Jangan Abai Harus Belajar! 5 Tips Dasar Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

Jumat 26 Januari 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi - Keselamatan adalah hal yang terpenting, terutama saat menghadapi bencana.  (Sumber : BMKG Bandung)

Ilustrasi - Keselamatan adalah hal yang terpenting, terutama saat menghadapi bencana. (Sumber : BMKG Bandung)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, penting untuk kita semua untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana karena keselamatan adalah hal yang terpenting.

Dengan kesiapsiagaan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup dan keluar dari situasi yang sulit. Dengan mempersiapkan diri menghadapi bencana, Anda dapat meningkatkan peluang untuk selamat dan bertahan hidup.

Berikut adalah hal dasar yang harus kita persiapkan jika terjadi bencana, Yuk simak ulasannya dibawah ini yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Bogor.

Baca Juga: 15 Penyebab Tanah Longsor yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Curah Hujan Tinggi

1. Tidak Boleh Panik

Hal pertama dan terpenting saat bencana terjadi adalah mengendalikan diri dan emosi. Ketakutan dan kecemasan merupakan hal yang umum terjadi pada saat keadaan darurat atau bencana alam. Namun yang terpenting adalah menetapkan kadarnya dalam batas wajar.

Saat kita panik menghadapi keadaan tersebut, disadari atau tidak, pikiran kita menjadi kacau dan logika kita tidak fokus pada aspek penyelamatan di saat-saat genting.

Hal ini pasti akan merugikan pengetahuan tentang kesiapsiagaan. Alih-alih menyelamatkan diri, kita malah memperburuk keadaan.

Baca Juga: 9 Ciri Orang yang Tidak Akan Mendapatkan Ketenangan Selama Hidupnya

Pada dasarnya masyarakat mempunyai naluri untuk menyelamatkan diri dari krisis. Misalnya saja ketika tangan kita terkena panas, otomatis tangan kita menjauh dari sumber panas tersebut. Namun, jika naluri tersebut tidak dibarengi dengan ketenangan dalam penanganan krisis, justru bisa berbahaya.

Bayangkan suatu hari kita menyalakan lilin karena ada arus listrik. Karena kelalaian kami, ternyata lilin tersebut membakar bahan tirai di dekatnya, kemudian api membesar, dan kepanikan pun muncul ketika melihat keadaan tersebut.

Saat panik, kita mencari cairan terdekat daripada air atau alat pemadam kebakaran. Lalu segera menemukan pompa bensin di dekat, namun karena panik tanpa diketahui, kamu menuangkan bensin untuk memadamkan api. Akibatnya, api membesar dan membahayakan seluruh keluarga.

Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan dan Kebahagian Hingga Tua

2. Selamatkan Diri Kita Dahulu Baru Bantu Orang Lain

Saat kita sering bepergian melalui udara atau dengan pesawat terbang, salah satu pesan keselamatan adalah menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu baru membantu orang lain, termasuk anak-anak Anda.

Kedengarannya egois, namun kenyataannya adalah untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa. Bayangkan saat dalam penerbangan, tekanan udara tiba-tiba berubah drastis sehingga kadar oksigen turun drastis sehingga menyebabkan ventilator otomatis turun.

Setelah itu, kita sembarangan memprioritaskan pemberian alat bantu pernapasan kepada anak-anak kita, tidak peduli bahayanya di saat kritis ini kita tiba-tiba kehabisan oksigen dan kehilangan kekuatan untuk membantu anak-anak.

Baca Juga: 10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Bergantung dengan Orang Lain

Alih-alih menyelamatkan anak-anak kita, Anda dan anak-anak malah menjadi korban dari segalanya. Namun lain ceritanya jika kita mempunyai keahlian dan pengetahuan khusus.

Ketika kita menerima pelatihan pertolongan pertama, kita memiliki kewajiban moral jika terjadi kecelakaan atau situasi yang mengancam jiwa demi alasan kesehatan untuk berusaha membantu orang yang kita temui di jalan karena kita memiliki pengetahuan untuk membantu.

Selain itu, menghimbau agar segera mencari pertolongan medis terdekat, dan bila ada tenaga medis profesional di lokasi kejadian, kita harus menyerahkan pekerjaan penyelamatan kepada mereka, karena mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih dari kami.

3. Keselamatan Diri Sendiri Adalah yang Utama

Dalam keadaan darurat, kita harus mengutamakan keselamatan diri kita sendiri, dalam hal ini nyawa kita. Perhiasan, uang, dan barang berharga lainnya HARUS disingkirkan jika terjadi keadaan darurat.

