Pelibatan Masyarakat Masih Kurang, Ciletuh Geopark Festival ke-4 Tuai Kritik

Sabtu 13 Oktober 2018, 09:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyelenggaraan Ciletuh Geopark Festival (CGF) ke - 4 menuai kritik dari sejumlah kepala desa. Ada beberapa hal yang jadi catatan, diharapkan jadi perbaikan untuk CGF selanjutnya.

Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Apandi. Ia menilai pelibatan masyarakat untuk CGF ke 4 masih kurang maksimal.

"Harusnya semua elemen masyarakat dilibatkan langsung sesuai dengan kapasitas masing-masing. Meskipun saat ini ada beberapa kegiatan yang didalamnya ada keterlibatan masyarakat lokal," kata Apandi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (13/10/2018).

Menurut Apandi, CGF adalah hajat warga Jawa Barat khususnya yang berada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Kegiatan ini digelar untuk mengeksplore potensi kearifan lokal di wilayah geopark.

BACA JUGA: Bersama Ratusan Peserta, Pudji Ikut GEO Bike Ciletuh Geopark Festival ke-4

Sayangnya, masyarakat sekitar geopark tidak dilibatkan secara langsung untuk menentukan konsep festival. "Sekarang kan konsepnya dari Dispar Jabar melalui Event Organizer (EO,red). Seharusnya konsepnya dari masyarakat lokal, dan penggiat geopark," kata Apandi.

"Semoga kegiatan CGF berikutnya betul-betul warga lokal bisa diberdayakan, terlibat langsung. Untuk saat ini memang ada dampaknya, warga bisa berjualan. Tapi tidak semua desa ada standnya, sehingga tidak bisa menampilkan produk unggulan desa," tambah Apandi.

Hal senada diutarakan Kades Mandrajaya, Agustina Abdul Hasanudin. Agus mencatat beberapa kekurangan dalam gelaran CGF ke 4.  Salah satunya terkait komunikasi dan koordinasi.

"Kami disini bukan untuk jadi penonton, namun harus jadi pelaku dan penerima manfaat. Sedangkan selama ini kami yang harus bertanggung jawab atas keberlangsungan geopark dan kelancaran event kelas Internasional, kami kira hanya sebagai penonton saja, "pungkasnya.

BACA JUGA: Ciletuh Geopark Festival ke 4, Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp 600 Juta

Kritik juga disampaikan Kepala Desa Ciwaru, Taopik Guntur Rohmi. Pada dasarnya, mekanisme penyelenggaraan CGF yang harus terus diperbaiki.

"Ceritanya ini hajat warga di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Tapi yang punya mekanisme susunan acaranya Pemprov Jabar. Tentunya kami sebagai pribumi atau tuan rumah cenderung banyak yang tidak dilibatkan," tutur Taopik.

Taopik pun berharap masukan dari para kepala desa dapat diperhatikan. Ini agar penyelenggaraan CGF bisa lebih baik.

"Apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan hari ini bisa menjadi evaluasi. Terutama dalam tingkatan koordinasi, "pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba
Life29 April 2024, 10:30 WIB

5 Cara Menjadi Orang yang Berhati Lembut Agar Bijak Menjalani Hidup

Memiliki hati lembut tentu diidamkan sebagian orang. Karena dengan berhati lembut tidak akan mudah grasak-grusuk, emosian dan marah-marah menyikapi sesuatu.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang berhati lembut. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Sukabumi29 April 2024, 10:27 WIB

161 Penerima Beasiswa 1000 Anak Negeri 2024 Ikut Bimtek SCAU Universitas Nusa Putra

Program beasiswa 1000 anak Negeri merupakan persembahan Universitas Nusa Putra dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.
Penerima beasiswa 1000 Anak Negeri tahun 2024 Universitas Nusa Putra di ruang auditorium Universitas Nusa Putra, Cisaat-Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: Universitas Nusa Putra
Life29 April 2024, 10:10 WIB

5 Penyebab Balita Menggigit, Salah Satunya Membantu Berkomunikasi

Banyak anak usia 1 tahun yang menggunakan giginya dibandingkan lidahnya. Berikut ini penyebab balita yang senang menggigit.
Ilustrasi balita menggigit. | Foto: Freepik