Sterilisasi di Pintu Masuk Sukabumi Diperpanjang

Minggu 05 April 2020, 06:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan sterilisasi yang dilakukan di pintu masuk menuju Sukabumi akan diperpanjang. Terdapat dua titik sterilisasi pertama di perbatasan Bogor dan Sukabumi tepatnya di Terminal Cicurug, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Adapun yang kedua di perbatasan Cianjur-Sukabumi, tepatnya di di Komplek Masjid Dhorifah, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Di dua lokasi sterilisasi itu, kendaraan yang hendak masuk ke Sukabumi disemprot disinfektan, sedangkan penumpangnya turun untuk diperiksa suhu tubuh setelah itu masuk bilik antiseptik dan diminta cuci tangan.

BACA JUGA: Sterilisasi di Sukalarang Sukabumi, Penumpang Disemprot Antiseptik dan Cuci Tangan

Pada rencana sebelumnya, sterilisasi ini dilaksanakan selama satu minggu yang akan berakhir pada hari ini Minggu (5/4/2020). 

Pelaksanaan sterilisasi diperpanjang demi menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sebab mobilitas orang dari luar daerah ke Sukabumi begitu tinggi. "Hari ini bukan terakhir, tapi kegiatan ini akan terus berlanjut," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada sukabumiupdate.com, di Terminal Cicurug, Sabtu (5/4/2020). 

Marwan menjelaskan, agar kegiatan sterilisasi ini lebih optimal maka pihaknya akan melakukan evaluasi efektivitas dari upaya ini. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak dari sterilisasi di pintu masuk menuju Sukabumi ini.

BACA JUGA: Sterilisasi di Pintu Masuk Sukabumi, Per Hari Disiapkan 200 Liter Disinfektan

Menurut Marwan, untuk masyarakat yang akan menuju wilayah Sukabumi namun dari hasil pemeriksaan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius maka didata identitas serta alamat tinggalnya. Nantinya data tersebut ditembuskan kepada gugus tugas tingkat kecamatan, agar orang tersebut untuk dipantau. Dengan demikian apabila terjadi sesuatu maka antisipasinya bisa dilakukan cepat.

"Jadi ketika timbul di suatu wilayah, catatan itu sudah ada. Jadi memudahkan kita untuk antisipasi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Ditemukan Tewas Telanjang di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:00 WIB

Berikan Contoh yang Baik! 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Disiplin dan Penurut

Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut.
Ilustrasi. Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut. (Sumber : Unplash.com)
Life04 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menemukan Jati Diri yang Sebenarnya, Ini Langkahnya

Menemukan jati diri yang sebenarnya memang harus terus dicari oleh setiap orang. Pasalnya, mengenal jati diri bisa membantu hidup lebih bermakna.
Ilustrasi. Cara menemukan jati diri yang sebenarnya. Sumber foto : Pexels/iam hogir
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)