Bayi Korban Asusila di Cibitung Sukabumi Divonis Punya Penyakit Sejak Dalam Kandungan

Selasa 02 April 2019, 22:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang dialami RH, anak perempuan berusia 14 tahun warga Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. RH disetubuhi UT (53 tahun) warga Desa Cibitung namun beda kampung. Akibatnya, RH hamil hingga melahirkan seorang bayi perempuan pada pertengahan Maret 2019 lalu di RSUD Jampang Kulon.

BACA JUGA: RSUD Jampang Kulon Jelaskan Kronologi Kelahiran Bayi dari Tindak Asusila Anak Dibawah Umur

Bayi perempuan yang dilahirkan RH ini harus menjalani perawatan karena lahir dengan berat badan dibawah normal dan lahir sebelum waktunya. Sedangkan RH pulang setelah dua hari berada di rumah sakit. Bayi tersebut dibawa pulang oleh AZ (59 tahun) yang masih kerabat RH.

Pihak RSUD Jampang Kulon menyatakan, bayi tersebut dibawa pulang oleh AZ pada Minggu (17/3/2019). AZ datang membawa surat kuasa yang ditandatangani RH, serta DY (39 tahun) dan LS (32 tahun) yang merupakan orang tua RH.

Hanya dua hari, bayi ini kemudian dijemput oleh keluarga pelaku. Menurut sang ayah, DY, berdasarkan perjanjian bayi itu akan dirawat oleh keluarga pelaku. Namun setelah dua hari, bayi tersebut diambil keluarga pelaku. Dua hari berselang, bayi dikabarkan meninggal dunia.

Saat dikonfirmasi, AZ membeberkan seluruh kronologis kejadian saat mengambil bayi tersebut. Ia membenarkan dirinya yang membawa bayi dari rumah sakit. Ia menyebut ada beberapa pertimbangan mengapa bayi tersebut langsung ia bawa. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi si bayi sendiri yang sudah divonis menderita penyakit sejak umur delapan bulan dalam kandungan.

"Memang yang mencabut dari RSUD Jampangkulon adalah saya, karena beberapa pertimbangan. Saat bayi tersebut dikandung delapan bulan, dari hasil pemeriksaan dokter, dinyatakan punya penyakit di bagian kepala. Setelah melahirkan, bayi tersebut mempunyai penyakit, saya titipkan ke dokter, karena saya masih banyak urusan," bebernya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/4/2019).

BACA JUGA: Bejat! Anak 12 tahun Disetubuhi Pria yang Dikenal Lewat Medsos di Sukabumi

Masih kata AZ, 13 hari seusai RH melahirkan, salah satu dokter di RSUD Jampang Kulon sempat menanyakan kepada AZ tentang tindak lanjut terhadap bayi tersebut. Karena biasanya, ketika menyimpan bayi biasanya ada pihak keluarga yang menunggu. Karena DY sakit stroke dan LS masih harus mengurus anak-anak, otomatis tidak ada yang menunggu bayi di rumah sakit.

"Saya bilang ke dokter, daripada ini bayi enggak ada yang nunggu, lebih baik saya cabut. Dokter nanya soal kondisi si bayi, saya katakan pada dokter, risikonya tanggung jawab saya. Setelah selesai tanda tangan dibawalah bayi tersebut ke rumah neneknya, orangtuanya RH," lanjut AZ.

BACA JUGA: Pelaku yang Setubuhi Anak di Cibadak Sukabumi Merayu Korbannya dengan Es Krim

Menurut AZ, bayi hanya berada dua hari di pangkuan ibunya, lalu dibawa salah satu anaknya UT yang perempuan, yang ada di Tegalbuleud. Kan udah komitmen di kantor polisi anaknya mau dirawat. Namun setelah dibawa keluarga si pelaku, bayi tersebut malah meninggal dunia. Pihak keluarga RH tidak ada yang pergi ke pemakaman bayi karena tidak ada yang mengetahui persis alamatnya.

"Infonya dari keluarga disana bayi sudah meninggal. Dikuburnya di Tegalbuleud. Terus kan ada komitmen di kantor polisi kalau bayi mau dirawat keluarga Pak UT," ungkap AZ.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)