Terima 10 Jahitan, Keluarga Korban Pembacokan di Sukabumi Sebut Kesulitan Biaya

Kamis 25 November 2021, 14:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH, Supriyanto, menyebut korban pembacokan di Jalan Salabintana Sukabumi, Kamis dini hari, 25 November 2021, menerima 10 jahitan. MDF (18 tahun) mengalami dua titik luka di punggungnya.

"Korban mendapatkan perawatan medis dengan masing-masing lima jahitan di lukanya yang berada di dua titik," kata Supriyanto kepada awak media.

Namun, kondisi MDF sudah membaik dan tidak mendapat perawatan lanjutan di rumah sakit. "Saat ini masih di ruang perawatan, kemungkinan hari ini atau besok sudah bisa pulang ke rumah," ujar Supriyanto. MDF merupakan warga Kampung Nyangkokot, Desa Sudajaya Girang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

Diwawancara terpisah, keluarga mengaku kesulitan membayar biaya perawatan MDF. Ini diungkapkan Dadang M, ayah korban saat ditemui di RSUD R Syamsudin SH. "Untuk kehidupan saja, kalau pagi dapat uang, untuk makan. Untuk malam masih mencari," ungkap Dadang.

photoMDF (18 tahun) saat ditangani di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi karena luka bacok yang dialaminya, Kamis, 25 November 2021. - (Istimewa)

Baca Juga :

Lagi Ronda, Remaja di Sukabumi Dibacok Celurit Kawanan Bermotor

Dadang yang hanya bekerja sebagai sopir angkutan kota alias angkot, mengaku kesulitan mencari biaya rumah sakit anaknya yang menjadi korban pembacokan. Ia pun berharap ada yang bersedia membantu karena Kartu Indonesia Sehat atau KIS anaknya tidak bisa digunakan untuk perawatan.

"Sudah dianiaya, keluarga juga yang harus menanggung biaya pengobatannya," ucap dia. "Petugas bilang KIS tidak bisa menanggung biaya yang dialami anak saya, tidak di-cover," imbuh Dadang.

Sebelumnya diberitakan, MDF (18 tahun) ditangani RSUD R Syamsudin SH karena luka bacok yang dialaminya. Warga Kampung Nyangkokot, Desa Sudajaya Girang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi ini diduga menjadi korban penyerangan kawanan bermotor, Kamis dini hari, 25 November 2021.

Kepala Kepolisian Sektor Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Ana Ratna Dewi membenarkan dugaan penyerangan tersebut. Dia berujar, dugaan tindak penganiayaan ini terjadi di Jalan Salabintana pada Kamis dini hari sekira pukul 00.30 WIB. Saat kejadian, korban dan dua temannya sedang ikut ronda.

Lihat Video Lainnya:

Pohon Tumbang Timpa Kontainer dan Pejalan Kaki di Sukaraja Sukabumi

Pelajar Tenggelam di Kolam Renang, Polsek Nyalindung Sukabumi Ungkap Kronologi

Lagi Ronda, Remaja di Sukabumi Dibacok Celurit Kawanan Bermotor

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Fashion27 April 2024, 14:30 WIB

Cara Memilih Warna Hijab yang Sesuai dengan Kulit Sawo Matang, Makin Pede!

Memilih warna hijab yang tepat bisa membuat penampilan Anda lebih bersinar dan menonjol.
Ilustrasi -Memilih warna hijab yang tepat bisa membuat penampilan Anda lebih bersinar dan menonjol. (Sumber : pixabay/moeslim2).
Life27 April 2024, 14:00 WIB

Suka Buat Tipu-Muslihat, Ini 6 Karakter Orang Licik yang Harus Diwaspadai di Sekitar Kita

Orang licik biasanya memiliki karakter yang kurang baik dalam lingkungan sosial, sehingga gampang ditebak ciri dari mereka yang melekat.
Ilustrasi - Orang licik biasanya memiliki karakter yang kurang baik dalam lingkungan sosial, sehingga gampang ditebak ciri dari mereka yang melekat. (Sumber : Pixabay/Cristian Benavides).
Life27 April 2024, 13:45 WIB

Takut Mengambil Resiko! 5 Kebiasaan Ini yang Selalu Dihindari Orang Kaya

Kebiasaan tertentu selalu dihindari oleh orang kaya agar kehidupanya selamat di masa depan. Hal ini yang selalu menjadi perhatian orang kaya.
Ilustrasi - Kebiasaan tertentu selalu dihindari oleh orang kaya agar kehidupanya selamat di masa depan. Hal ini yang selalu menjadi perhatian orang kaya. (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)
Life27 April 2024, 13:30 WIB

9 Cara Menghadapi Orang Jutek, Harus Tenang dan Jangan Terbawa Emosi!

Bertemu dengan orang yang jutek bisa menjadi pengalaman yang menantang.
Ilustrasi - Bertemu dengan orang yang jutek bisa menjadi pengalaman yang menantang. (Sumber : unsplash.com/@Obie Fernandez)
Food & Travel27 April 2024, 13:26 WIB

Bukit Pasir Randu, Tempat Menarik Nikmati Pesona Sunrise di Cisolok Sukabumi

Bukit Pasir Randu menyajikan pemandangan yang memikat hati.
Pemandangan matahari terbit atau sunrise di Bukit Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 13:00 WIB

10 Cara Mudah Menghadapi Anak yang Tantrum, Bunda Wajib Tahu!

Setiap orangtua pasti pernah mengalami momen di mana anak mereka meledak tantrum yang intens.
Ilustrasi - Setiap orangtua pasti pernah mengalami momen di mana anak mereka meledak tantrum yang intens. (Sumber : Pixabay.com/@parent90).
Life27 April 2024, 12:30 WIB

Kehadirannya Sering Mengganggu! 6 Cara Ampuh Menghilangkan Semut di Rumah

Ada beberapa cara untuk menghilangkan semut di rumah yang sering mengganggu.
Ilustrasi - Ada beberapa cara untuk menghilangkan semut di rumah yang sering mengganggu. (Sumber : Pixabay.com/@actee3).
Life27 April 2024, 12:15 WIB

Rasa Iri atau Dendam, 7 Alasan Seseorang Membenci Kita yang Perlu Diwaspadai

Salah satu realitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan adalah bahwa tidak semua orang akan menyukai atau menyambut kita dengan baik.
Ilustrasi - Salah satu realitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan adalah bahwa tidak semua orang akan menyukai atau menyambut kita dengan baik. (Sumber : Pixabay.com/nooneknow22).
Bola27 April 2024, 12:00 WIB

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Uzbekistan

Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk mengalahkan Uzbekistan U-23, mengingat performa apik yang ditunjukkan selama turnamen ini.
Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk mengalahkan Uzbekistan U-23, mengingat performa apik yang ditunjukkan selama turnamen ini. (Sumber : pssi.org)
Sukabumi27 April 2024, 11:55 WIB

Indonesia Menuju Olimpiade, Kisah Wasit Asal Sukabumi Pernah Pimpin Laga di Ajang Serupa

Kosasih memulai kariernya sebagai pesepak bola bersama klub Pertiwi.
Kosasih Kartadiredja, wasit berlisensi FIFA pertama di tanah air asal Sukabumi. | Foto: Historia.id