Begal Sadis Beraksi di Sagaranten Sukabumi, Bacok Korban Hingga Terkapar

Kamis 31 Maret 2022, 14:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda penuh luka ditemukan terkapar di pinggir jalan tepatnya di Kampung Tagoglalay, Desa Sinarbentang, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 30 Maret 2022. Polisi menyebut pemuda tersebut korban pembegalan seorang residivis.

Baca Juga :

Tak Mempan Dibacok, Warga Sukaraja Sukabumi Ini Lolos dari Aksi Pembegalan

Adalah Suparman warga Kecamatan Cidadap yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut. Ketika itu Suparman dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Cidadap sekitar pukul 22.00 WIB dan melihat ada orang yang tergeletak di pinggir jalan. 

Namun Suparman tak berani menghampiri orang tersebut, hingga akhirnya dia bertemu dengan warga lain. Bersamaan dengan itu, Suparman mencoba mencari sinyal untuk menghubungi pihak kepolisian. Ketika kembali ke lokasi, Suparman yang datang dengan beberapa warga tidak menemukan pemuda tersebut. 

“Saya sempat bingung karena orang tersebut tidak ada, namun tidak lama kemudian ada suara yang meminta tolong tidak jauh dari lokasi. Setelah menyapa dan memberi minum datanglah pihak polisi," kata Suparman, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (31/3/2022).

Menurut dia, pemuda penuh luka itu ditangani kepolisian dan dibawa ke rumah sakit. "Korban sempat dibawa ke RSUD Sagaranten dan sekarang infonya dirujuk ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," jelasnya.

Kapolsek Sagaranten, IPTU  Aap Saripudin menyatakan pemuda tersebut berinisial SG (27 tahun) warga Kampung Ciparay RT 04/06, Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.

Aap menyatakan, dalam kasus ini polisi menangkap seorang residivis berinisial SN (29 tahun) yang merupakan pelaku pembegalan. 

Menurut Aap, pelaku menyebabkan korban terkapar dengan luka sabetan senjata tajam. "Korban mengalami luka yang cukup parah yang diduga akibat sabetan senjata tajam dan harus dirujuk ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," jelasnya.

Terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman menyatakan peristiwa pembegalan tersebut terjadi pukul 21.00 dan pelaku ditangkap satu jam setelah kejadian. 

Aah menyatakan pelaku ini awalnya meminta tumpangan kepada korban dipertigaan Cipanji Desa Cimenteng dan meminta diantar ke Desa Cikarang. "Ketika sampai di TKP pelaku mengeluarkan sajam dan mengalungkan ke leher korban sehingga sepeda motor terjatuh," kata Aah.

Menurut Aah pada saat terjatuh itulah pelaku pembacokan senjata tajam ke tubuh korban dan saat itu korban sempat melawan. Namun akibat serangan sajam yang bertubi-tubi korban akhirnya jatuh tersungkur. "Ketika korban sudah tidak berdaya kemudian sepeda motor korban dibawa kabur oleh pelaku," imbuh Aah.

Tidak lama setelah peristiwa itu terjadi, pelaku dapat ditangkap karena ada informasi dari warga yang curiga terhadap seseorang dengan baju berlumuran darah. .

"Atas informasi warga tersebut kemudian polisi menangkap SN di sebuah warung," imbuh Aah.

Saat ini aparat Polsek Sagaranten Polres Sukabumi masih memeriksa secara intensif kepada terduga SN untuk mengembangkan kasusnya. Dalam kasus ini sudah diamankan sebuah Honda Beat warna putih.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)