Viral Warga Sukabumi Kecewa Layanan Travel, Sopir: Teman Saya Tak Tanggung Jawab!

Selasa 01 Maret 2022, 13:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemilik akun Facebook Roman Tis (Romantis) yang disebut oleh akun Nha Dirgaramdhani Hakim, memberikan penjelasan serta klarifikasi atas keluhan yang diunggah Nha melalui postingannya yang merasa kecewa dengan pelayanan jasa travel yang diberikan Roman. 

Dikonfirmasi oleh sukabumiupdate.com, Roman yang berprofesi sebagai sopir travel itu membenarkan bahwa dirinya yang pertama menemukan informasi bahwa Nha membutuhkan transportasi dari Jampang ke Bandung dan ia juga yang mengirim pesan kepada Nha lalu menawarkan jasa tumpangan (travel) kepada Nha.

"Jadi awalnya, saya memang berencana mau ke Sukabumi lalu ke Cilegon dan ikut nebeng sama teman saya namanya Iit (sesama sopir travel). Ketika sampai di lokasi mobil Iit berada (di bengkel), Iit sempat bertanya kepada saya, ada orderan gak? Saya waktu itu jawab, gak ada, lalu pas ngecek Facebook ada postingan si teteh itu (Nha) lagi butuh tumpangan ke Bandung, saya coba tawarin ke si teteh itu, deal di harga Rp 250 ribu dan tujuannya ke Bandung. Saya berikan orderan itu ke Iit dan dia menyanggupi," jelas Roman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/3/2022).

photo(Screenshot) Perbincangan antara Roman dan Nha di Facebook. - (Istimewa)</span

Roman menjelaskan, setelah Iit menyanggupi orderan tersebut, akhirnya Roman mengkonfirmasi kembali kepada Nha perihal orderan tersebut dan mereka janjian menjemput penumpang (adiknya Nha) di sekitaran Tamanjaya, Ciemas. 

"Waktu itu ada saya dan Iit juga menjemput penumpang itu (adiknya Nha). Saya pun berangkat dengan mereka. Nah di sini ada miss komunikasi, jadi si teteh itu (Nha) nganggapnya saya yang nganterin adiknya ke Bandung, padahal bukan saya, saya cuman menawarkan jasa tumpangan ke si teteh, orderan itu saya berikan ke Iit dan dia menyanggupi mau nganterin penumpang ke Bandung dengan harga Rp 250 ribu tadi," kata Roman.

Baca Juga :

Kecewa Layanan Travel, Postingan Warga Ciemas Sukabumi Ini Viral di Sosmed

Menurut Roman, Iit memang berencana akan membawa dua mobil ke Sukabumi. Mobil yang satu membawa Roman, Iit dan adiknya Nha, sedangkan mobil satunya lagi berlokasi di Kalibunder. Roman berkata, menurut keterangan Iit, mobil kedua itu akan dibawa ke sebuah showroom di Sukabumi.

"Mobil yang mau dibawa showroom itu posisinya di Kalibunder, sopirnya ijal," kata Roman.

Lanjut Roman, mereka pun melanjutkan perjalanan dan sempat berhenti di Bojonglopang. Di sana, sisa penumpang yang berada di mobil pertama dipindahkan ke mobil kedua yang dikemudikan Ijal dengan tujuan ke showroom, termasuk salah satu penumpang yang dipindahkan itu adiknya Nha.

"ketika Ijal membawa mobil ke Sukabumi, dia sempet telepon saya, ini gimana gak ada orderan lagi ke Sukabumi? Kata saya gak ada lagi, paling itu sisanya yang mau ke Bandung, soalnya Iit sudah menerima order itu," papar Roman.

Ijal pun kebingungan karena ia tidak mengetahui apa-apa dan hanya mengantarkan mobil tersebut sekaligus mengantarkan sisa penumpang yang menurutnya hanya sampai Sukabumi saja. 

Roman menjelaskan, Ijal akhirnya mengantarkan adiknya Nha ke terminal Sukabumi dan telah menjelaskan kepada penumpangnya itu (adiknya Nha) bahwa ia hanya ditugaskan untuk mengantarkan mobil tersebut ke showroom.

"Jadi sebenarnya anak itu (adiknya Nha) tidak ditelantarkan, Ijal bahkan sempat nungguin anak itu di terminal Sukabumi, karena kata anak itu mau ada yang jemput. Setelah beberapa lama tidak ada yang menjemput, anak itu minta ke Ijal buat nganterin ke Cianjur karena katanya ada yang bakal jemput di Cianjur, Ijal pun nganterin anak itu ke Cianjur, sesampainya di Cianjur juga Ijal masih nungguin anak itu," bebernya.

Lanjut Roman, adiknya Nha pada saat itu mengizinkan Ijal untuk kembali ke Sukabumi dan akhirnya Ijal meninggal adiknya Nha di Cianjur.

"Ijal balik ke Sukabumi setelah anak itu (adiknya Nha) bilang ke Ijal, tidak apa-apa sudah sampai sini aja mang, nanti ada yang jemput. Alhasil Ijal balik lagi ke Sukabumi untuk melanjutkan tujuan awalnya mengantarkan mobil tersebut ke showroom," terang Roman.

Roman menuturkan, Nha sempat menelepon dirinya dan meminta tanggung jawab perihal kejadian tersebut. Roman sempat memberikan penjelasan kepada Nha, namun ia mengalami masalah sinyal sehingga ia belum sempat memberikan alasan jelas kepada Nha mengenai apa yang terjadi.

"Si teteh kukulutus (marah-marah), saya kan posisinya lagi di Cilegon, jadi ikut numpang sama Iit itu dari Jampang ke Sukabumi terus lanjut ke Cilegon. Pas di Cilegon mau menjelaskan ke si teteh itu, sinyal nya jelek jadi gak tuntas, akhirnya miskomunikasi. Saya juga pas nemu sinyal udah rame postingan si teteh itu di Facebook," ungkapnya.

Roman menambahkan, sampai saat ini dirinya masih berusaha menghubungi dan mencari keberadaan Iit yang tiba-tiba menghilang dan sulit untuk dikonfirmasi.

"Saya masih berusaha minta penjelasan ke Iit tentang ini, karena dia awalnya sudah menyanggupi, saya kontak dia gak diangkat, ini juga lagi koordinasi sama sopir lainnya cari dia. Dia gak tanggung jawab," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).