Sampah Berserakan di Ciracap Keluarkan Bau Menyengat, DLH Ingatkan Sanksi Bagi Warga

Jumat 12 April 2019, 13:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sampah rumahtangga terbungkus kantong plastik di sepanjang jalan raya Surade - Ciracap, Kampung Cilawang Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi mulai mengeluarkan bau menyengat. Tumpukan sampah makin banyak di lokasi yang tak jauh dari Jembatan Cikarang perbatasan Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, .

Keberadaan sampah ini menganggu, karena ini adalah salah satu jalur menuju sejumlah akses wisata di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. “Padahal sudah terpasag papan larangan tapi masih saja warga buang sampah disana,” jelas Suryana (42 tahun) warga Kampung Sukatengah RT 04 RW 05 Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, yang tiap hari melintasi jalan tersebut.

BACA JUGA: DLH Kabupaten Sukabumi Turunkan Petugas Kebersihan ke lokasi Bencana Longsor

Kepada sukabumiupdate.com, Jumat (12/4/2019) Suryana mengeluahkan kondisi ini karena sampah sampah tersebut sudah mengeluarkan bau busuk menyengat, bahkan dari jarak puluhan meter. Warga diduga membuang sampah pada malam hari, karena lokasi tersebut gelap karena minim penerangan jalan raya.

Menanggapi perilaku jorok warga ini, Denis Eriska Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi meminta warga untuk lebih pedulu kepada kebersihan. “Jangan membuang sampah sembarangan memanfaatkan sarana dan prasarana berupa tong ting sampah, pyramid dan TPS yang sudah disediakan oleh petugas kebersihan.”

Warga sekitar juga diminta maanfaatkan dengan baik jadwa armada truk sampah.  Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah Pasal 26 menyatakan Bahwa setiap orang dilarang membuang sampah ke badan air, sungai, selokan, situ, danu laut dan tanah terbuka atau lapangan serta kebun yang bukan peruntukan sampah.

Dijelaskan Denis apabila ada oknum warga melanggar akan dikenakan denda paling banyak Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) paling sedikit Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) atau pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan. "Dan perlu kami sampaikan juga bahwa kewajiban mengelola sampah bukan hanya kewajiban pemerintah saja, akan tetapi setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah se jenis rumah tangga wajib memgurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 21:33 WIB

Akui Sempat Kolaps, PT BDJ Sukabumi Akhirnya Tunaikan Tunggakan Upah Pekerja

Direktur Utama PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) Sukabumi Jane Maureen mengakui jika perusahaanya sempat kolaps hingga menunggak pembayaran upah pada sejumlah karyawannya.
Suasana pembayaran upah pekerja di PT BDJ Sukabumi di Jalan Raya Panggeleseran - Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (30/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Life30 April 2024, 21:16 WIB

Tetap Fokus Pada Pengembangan, Berikut 5 Tips Mengatasi Amukan Balita yang Tidak Terkendali

Amukan balita seringkali membuat kita kelelahan, namun jangan khawatir berikut beberapa tips untuk mengatasinya.
Ilustrasi mengatasi amukan balita / pexels.com/@Kevin Fai
Sukabumi30 April 2024, 21:08 WIB

Dorong Putera Daerah Maju Pilkada Sukabumi 2024, Haji Ucok: Banyak yang Mampu

Tokoh Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusuf melempar wacana sekaligus mendorong agar putera puteri terbaik Sukabumi maju dalam perhelatan pemilihan bupati / wakil bupati yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
H. Ucok Haris Maulana Yusuf | Foto : Facecook H Ucok Hari MY
Sehat30 April 2024, 21:00 WIB

7 Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami, Sehat dan Dijamin Efektif

Mengatasi asam urat dapat dilakukan dengan obat-obatan alami.
Ilustrasi Teh Jahe Mengatasi asam urat dapat dilakukan dengan obat-obatan alami ala rumahan. (Sumber : Freepik/jcomp)
Life30 April 2024, 20:55 WIB

11 Kegiatan untuk Meningkatkan Perkembangan Balita, Salah Satunya Dorong Permainan Pura-Pura

Dorong perkembangan kognitif dan bahasa dengan aktivitas belajar sehari-hari yang menyenangkan untuk balita ini.
Ilustrasi perkembangan balita / Sumber : pexels.com/@pixabay
Life30 April 2024, 20:40 WIB

Memiliki Kontrol Impuls yang Buruk, Waspadai 4 Alasan Anak Berani Mencuri

Dalam kebanyakan kasus, mencuri terjadi karena rasa ingin tahu, kurangnya batasan atau pemahaman, tekanan teman sebaya, dan/atau pencarian sensasi.
Ilustrasi alasan anak berani mencuri / Sumber : pexels.com/@Alexey domidov
Sukabumi30 April 2024, 20:29 WIB

Berawal Kenalan di Medsos, Gadis di Bawah Umur Digilir 2 Remaja di Sukabumi

Berawal dari kenalan di Medsos, Polisi ungkap kronologi kasus dugaan pencabulan oleh dua remaja terhadap gadis 15 tahun di Kota Sukabumi.
Ilustrasi - Kasus dugaan pencabulan dilakukan dua remaja terhadap gadis di bawah umur di Kota Sukabumi. (Sumber : istimewa)
Sehat30 April 2024, 20:00 WIB

6 Jenis Makanan Setengah Matang yang Tidak Baik untuk Penderita Asam Urat

Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan Setengah Matang yang Tidak Baik untuk Penderita Asam Urat!
Ilustrasi. Daging yang belum dimasak dengan baik, seperti steak setengah matang dapat meningkatkan risiko serangan asam urat karena dapat mengandung lebih banyak purin. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Life30 April 2024, 19:23 WIB

6 Bukti Jelas Pasangan Kamu Hanya Pura-pura Cinta Selama Ini, Ketahui Tandanya

Terkadang tidak disadari bahwa selama ini pasangan anda hanya pura-pura cinta dan berniat hanya mengambil manfaat materi dari hubungan.
Ilustrasi. Pasangan yang pura-pura cinta. | Sumber Foto : Pexel/RDNE Stock project
Life30 April 2024, 19:19 WIB

Berikan Konsekuensi, Berikut 5 Strategi Disiplin Agar Anak Tidak Mencuri

Biasanya, mencuri dapat diatasi melalui bimbingan, intervensi, dan konsekuensi orang tua. Namun, jika seorang anak terus melakukan perilaku tersebut, mereka mungkin memerlukan bantuan profesional.
Ilustrasi agar anak tidak mencuri | Foto : pexels.com/@kamaji ogino