Munggahan, DPC PKB Kabupaten Sukabumi Bagikan Ribuan Sembako dan Masker

Selasa 21 April 2020, 07:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona, Dewan Perwakilan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi, membagikan ribuan paket Sembako (Sembilan Bahan Pokok) dan masker untuk masyarakat secara serentak di enam daerah pemilihan (Dapil).    

BACA JUGA: Posko Covid-19 PKB Kabupaten Sukabumi, Apa Saja Layanannya?

Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna, mengatakan kegiatan ini biasanya dilakukan di pertengahan bulan Ramadan atau Puasa. Namun, ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 dan sesuai dengan intruksi dari DPP semua praktisi PKB membuka diri untuk membantu masyarakat sekitar termasuk yang terdampak Covid-19

"Sesuai dengan slogan dan acuan kami yaitu, "Peduli Umat Melayani Rakyat". Sebagai partai yang berbasis Islam, kegiatan bakti sosial ini sebagai wujud dari  itu dan dilakukan serentak secara nasional. Di Sukabumi ini dilakukan di enam dapil oleh setiap anggota legislatif di dapilnya masing-masing," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/4/2020), di kediaman Ketua Fraksi PKB, H Usep, Kampung Cijambu, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat.

Setiap dapil, kata Asep, anggota dewan dari PKB membagikan 1.000 bingkisan sembako dan masker. Baik untuk konsituennya maupun masyarakat yang terdampak ekonominya akibat Covid-19

"Ini bentuk kepedulian PKB terhadap ummat dan mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan ekonomi. Apalagi saat ini menjelang bulan Ramadan atau istilah masyarakat mungggahan sembako ini sangat dibutuhkan," tandasnya.  

BACA JUGA: DPRD Jabar Siapkan Skema Bantuan, Hasim Adnan: Untuk Ustadz dan Honorer

Ketua Fraksi PKB, H Usep mengucapkan syukur karena dapat berbagai kepada konsituennya dan masyarakat yang terdampak Covid-19. Ia mengaku, kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan dan dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran, tetapi tahun ini dibagikan sebelum Ramdan sesuai intruksi DPP.

"Pembagian sembakonya ada yang langsung mengambil kesini dengan menukarkan kupon, ada juga yang dibagikan ke masyarakat secara langsung seperti ke pangkalan ojeg, pemulung, atau ke pasar. Selain itu kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian 2.000 masker dan sosialisasi terkait Covid-19," pungkasnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah peduli terhadap kodisi saat ini serta ikut berperang melawan penyebaran Covid-19.

"Selain berupaya mencegah penyebaran Virus Corona, tapi juga melakukan bakti-bakti sosial. Hal ini sejalan dengan program pemerintah, bahwa yang sedang dihadapi itu penanganan kesehatan, kemudian juga dampak ekonomi dari adanya wabah Covid-19 sebagai jaring pengaman sosial," terangnya.  

BACA JUGA: PKB Launching Penjaringan Pilkada Sukabumi 2020, Asep Super: Adjo-Marwan Kita Rangkul

Hadirnya organisasi politik khususnya PKB melakukan bakti sosial, pembagian sembako, alat pelindung diri (APD), pembagian masker dan sosialisasi kepada masyarakat ini sangat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.  "Semoga upaya-upaya yang dilakukan semua pihak termasuk PKB mendapatkan kebekahan bagi masyarakat dan terlindungi dari wabah Covid-19," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Internasional21 Mei 2024, 14:00 WIB

Covid-19 di Singapura Meledak Nyaris Dua Kali Lipat, Warga Diminta Pakai Masker

Warga diminta pakai masker, imbas kasus Covid-19 di Singapura kembali meledak
Ilustrasi. Warga diminta pakai masker, imbas kasus Covid-19 di Singapura kembali meledak. (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)
Sukabumi21 Mei 2024, 13:55 WIB

Pemkot Sukabumi Komitmen Dukung PPDB Objektif, Transparan, dan Akuntabel

Kusmana menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam PPDB.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menandatangani komitmen dukungan penyelenggaraan PPDB pada Selasa (21/5/2024) di Oproom Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat21 Mei 2024, 13:45 WIB

5 Makanan Terburuk Untuk Kadar Gula Darah, Hindari Sebisa Mungkin!

Ada beberapa makanan buruk yang dapat menjadi penyebab kadar gula darah meningkat, lalu akhirnya menimbulkan berbagai penyakit. Maka dari itu mulailah untuk coba hidup sehat dengan mengubah pola makan lebih sehat
Ilustrasi permen adalah salah satu makanan terburuk yang berpengaruh pada lonjakan gula darah (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 13:37 WIB

Kurang Data Pendukung, MK Tolak Gugatan PDIP Soal Suara PAN di Sukabumi

Mahkamah Konstitusi menyatakan menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) DPR RI yang diajukan oleh PDIP terkait dugaan penggelembungan suara PAN di daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi
Sidang Mahkamah Konstitusi soal gugatan PDIP terkait penggelembungan suara PAN di Dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. MK
Kecantikan21 Mei 2024, 13:30 WIB

9 Bahan Alami Masker Wajah yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif, Bisa Iritasi!

Memilih bahan alami yang aman dan cocok untuk jenis kulit adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko iritasi atau kerusakan kulit.
Ilustrasi. Bahan Alami Masker Wajah yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif, Bisa Iritasi! (Sumber : Pexel.com/AndreaPiacquadio)
Life21 Mei 2024, 13:15 WIB

10 Kesalahan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak, Jangan Mempermalukannya!

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anak. (Sumber : pexels/augustderichelieu)
Sehat21 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh dan Cara Mengelolanya

Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh. Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya dapat meningkatkan risiko asam urat.
Ilustrasi. Orang dewasa sakit asam urat sedang istirahat. (Sumber : Pexels.com/ MarcusAurelius)
Keuangan21 Mei 2024, 12:56 WIB

9,9 Juta Anak Muda Nganggur dan Tak Sekolah, Kerja Sulit Sekolah Mahal?

Disebutkan hingga tahun 2023, ada 9 juta penduduk indonesia khususnya generasi muda usia 14 - 24 tahun tidak bekerja alias nganggur alias jadi pengangguran atau tidak bekerja bahkan tidak bersekolah.
Ilustrasi pencari kerja. BPS catat 9,9 juta anak muda (generasi Z) di indonesia nganggur dan tak sekolah (Sumber: istimewa)
Sehat21 Mei 2024, 12:45 WIB

7 Hal yang Harus Dilakukan Agar Tulang dan Sendi Tetap Sehat di Usia 40-an

Jika memiliki keinginan agar tulang dan sendi tetap sehat di usia 40-an adalah dengan terus menjaga kesehatan seperti olahraga secara rutin, mengubah pola makan, ganti gaya hidup jadi lebih sehat dari sebelumnya.
Ilustrasi olahraga secara rutin jika ingin tulang dan sendi tetap sehat hingga usia 40-an (Sumber : Freepik.com)
Life21 Mei 2024, 12:30 WIB

7 Strategi Disiplin Balita yang Jarang Diketahui Orang Tua, Yuk Cari Tahu Bunda

Dengan hanya mengatakan “tidak” pada anak ketika melarang melakukan sesuatu, biasanya hal itu tidak selalu berhasil. Selain itu, sebagai orang tua perlu membuat mereka belajar untuk tidak kehilangan ketenangan dalam prosesnya
Ilustrasi strategi untuk membuat balita displin agar bisa menikmati masa pertumbuhannya (Sumber : Pexels.com/@Brettsayles)