuaca mingguan untuk periode 12-18 Juni 2025. (Sumber : Pexels.com/@Iurii Laimin).

BMKG Jawa Barat rilis prospek cuaca mingguan untuk periode 12-18 Juni 2025. (Sumber : Pexels.com/@Iurii Laimin).

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiaka (BMKG) Jawa Barat telah memprediksi cuaca untuk satu minggu kedepan periode 12-18 Juni 2025. 

Dalam satu minggu ke depan, potensi hujan di sebagian wilayah Jawa Barat diperkirakan meningkat. Hal ini didukung oleh aktivitas Gelombang Kelvin pada 12 Juni dan Gelombang Rossby pada 16-17 Juni yang memicu pembentukan awan hujan. 

Suhu muka laut yang hangat dan belokan angin di wilayah selatan Jawa Barat, terutama di perbatasan dengan Jawa Tengah, turut memperkuat zona konvergensi lokal. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Bahan Baju yang Adem dan Anti Bau, Cocok untuk Cuaca Panas!

Secara umum, labilitas atmosfer berada pada kategori ringan hingga kuat, sehingga meningkatkan peluang hujan dengan intensitas bervariasi, terutama pada siang hingga malam hari. Hujan juga berpotensi terjadi pada dini hari hingga pagi di wilayah selatan Jawa Barat.

Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat. 

Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut:

 

  • Kamis, 12 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

 

  • Jumat, 13 Juni 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten : Garut, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

 

  • Sabtu, 14 Juni 2025: Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, : Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Garut. 

 

  • Minggu, 15 Juni 2025: Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. 

 

  • Senin, 16 Juni 2025: Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Pangandaran.

 

  • Selasa, 17 Juni 2025: Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis. 

 

  • Rabu, 18 Juni 2025: Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bogor.

 

Prakiraan diatas merupakan potensi hujan dalam beberapa kategori seperti sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah di Jawa Barat mengalami cuaca panas di siang hari yang kemudian disusul oleh hujan pada sore hingga malam.

Fenomena ini merupakan ciri umum masa peralihan musim, ditandai dengan pola cuaca panas dan terik di pagi sampai siang, lalu diikuti hujan pada sore atau malam hari. Hujan yang turun biasanya bersifat tidak merata, berintensitas sedang hingga lebat, dan dapat disertai petir serta angin kencang dalam waktu singkat.

Masyarakat diminta tetap tenang namun siaga terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Upaya pengurangan risiko dapat dilakukan dengan mengenali potensi bahaya di sekitar, menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan bergotong royong untuk menciptakan lingkungan yang tertata baik.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca dan memahami protokol evakuasi yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah apabila terjadi bencana.

Sumber: BMKG

 

Berita Terkait
Berita Terkini