Warga Sukabumi Dimakamkan Dengan Protokol Covid-19, Ini Kata Camat Parakansalak

Jumat 25 September 2020, 06:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Foto pemakaman warga Kabupaten Sukabumi dengan protokol covid-19 kembali heboh diperbincangan netizen. Foto tersebut ternyata berlangsung di salah satu kampung dan desa di Kecamatan Parakansalak, pada Jumat (25/9/2020) pagi tadi.

Dalam foto yang beredar cepat dari WAG tersebut, terlihat petugas menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) lengkap dibantu warga (keluarga) tengah menurunkan peti jenazah dari mobil ambulans RSUD Sekarwangi.

“Ya bener warga kami dimakamkan dengan protokol covid-19 karena berstatus suspect. Reaktif dan kita masih menunggu hasil swab keluar,” jelas Royani Camat Parakansalak kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telpon, Jumat siang.

Camat Parakansalak menegaskan pemakaman perempuan berusia kurang lebih 44 tahun dengan protokol covid-19 dilakukan untuk menghindari potensi wabah. “Saya bersama jajaran muspika Parakansalak mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga almarhuma dan warga setempat yang sudah mengizinkan proses pemakaman dengan protokol kesehatan,” sambung Royani.

BACA JUGA: Lagi Pemakaman Protokol Covid-19 di Sukabumi, Kali Ini Petani Warga Parakansalak

Royani sendiri baru mendapatkan informasi dari pihak RSUD Sekarwangi Jumat pagi bahwa warganya meninggal dan akan dimakamkan dengan protokol covid-19. “Mari kita tanggalkan stigma, keputusan ini demi menjaga kesehatan bersama. Yang penting kita tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Pasca pemakaman, tim gabungan gugus tugas kecamatan langsung melakukan langkah antisipasi dengan sterilisasi menggunakan disinfektan di rumah almarhuma dan tetangga terdekat (lingkungan). Tim survailance PKM (Puskemas) Parakansalak pun langsung melakukan tracing kontak erat dari keluarga dan warga sekitar.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala PKM Parakansalak, drg. Febbie Nawawi kepada sukabumiupdate.com. Melalui pesan singat drg. Febbie menegaskan penyelidikan epidermologi langsung dilakukan oleh tim gugus tugas PKM. “Kita mendata kontak erat untuk selanjutnya kita pantau kondisi kesehatannya,” jelas Febbie.

PKM Parakansalak sendiri masih menunggu laporan medis dari RSUD Sekarwangi terkait gejala dan rekam media almarhuma selama menjalani perawatan. “Yang kami tahu almarhum memang masu ketagori suspect covid-19 namun hasil swabnya belum keluar,” pungkasnya.

Dari catatan redaksi sukabumiupdate.com, ini adalah pemakaman dengan protokol covid-19 di wilayah Kecamatan Parakansalak. Sebelumnya, pada bulan Mei 2020 silam, warga Parakansalak yang berprofesi sebagai petani juga dimakamkan dengan protokol covid-19 karena hasil test cepat reaktif.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram