Ada Human Error, Wabup Sukabumi: PPKM Level 4 Pengaruhi Ekonomi dan Pendidikan

Selasa 24 Agustus 2021, 02:00 WIB
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyebut PPKM Level 4 memberi dampak bagi ekonomi dan pendidikan.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyebut PPKM Level 4 memberi dampak bagi ekonomi dan pendidikan.

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Dinas Kesehatan angkat suara soal ditetapkannya Kabupaten Sukabumi dalam kriteria Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 mulai 24 hingga 30 Agustus 2021--dari yang semula Level 3.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan kenaikan level tersebut dipicu kesalahan sistem pencatatan pelaporan, bukan pada situasi dan fakta di lapangan. "Berdasarkan level kemarin, kita (bahkan) bisa mengajukan jadi Level 2," kata dia, Selasa, 24 Agustus.

Harun menyebut terjadi human error dalam sistem pencatatan pelaporan kasus Covid-19 tersebut. "Tapi karena aturannya dari atas, kita patuh dulu saja," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengaku akan melakukan evaluasi ihwal sistem pendataan dan mengupayakan Kabupaten Sukabumi tidak lagi masuk PPKM Level 4. "Kita bukan mengelak, tapi indikator-indikator yang ada dan fakta di lapangan ada penurunan rata-rata kasus positif," ungkapnya.

photoKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid - (Istimewa)

Baca Juga :

Iyos juga berujar terjadi penurunan pada kasus kematian dan tingkat kesembuhan yang naik. "Saya cek di data satuan tugas itu ada data berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan), sehingga warga Kabupaten Sukabumi yang di luar kota otomatis masuk datanya ke sini," kata Iyos.

Ditetapkannya Kabupaten Sukabumi masuk kriteria PPKM Level 4, diakui Iyos akan mengancam aktivitas ekonomi di sektor non esensial dan pembelajaran tetap muka pun terancam ditunda "Dari sisi regulasi mengharuskan seperti itu. Kita akan coba melakukan beberapa penyesuaian di lapangan. Kita tunggu sepekan ini," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah kembali memperpanjang PPKM mulai 24 hingga 30 Agustus 2021 di Jawa dan Bali. Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, dari yang semula menerapkan PPKM Level 3, kini naik menjadi PPKM Level 4. Kota Sukabumi pun masih tetap masuk PPKM Level 4.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich