Anak di Kota Sukabumi Demam Usai 5 Hari Divaksin, Dinkes: Dengue Shock Syndrome

Senin 24 Januari 2022, 12:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang siswi kelas IV sekolah dasar berinisial V (10 tahun) mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH karena demam tinggi setelah beberapa hari divaksin Covid-19. V merupakan anak asal Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Case Manager Informasi dan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Muhammad Yusuf Ginanjar mengatakan V divaksin dosis pertama pada Kamis, 13 Januari 2022. Lima hari kemudian, anak tersebut mengeluhkan demam. "Pasien mengalami keluhan lima hari dari situ (vaksinasi)," kata Yusuf, Senin, 24 Januari 2022.

Yusuf berujar V dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD R Syamsudin SH pada Ahad, 23 Januari 2022. Semula pasien ke rumah sakit hanya mengeluhkan demam ringan, namun kondisinya menurun dengan gejala lemas dan diare. "Saat datang kondisinya dingin, kemudian tensi dan nadi tidak teraba."

photoCase Manager Informasi dan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Muhammad Yusuf Ginanjar. - (Sukabumiupdate.com/Riza)

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Yusuf menduga V mengalami Dengue Shock Syndrome atau bentuk klinis paling berat dari Demam Berdarah Dengue atau DBD. "Jadi istilahnya ada penurunan tensi disebabkan virus dengue. Bahasa awamnya mungkin demam berdarah," kata Yusuf menjelaskan.

Kekinian, pasien masih dalam obervasi tim spesialis kesehatan anak. V pun masih belum stabil dan memerlukan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit atau PICU RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. "Tensinya masih belum signifikan dan nadinya masih cepat, sehingga perlu di ruang intensif."

Baca Juga :

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati membenarkan V mengalami Dengue Shock Syndrome, bukan karena vaksinasi Covid-19. "Bukan karena vaksinasi," katanya. Lulis pun memastikan V dalam kondisi sehat saat skrining sebelum divaksin.

"Hasil penyelidikan epidemiologi, anak demam lima hari setelah divaksinasi. Saat skrining sehat. Divaksinnya 13 Januari dan demam 17 Januari malam, sehingga tidak ada kaitan dengan vaksinasi," imbuh Lulis. Dengue Shock Syndrome yang dialami V disebabkan virus dengue yang ditularkan lewat vektor nyamuk aedes aegypty dan aedes albopictus.

Lulis juga mengimbau masyarakat segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat apabila ada deteksi dini anak sakit. Sementara berkaitan dengan BDB, Lulis menyebut sejak 1 hingga 24 Januari 2022, ada 39 pasien DBD di Kota Sukabumi. "Abate/biolarvasida tersedia di puskesmas gratis, masyarakat bisa mendapatkannya."

Koleksi Video Lainnya:

NGOPI di SU bareng Hasim Adnan, dari Kobong, Kampus, ke Gedung Sate

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi