Kasus Kejahatan Seksual Anak Kembali Terulang, Komnas PA Pertanyakan Upaya Pemerintah Sukabumi

Jumat 31 Juli 2020, 11:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kejahatan seksual anak kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini dilakukan seorang pria berusia 70 tahun kepada sejumlah anak perempuan di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Kasus kejahatan seksual yang terus berulang ini membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA mempertanyakan sejauh mana upaya pemerintah daerah dalam memutus mata rantai kejahatan seksual anak.

BACA JUGA: Terus Terjadi, Komnas PA Nyatakan Sukabumi Zona Merah Kejahatan Seksual Anak

"Satu pertanyaan mendasar, ada apa di Sukabumi? apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap anak. Berharap pemerintah daerah, harus bangkit bahu-membahu dengan melibatkan masyarakat melakukan tindakan aksi bersama menyatakan perang terhadap kejahatan seksual di Sukabumi," kata Ketua Komnas PA Arist kepada sukabumiupdate.com, Jumat (31/7/2020) melalui keterangan tertulis.

Mengenai pelaku pencabulan terhadap sejumlah anak yang dilakukan pria berusia 70 tahun berinisial T, Komnas PA berharap polisi segera menangkap pelaku yang kini buron.

BACA JUGA: Berani Lapor, Pelajar Korban Pencabulan di Kota Sukabumi Diapresiasi

Menurut Arist, sesuai dengan UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor: 01 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 khususnya Pasal 81 dan 82, pelaku T dapat diancam dengan pidana minimal 10 tahun dan maksimal 20 tahun.

"Komnas Perlindungan Anak segera melakukan koordinasi dengan Polresta Sukabumi untuk bersama-sama menyamakan persepsi terhadap tindakan pidana kejahatan seksual yang dilakukan terhadap anak-anak," kata Arist.

BACA JUGA: Dikenal Pengangguran, Pelaku Pencabulan di Cisaat Sukabumi Kabur dan Sempat Minta Uang

Menurut Arist, Komnas Perlindungan Anak sangat percaya terhadap kerja keras Polresta Sukabumi yang telah dibangun Komnas bersama dengan Polresta Sukabumi." Satu visi dan misi untuk sepakat tidak ada kata toleransi dan kata damai terhadap segala bentuk kejahatan seksual terhadap anak," tambahnya.

Arist juga mengingatkan, peristiwa kejahatan seksual yang dilakukan terduga T tersebut harus dijadikan perhatian serius oleh masyarakat. "Karena kasus-kasus kejahatan seksual disebut ini terus-menerus terjadi, baik yang dilakukan orang perorang dan dilakukan secara bergerombol," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mandiri Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mandiri Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Brawijaya No.12a, Sriwidari, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin
Bola01 Mei 2024, 13:30 WIB

Daftar Lengkap Tim Terdegradasi ke Liga 2 dan Tim yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2. (Sumber : Freepik.com/fwstudio/Ist).
Jawa Barat01 Mei 2024, 13:28 WIB

BMKG: Gempabumi Dangkal di Kabupaten Bandung Dipicu Sesar Garut Selatan

Bandung Jawa Barat kembali diguncang gempabumi pada Rabu (1/5/2024) dengan kekuatan 4,2 magnitudo. Gempa M4,2 Bandung Jawa Barat itu terjadi sekira pukul 10.06 WIB.
Gempabumi terletak pada koordinat 7.0° LS ; 107,57° BT. Titik Gempa M4,2 di Bandung berjarak sekitar 20 km Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kedalaman 4 km | Foto : BMKG
Nasional01 Mei 2024, 13:03 WIB

Aksi Ribuan Buruh Peringati May Day, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024)
Aksi buruh peringati May Daya 2024 | Foto : Akun X @bbxayi
Sehat01 Mei 2024, 13:00 WIB

7 Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes, Jaga Gula Darah Tetap Normal

Ketahui Beberapa Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal.
Ilustrasi - Cara Alami Mengobati Diabetes. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Bola01 Mei 2024, 12:30 WIB

Kiper Baru Garuda! Maarten Paes Resmi Jadi WNI, Ini Harapannya untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia (Sumber : pssi.org).
Sukabumi01 Mei 2024, 12:13 WIB

MAN 2 Sukabumi Bantah Siswanya Terlibat Tawuran, Sudah Dikeluarkan Jarang Masuk

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Sukabumi, memberikan klarifikasi terkait salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Life01 Mei 2024, 12:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Berkarisma

Inilah Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma. Yuk, Lakukan!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Sukabumi01 Mei 2024, 11:36 WIB

Peluru Masih Aktif, Polisi Ungkap Jenis Senjata Api yang Ditemukan Warga Cisaat Sukabumi

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan sejak ditemukan dua senpi itu langsung diamankan. Adapun senjata api laras panjang itu berjenis senjata bahu dengan kaliber 9 mm
Penampakan senjata api laras panjang yang ditemukan warga terkubur di Cisaat Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life01 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Bisa Jaga Rahasia, Waspada 6 Ciri Teman yang Tidak Bisa Dipercaya!

Memiliki teman yang tidak bisa dipercaya tentu sangat bebal. Apalagi sebelumnya dianggap setia, tapi justru mengkhianati lantaran bermuka dua.
Ilustrasi. Ciri teman yang tidak bisa dipercaya. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project