Cerita dari Terminal Palabuhanratu Sukabumi Soal Anjloknya Penumpang

Minggu 19 September 2021, 13:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM telah membawa dampak kurang baik bagi kehidupan ekonomi, termasuk sektor transportasi. Ini pula yang dialami para pelaku angkutan umum di Terminal Tipe B Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Sejak diterapkan pada Juli lalu dengan nama PPKM Darurat, kebijakan pengendalian kasus Covid-19 ini telah membuat penumpang di Terminal Tipe B Palabuhanratu berkurang. Pembatasan ruang gerak masyarakat menjadi pemicu utama mengapa sektor transportasi sangat terpukul.

Satuan Petugas Pelaksana Terminal Tipe B Palabuhanratu Asep Setiawan mengatakan, sejak penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Sukabumi, lalu beralih ke PPKM Level 4, hingga akhirnya turun menjadi Level 2, penumpang di terminal turun hingga kurang lebih 70 persen, dari sebelum ada PPKM.

"Demikian juga jumlah kendaraan yang beroperasi turun," kata dia, Ahad, 19 September 2021. Angka 70 persen diambil dari rata-rata penumpang sebelum PPKM yang mencapai 100 orang per hari, baik datang maupun berangkat, menjadi hanya 20 hingga 30 orang saat PPKM diberlakukan.

Sudah menjadi rahasia umum, faktor menurunnya jumlah penumpang maupun kendaraan yang beroperasi di Terminal Tipe B Palabuhanratu adalah adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Asep menyebut, penumpang yang rata-rata dari perbatasan Banten, yang akan bekerja ke DKI Jakarta, Bogor, Depok, atau Bekasi, mengurungkan niatnya.

"Begitu juga kendaraan yang melayani angkutan. Pengusaha beralasan tidak mau mengambil risiko memberangkatkan kendaraan dalam jumlah banyak, karena biaya operasionalnya lebih besar ketimbang pendapatan," ujar dia.

Asep menuturkan, saat ini, jumlah kendaraan yang beroperasi di Terminal Tipe B Palabuahnratu, rute Palabuhanratu - Sukabumi dan Bogor, hanya 10 bus, yakni MGI dan Putra Bahari. "Jumlah awal bus MGI dan Putra Bahari mencapai 40 unit untuk yang ber-AC dan 40 untuk kelas ekonomi," jelasnya.

photoSuasana di Terminal Tipe B Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 19 September 2021. - (Sukabumiupdate.com/Nandi)

Baca Juga :

Terminal KH Ahmad Sanusi Sukabumi Saat PPKM Darurat, Penumpang Bisa Dihitung Jari

Sementara untuk jurusan lain, kata Asep, terbilang masih normal karena jumlah kendaraan yang memang terbatas. Antara lain Damri tujuan Cikidang, Sagaranten, dan Bayah Banten. "Dalam beberapa bulan kondisi terminal memang sepi penumpang. Sebelum PPKM, pemberangkatan itu 10 menit sekali, sekarang paling 30 menit atau situasional," ucap dia.

Asep pun tetap mengimbau penerapan prorokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengecek suhu tubuh, dan pemeriksaan masker. Sebagian sopir juga telah divaksinasi Covid-19. "Pengusaha angkutan juga diimbau selalu menyediakan masker dan hand sanitizer. Bangku penumpang yang berdempet harus diisi satu orang demi menjaga jarak," katanya.

Kabupaten Sukabumi kini masih menerapkan PPKM Level 2. Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM di wilayah Jawa dan Bali, pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor, dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, bus, kapal laut, dan kereta api) di daerah PPKM Level 2, harus menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama). Kemudian, menunjukkan PCR (H-2) untuk pesawat udara serta Antigen (H-1) untuk moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bus, kereta api, dan kapal laut.

Ketentuan di atas hanya berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Jawa dan Bali serta tidak berlaku untuk transportasi dalam wilayah aglomerasi sebagai contoh untuk wilayah Jabodetabek.

Untuk perjalanan dengan pesawat udara antar kota atau kabupaten di dalam Jawa Bali, dapat menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1) dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, dan hasil negatif PCR (H-2) jika baru memperoleh vaksin dosis satu. Sopir kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya dikecualikan dari ketentuan memiliki kartu vaksin.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)