Pelajar di Sukabumi Tewas Dibacok, Keluarga Sebut Kronologi dan Dugaan Pelaku

Selasa 26 Oktober 2021, 21:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - AM (19 tahun) pelajar di Kota Sukabumi yang tewas dibacok di bagian kepala dimakamkan pada Selasa (26/10/2021). Keluarga berharap para pelaku yang diduga kelompok pelajar dari sekolah lain ini segera ditangkap.

Jenazah AM dikebumikan di TPU Astana Kubang Jalan Cemerlang Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, sekitar pukul 16.00 WIB. Ibu Kandung Korban, EN (31 tahun) mengatakan anaknya dimakamkan dekat almarhum bapaknya sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Iya, karena almarhum bapaknya orang sini jadi dimakamkannya dekat bapaknya, AM anak pertama dari dua bersaudara," ujarnya kepada awak media. Sebelum dimakamkan jenazah korban diotopsi oleh tim medis dan penyidik kepolisian di RSUD R Syamsudin SH.

Sementara bapak tiri dari korban, YT (47 tahun) menjelaskan kronologi meninggalnya AM "Jadi kata teman-temanya, anak sambung saya itu baru pulang sekolah, dan di depan sekolahannya itu melintaslah mobil angkutan umum yang di dalamnya ada beberapa pelajar dari SMK lainnya."

Entah apa yang terjadi, korban kemudian mengejar kelompok pelajar itu bersama temannya menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU. "Sesampainya di daerah Pabuaran Nyomplong disitulah mungkin kejadiannya dibacoknya," tutur YT.

Lanjut kata bapak tirinya, sebelumnya teman yang mempunyai motor satria FU itu menginap dirumahnya.  "Minggu malam itu temanya menginap di rumah kami dan berangkatnya juga sama dia, tetapi dia itu alumni bukan pelajar lagi, nah orang itu yang menjadi kunci saksinya, sekarang orang itu infonya tidak ada," Katanya. 

Keluarga sendiri mendapatkan kabar bahwa AM berada di Rumah Sakit oleh dua orang yang tidak dikenalnya. "Jadi kemarin itu sekitar pukul 13.00 WIB ada dua orang yang tidak berpakaian pelajar datang ke rumah saya mengatakan bahwa AM ada di RS Kartika, saya belum sempat nanya sama mereka karena keburu pergi, setelah saya cek ke RS ternyata benar AM sudah dalam keadaan kritis dan akhirnya meninggal," ungkapnya. 

photoPelajar salah satu SMK di Kota Sukabumi tewas akibat luka bacokan di bagian kepalanya. - (Istimewa)</span

Keluarga korban berharap kepada pihak Kepolisian agar segera ditangkap pelakunya. "AM itu baik, sebelum berangkat sekolah dia rajin bersih-bersih rumah, Shalatnya juga rajin, kami merasa kehilangan, segera tangkap pelakunya dan diadili," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sukabumi Kota IPTU Kartiwan mengaku mendapatkan laporan dari Pihak RS Kartika Kasih adanya pasien yang meninggal dunia dikarenakan luka bacok di bagian kepala.

"Dari keterangan pihak rumah sakit bahwa pada hari Senin kemarin sekitar pukul 13.00 WIB korban diantarkan oleh teman-temannya berjumlah tiga orang berseragam salah satu SMK di Kota Sukabumi," jelas Kartiwan.

"Mereka menggunakan dua unit sepeda motor dan lalu korban langsung diantarkan ke IGD dalam keadaan kritis dengan luka bacokan di bagian kepalanya," sambungnya. 

Baca Juga :

Pelajar di Kota Sukabumi Tewas, dengan Luka Bacok di Kepala?

Kartiwan mengatakan korban sempat diberikan tindakan medis, namun nahas nyawa pelajar ini tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 19.00 WIB.

"Dari hasil diagnosa Korban mendapatkan Cedera Luka Bacokan di bagian kepala belakang sebelah kiri dengan kedalam luka 0,5 Cm dan lebar 5 Cm," ungkap Kartiwan. 

Sejauh ini kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist