Buruh Sukabumi Dilibatkan dalam Tim Pengawas Pelayanan BPJS

Rabu 26 September 2018, 12:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aliansi buruh Gebrak Bumi meminta pertanggungjawaban pihak BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah soal pelayananan rumah sakit terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan.

Ketua Presidium Aliansi Gebrak Bumi Dadeng Nazarudin mengatakan, pelayanan yang tak maksimal hingga dibedakan kerap kali diterima pasien peserta BPJS Kesehatan dari rumah sakit dan klinik kesehatan.

Seperti kejadian pasien yang ditolak oleh Rumah Sakit Kartika Cibadak beberapa waktu lalu.

Terkait hal ini, buruh intinya meminta perbaikan sistem pelayanan rumah sakit kepada peserta BPJS. Tuntutan ini sejatinya merupakan salah satu poin pada hari Buruh Internasional Mayday 2018 lalu.

BACA JUGA: Didominasi Pasien BPJS, Soal Pelayanan RSUD Sekarwangi Sukabumi Tak Pilih Kasih

"Padahal, ketika hari buruh semua sepakat untuk melakukan perbaikan pelayanan terkait fasilitas kesehatan, namun tidak dijalankan, sampai hari ini masih banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien BPJS," katanya.

Sementara itu, Kadisnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi menuturkan, layanan kesehatan terhadap buruh sangatlah penting terutama yang menyangkut pelayanan dan faskes yang harus lebih baik lagi. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Sukabumi sepakat dengan permintaan peningkatan pelayanan untuk pasien BPJS Kesehatan.

"Kita sepakat mengawasi dalam meningkatkan peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan dan pelayanan kepada karyawan dapat secara maksimal," ungkap Ade.

BACA JUGA: Peserta BPJS Keluhkan Pelayanan RS Kartika Cibadak Sukabumi

Maka dari itu, Pemda sepakat membentuk tim pengawasan dari beberapa unsur yaitu buruh, Pemda, BPJS Kesehatan serta dari Kepolisian. Fungsinya mengawasi semua pelayanan rumah sakit terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan.

Dengan tim pengawasan ini, diharapkan pelayanan pasien BPJS semakin lebih baik lagi.

"Kita sepakat membentuk tim untuk melakukan pengawasan dan keluhan para peserta BPJS. Nantinya, kita bisa melakukan perbaikan terhadap sistem pelayanan peserta BPJS," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin