Rumah Jadul di Tenjojaya Sukabumi Jadi Pembuangan Tinja, Diare Hingga Tifus Mengancam

Rabu 12 Februari 2020, 14:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi geram dengan adanya kejadian menjijikan di Kampung Tenjojaya RT 01/01, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dimana kotoran manusia atau tinja yang diperkirakan sebanyak 25 truk tangki dibuang dihalaman sebuah bangunan tua atau jadul.

Kepala Seksi kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Sukabumi Dece, menyatakan peristiwa tersebut sangat bertentangan dengan program pemerintah yaitu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

BACA JUGA: Izinkan Buang Tinja di Rumah Jadul Tenjojaya Sukabumi, Oknum Warga Dapat Rp 40 Ribu

Dimana dalam STBM tersebut pilar ke satunya adalah Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan atau yang biasa kita kenal dengan Open Defecation Free (ODF).

Adapun kaitan dengan kejadian pembuangan tinja di Kecamatan Cibadak, Dece menyatakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Kasubag TU, petugas kesehatan lingkungan dan bidan desa Puskemas sudah memberikan penyuluhan dan edukasi kepada penjaga rumah jadul tersebut pada Selasa 11 Februari 2020. Pihak puskesmas meminta kegiatan membuang tinja sembarang dihentikan.

BACA JUGA: Tiga Bulan Rumah Jadul Jadi Lokasi Buang Tinja, Pemdes Tenjojaya Sukabumi Siap Gugat Pelaku

"Kegiatan pembuangan tinja tidak dilanjutkan karena ke depan akan berdampak. Kami telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Dece, kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan selular, Rabu (12/2/2020).

Yang terjadi di Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, kata Dece adalah tinja dari septic tank disedot oleh tangki dan dibuang sembarangan tanpa pengolahan melalui instalasi pengolahan lumpur tinja. 

BACA JUGA: Rumah Jadul Bekas Syuting Film Barry Prima di Tenjojaya Sukabumi Jadi Pembuangan Tinja

Menurut Dece, membuang tinja sembarang tentunya akan menimbulkan dampak terhadap status kesehatan penduduk. Hal itu dapat terjadi langsung dan tak langsung.

Adapun efek langsung yang dapat terjadi yaitu incidence penyakit berbasis lingkungan yang ditularkan karena kontaminasi dengan tinja seperti diare, kolera, disentri, dan tifus.

BACA JUGA: Septic Tank Meledak Tewaskan Sopir Mobil Tinja, Ini Kata LIPI

"Kalau efek tidak langsung dari pembuangan tinja berkaitan dengan komponen sanitasi lingkungan seperti menurunnya kondisi kehigienisan lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkasnya.

Maka dari itu, Dinkes menghimbau masyarakat untuk membuang tinjanya ke jamban yang sehat yang dilengkapi dengan septic tank.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 19:28 WIB

Sodikin Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Terkait prediksi skor, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sodikin sebut yang paling penting adalah timnas Indonesia bisa meraih kemenangan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Sodikin (Sumber : akun fb PKS Kabupaten Sukabumi)
Keuangan29 April 2024, 19:00 WIB

7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Hati-hati, Jangan Tiru Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi. Orang Miskin Banyak Gaya (Sumber : Pexels/LizaSummer)
Keuangan29 April 2024, 18:54 WIB

Awal Triwulan II 2024, Realisasi Belanja di KPPN Sukabumi Capai Rp6,4 Triliun

Realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi berhasil mencapai Rp6,4 triliun di awal Triwulan II 2024.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)