Anda mungkin pernah mendengar berita tentang seseorang yang rumahnya terbakar tiba-tiba kembali ke rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga yang tertinggal dan meninggal dunia akibat kebakaran dan kekurangan oksigen.

Semua properti dan surat berharga masih dapat diklaim dan diganti, namun nyawa dan keselamatan pribadi Anda tidak dapat diambil alih atau diganti.

Namun bila memungkinkan dan keadaan tidak begitu mendesak, dokumen-dokumen berharga masih bisa diselamatkan. Oleh karena itu, kita harus mengumpulkan dokumen-dokumen berharga seperti akta kelahiran, akta tanah, ijazah sekolah dan barang-barang berharga lainnya dalam tas yang mudah dijangkau dan aman agar kita dapat dengan mudah menyimpan dokumen-dokumen tersebut jika terjadi bencana. tanpa harus mengorbankan keselamatan pribadi kita.

4. Harus Peka dan Perhatian Terhadap Lingkungan Sekitar dan Pastikan Menemukan Jalur Keluar Terdekat

Ekstrovert atau introvert adalah karakter dan pilihan setiap orang. Antipati dan terlalu acuh terhadap lingkungan, namun justru bisa membahayakan diri kita sendiri.

Saat kita sering berpergian dan bermalam di berbagai tempat, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan lingkungan sekitar, terutama potensi bahaya dan pintu darurat terdekat. Itulah sebabnya pemberitahuan darurat sangat penting untuk kegiatan apa pun. Kita harus secara proaktif mencari informasi mengenai langkah-langkah keamanan selama berkegiatan.

Bayangkan jika kita tinggal di lantai 30 sebuah hotel dan tiba-tiba terjadi gempa bumi. Apa yang harus kita lakukan jika kita tidak mengetahui lokasi jalan keluar dan pintu darurat terdekat? Hal ini sangat beresiko bagi keselamatan kita dan keluarga.

5. Membekali Diri dengan Alat Kesehatan dan Perlengkapan Darurat

Menyiapkan kotak P3K dan obat-obatan di rumah serta rutin mengecek tanggal kadaluwarsanya adalah hal penting untuk keselamatan. Menyiapkan perlengkapan darurat di rumah dengan berbagai perlengkapan darurat seperti P3K, senter, KTP, air minum, makanan tahan lama, lilin, korek api, baju ganti, handuk, selimut, permen anak dan lain sebagainya.

Di masyarakat kita masih banyak hal buruk tentang persiapan dan pertolongan pertama. Apa yang harus kita lakukan jika terjadi gempa bumi misalnya? Apakah Anda langsung lari keluar ruangan atau bersembunyi di bawah meja untuk melindungi kepala?

Bagaimana jika jalan keluar terhalang oleh tiang konstruksi? Bagaimana jika kita tertimpa reruntuhan bangunan? Hal-hal tersebut harus diketahui dengan mencari berbagai sumber yang valid dan terpercaya dan yang lebih penting lagi adalah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semisal pertolongan pertama ketika terkena air panas saat memasak. Banyak dari kita yang masih bingung dengan paparan air panas atau luka bakar. Banyak orang menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan rasa terbakar akibat air panas. Namun penggunaan pasta gigi dapat memperburuk keadaan bahkan menyebabkan peradangan jika terjadi luka bakar.

Jika terkena air panas, harus didinginkan area yang terkena dengan air mengalir selama beberapa waktu. Semakin tinggi suhu dan luas permukaannya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkannya dengan air. Kita juga perlu menghilangkan benda-benda lain yang mungkin menempel di kulit akibat lelehan panas. Seperti pakaian dan sebagainya.

Baru setelah dingin kita segera ke puskesmas terdekat untuk mencari pertolongan. Namun jika kita mempunyai alat dan pengetahuan yang lebih dalam, kita mungkin bisa mengobatinya terlebih dahulu agar luka bakar tidak semakin parah.

Semua tips di atas merupakan langkah awal dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana. Yang terpenting, kita harus terus membangun kapasitas dan pengetahuan kita tentang kesiapsiagaan bencana.

Kalau bukan kita yang mempersiapkan diri dan keluarga, siapa lagi? Sudah waktunya bagi kita untuk lebih berhati-hati dan bersiap menghadapi keadaan darurat dan bencana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)