Penjelasan Gugus Tugas Kabupaten Sukabumi Soal Revisi Jumlah Kasus Covid-19

Sabtu 06 Juni 2020, 23:30 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi akan mengirimkan surat ke Labkesda Jawa Barat (Jabar) dan Dinkes Provinsi Jabar terkait revisi jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, update kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi untuk hari Sabtu (6/6/2020) diwarnai revisi data pada jumlah terkonfirmasi positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Update 6/6/2020: Gugus Tugas Revisi Jumlah Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi

Gugus tugas Kabupaten Sukabumi hanya mencatat jumlah total positif Covid-19 Kabupaten Sukabumi 28 orang, berkurang 3 dari update data sehari sebelumnya yaitu 31 orang. Dari dokumen gugus tugas, pengurangan terjadi karena tiga kasus positif yang sebelumnya dimasukan ke dalam data Kabupaten  Sukabumi, dikeluarkan karena sudah dilaporkan ke pusat oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

Kemudian jumlah total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kabupaten Sukabumi menjadi 255 karena berkurang 2. 

BACA JUGA: Update 5/6/2020: PDP Kabupaten Sukabumi Tambah 4, ODP Tambah 3

"Mengingat ini adalah masalah data yang serius harus ditindaklanjuti, kami gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi akan mengirimkan surat ke Labkesda Jabar dan Dinkes Provinsi Jabar (pikobar) agar tidak terulang kembali hasil cetakan lab salah alamat serta mendorong agar hasil test lebih cepat dan akurat," ujar jubir Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman.

Menurut Andi, revisi ini bermula karena hasil lab dari Labkesda Provinsi Jabar ada kekeliruan pada alamat. Dilembar hasil tertulis alamat Dinkes Kota Sukabumi sedangkan yang terkonfirmasi tersebut warga Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Update 4/6/2020: Perempuan di Cicantayan Positif, Kasus Covid-19 Kabupaten Sukabumi Bertambah

Lebih lanjut Andi mengatakan, yang melaporkan data ke pusat adalah Dinkes Provinsi Jabar melalui pikobar. "Dinkes Provinsi Jabar melaporkan berdasarkan lembaran hasil test PCR yaitu beralamat Dinkes Kota Sukabumi," Kata Andi.

Menurut dia, dilembar kumulatif hasil pemeriksaan test PSC tertera alamat Kabupaten Sukabumi dan diverifikasi betul itu PDP RS Hermina dengan hasil positif sehingga Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi melakukan update penambahan jumlah.

"Tterakhir ada instruksi Dinkes Provinsi Jabar agar data 3 orang (positif) yang ditayangkan di (data update Covid-19) Kabupaten Sukabumi agar dihapus karena sudah dilaporkan ke pusat alamat Kota Sukabumi oleh pikobar," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life15 Mei 2024, 14:30 WIB

Stop Curhat ke Media Sosial, Ini 6 Dampak Buruk yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Kebiasaan sering curhat ke media sosial atau medsos rupanya memiliki dampak buruk yang mesti dihindari. Sebab bahayanya sangat banyak kepada diri sendiri
Ilustrasi dampak buruk sering curhat ke media sosial (Sumber : Pexels.com/@Bianca)
Sukabumi15 Mei 2024, 14:23 WIB

Sekda Pimpin Persiapan, 374 Jemaah Haji Kota Sukabumi Berangkat 27 Mei 2024

Keberangkatan jemaah haji Kota Sukabumi disesuaikan dengan jadwal dari Kemenag.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin rapat persiapan keberangkatan jemaah haji di Balai Kota Sukabumi pada Rabu (15/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi15 Mei 2024, 14:15 WIB

Ini Penyebab 20 Bidang Tanah di Cisaat Belum Dibayar Proyek Tol Bocimi Seksi 3

Pembayaran lahan di proyek tol Bocimi seksi 3 masih belum usai meski pengerjaan terus dilakukan. Tersendatnya pembebasan lahan tersebut diketahui sejak habisnya masa berlaku Penetapan Lokasi
Sejumlah rumah sudah mulai dibongkar untuk proyek tol Bocimi seksi 3 di Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat | Foto : Asep Awaludin
Sehat15 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diketahui, Bukan Karena Makanan Saja!

Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan yang buruk hingga faktor genetik.
Ilustrasi - Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan yang buruk hingga faktor genetik. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi15 Mei 2024, 13:51 WIB

Bukan Soal Motor? Polisi Dalami Motif Rahmat Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi berencana memanggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat.
Rahmat alias Herang (25 tahun) di ruang tahanan Polres Sukabumi pada Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life15 Mei 2024, 13:45 WIB

Yuk Bunda Terapkan, Begini 4 Cara Ampuh Membantu Anak Mengatasi Kekecewaan

Kekecewaan bukan hanya bisa dirasakan oleh orang dewasa, namun anak-anak juga mengalaminya, namun bagaimana cara mengatasi hal ini?
Ilustrasi cara membantu anak mengatasi kekecewaan yang sedang dirasakan (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Makanan Tinggi Lemak yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Penderita kolesterol tinggi sebaiknya memilih daging tanpa lemak atau memilih sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan kedelai.
Olahan Nugget Ayam. Makanan Tinggi Lemak yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol. Foto : YouTube / Galeri Rasa Channel
Jawa Barat15 Mei 2024, 13:15 WIB

Viral Film Vina: Sebelum 7 Hari, Polisi Rilis Identitas 3 DPO Pembunuh Vina dan Eki

Walaupun tanpa foto, Polda Jabar merilis identitas tiga DPO ini melalui akun media sosial resmi mereka dan menegaskan bahwa pengembangan kasus ini masih terus dilakukan.
Kelompok pelaku pembunuhan vina dan kekasihnya dalam tayangan film vina: sebelum 7 hari (Sumber: Dee Company)
Life15 Mei 2024, 13:15 WIB

4 Alasan Bayi Selalu Merasakan Lapar Yang Patut Diketahui Orang Tua

Bayi akan terlihat selalu lapar, dan orang tua dirumah perlu mengetahui mengapa mereka seperti itu terutama para ibu yang baru saja melahirkan si kecil
alasan mengapa bayi selalu lapar yang jarang disadari orang tua (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami, Efeknya Langsung Terasa!

Beberapa cara alami sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Ilustrasi. Beberapa cara alami sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol tinggi. Sumber: Freepik/freepik