3 Anaknya Ikut Kapal yang Terbakar, Cerita 18 Warga Sukabumi Jadi ABK

Jumat 10 September 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Asep Suprianto (50 tahun) adalah satu dari belasan keluarga di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang saat ini menunggu kabar baik dari Maluku Tenggara. Tiga anaknya ikut berlayar jadi ABK atau anak buah kapal KM Hentri jadiyang terbakar di perairan kepulauan kei, pada 3 September silam.

Asep adalah ayah dari Ardian Rahman (30 tahun), Angga Framudya (25 tahun) dan Adam Fauzan (19 tahun). Tiga dari 18 Warga Cibadak yang pada tanggal 18 Agustus 2021 mulai berlayar dari muara angke Jakarta dengan tujuan perairan Merauke untuk menangkap ikan dan cumi.

Asep belum tenang, walaupun dua anaknya yaitu Ardian dan Angga sudah dipastikan selamat dari musibah tersebut. Keduanya kini berada di rumah warga di Desa Desa Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat Kabupaten Maluku Tenggara. 

Kakak beradik ini bersama tiga ABK lainnya selamat berkat pertolongan perahu nelayan setempat yang melintas saat KM Hentri terbakar pada 3 September 2021, sekitar pukul 05.00 WIT.

Baca Juga :

Ada Dua Jenazah? 3 ABK Sukabumi Selamat dari Terbakarnya KM Hentri

"Yang belum ada kabar anya Adam kalau yang dua selamat," tutur Asep kepada awak media di Kelurahan/Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Kamis 9 September 2021.

Ia kemudian bercerita bahwa Ardian di KM Hentri bertugas sebagai wakil tekong atau kapten. "Ardian itu sudah lima kali berlayar ke perairan Merauke sebagai karyawan di PT Perkasa yang beralamat di Muara Angke Jakarta Utara. Nah kemarin akan berlayar lagi membutuhkan banyak ABK, mereka berangkat pada tanggal 15 Agustus 2021 dari sini sekitar 18 orang, termasuk dua adiknya," ungkap Asep.

Mereka ikut Ardian berlayar sebagai ABK menangkap Cumi di perairan Merauke. Rencananya perjalanan dari Muara Angke ke perairan Merauke itu membutuhkan waktu tiga minggu sampai satu bulan. 

Berikut nama-nama warga Sukabumi yang ikut dalam kapal terbakar tersebut berdasarkan catatan Asep Suprianto;

1. Ardian

2. Adam FAuzan

3, Angga Framudya

4. Indra

5. Ade

6. Aripin

7. Andri

8. Hendar

9. Maman

10. Salim

11. Adam

12. Nurdiansah

13. Heru

14. Asep S

15. Hidin

16. Dede

17. Suherman

18. Yusup

"Dari 18 nama ini, 14 orang dari Cibadak, 1 dari Caringin dan 4 dari daerah Pajampangan," jelasnya.

photoNomor 1 hingga 18 adalah warga Sukabumi ikut berlayar dengan KM Hentri yang terbakar di Perairan Maluku Utara - (istimewa)</span

Menurut Asep, kapal itu berlayar dari Muara Angke tanggal 18 Agustus sekira pukul 23.00 WIB. Ia sempat berkomunikasi, terpantau sudah di Pulau Bawean, Seminggu kurang lebih sudah di Pulau Papua. 

"Saya tanya dari sana ke Merauke berapa hari lagi kata anak saya sekitar semingguan, habis itu tanggal 7 September kemarin Ardian tiba-tiba nelpon ke ibunya mengatakan kapalnya terbakar. Tolong hubungi kantor, dia ditolong nelayan kecil, dan saat itu berada di rumah nelayan bersama empat ABK lainnya termasuk Angga," beber Asep.

Baca Juga :

Keluarga Bingung Cari Kabar Belasan ABK Sukabumi, Kapal Terbakar di Laut Maluku

Ardian sempat menceritakan kepada orang tuanya penyebab terbakarnya KM Hentri GT 195 yang diduga karena mesin panas dan solar bocor. "Karena anak saya yang Adam ini bagian mesin, teriak minta tolong di bawah ada api. Kejadian itu sekitar pukul 04.00 atau 05.00 waktu di sana. Saat yang lain masih tidur sedangkan yang piket katanya hanya lima orang termasuk Ardian karena dia wakil tekong," Jelasnya. 

Ia berharap semua yang ikut berlayar di kapal naas itu bisa pulang ke rumahnya masing-masing dalam keadaan selamat. "Saya berharap besar anak saya bisa berkumpul lagi bersama-sama keluarga dan untuk teman-temannya juga, khususnya warga Sukabumi yang ikut dalam kapal itu bisa kembali ke rumahnya masing-masing dalam keadaan selamat," pungkasnya.

Sebagian warga yang ikut berlayar ini baru pengalaman pertama. Seperti diceritakan Lusi Aningsih, istri dari Arifin salah satu ABK KM Hentri. "Suami saya ingin mendapatkan penghasilan dan ikut bekerja berlayar. Untuk membiayai pendidikan 4 anak kami, termasuk rencana ingin punya rumah," jelas warga kelurahan Cibadak ini kepada awak media.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:00 WIB

Percaya Diri dan Mandiri! 10 Ciri Kamu Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup

Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup.
Ilustrasi - Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Life28 April 2024, 09:30 WIB

Melatih Kesabaran, Ini 5 Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini

Pelajari sifat-sifat penting yang harus dipupuk pada anak-anak untuk membantu mereka menjadi bahagia dan sukses.
Ilustrasi. Kualitas utama yang harus dipupuk pada anak. Sumber : Freepik/@freepik