SUKABUMIUPDATE.com - DR alias Yanti (41 tahun), seorang wanita asal Rambay Cisaat, Kabupaten Sukabumi diamankan sejumlah warga. Ia diduga melakukan penipuan dengan cara hipnotis.
Informasi dihimpun sukabumiupdate.com, Yanti diamankan warga di rumahnya pukul 17.00 WIB, Senin (22/1/2018) lalu. Ia menyasar korban yang masih dibawah umur dengan modus mengajak belanja untuk keperluan yayasan anak yatim.
Selain itu, korban juga dibawa keliling oleh pelaku kebeberapa tempat. Disaat korban lengah dan sibuk berbelanja, Yanti meninggalkannya begitu saja.
BACA JUGA:Â Masih Syok, Buruh PT Citra Cikembar Kabupaten Sukabumi Korban Hipnotis
Teguh Riman (28 tahun) Kakak kandung dari salah satu korban penipuan Nurul (14 tahun) mengatakan, adiknya tertipu pada Jumat (12/1/2018). Saat itu, adiknya sedang bermain dengan ketiga temannya di Alun alun Kota Sukabumi.
"Waktu itu adik saya hendak membeli buku di salah satu toko Jalan Ahmad Yani. Namun ketika di Alun alun bertemu dengan tersangka dan mengajak untuk membantunya berbelanja," ujar Teguh kepada sukabumiudpate.com, Rabu (24/1/2018).
BACA JUGA:Â Rp10 Juta Raib, Buruh PT Citra Cikembar Kabupaten Sukabumi Diduga Korban Hipnotis
Nurul dan temanya dengan iming-imingi uang senilai Rp 500 ribu. Nurul dibawa keliling mencarikan toko, dan diminta belanja ke arah Cibadak dengan alasan lebih murah.
"Saat didalam angkutan kota (angkot), Nurul dan temannya diminta untuk mengumpulkan ponselnya di dalam satu tas dengan dalih banyak penjambret berkeliaran," imbuhnya.
Sesampainya di Cibadak, Nurul dan temannya disuruh berbelanja dengan cara berpisah. Namun Yanti malah meninggalkan mereka, dan membawa empat ponsel beserta cicin emas dan sejumlah uang.
BACA JUGA:Â Dihipnotis, 30 Gram Emas Milik Nenek di Cibadak Raib Dicuri
"Seminggu kemudian teman adik saya, malah kena juga dengan modus yang sama," tuturnya.
Kemudian pada Minggu 21 Januari di media sosial ada yang memposting foto tersangka dan mencari informasi keberadaannya. Setelah alamatnya didapatkan Teguh berinisiatif mendatangi rumah tersangka bersama adik dan teman-teman. Ia berupaya memastikan kebenarannya.
"Sampai dirumah bu Yanti pada Selasa 22 Januari sekitar pukul 17.00 WIB. Ia tidak mengaku, namun ketika diperlihatkan adik saya baru mengaku dan berjanji untuk menggantinya. Karena saya khawatir ada korban lain saya mendorong penanganan kasus ini ke ranah hukum," katanya.
BACA JUGA:Â Bocah Cibadak Dihipnotis, Diculik ke Puncak, Terdampar di Ciawi
"Sebelum berangkat ke rumah bu Yanti saya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sehingga tidak lama kemudian polisi membawanya ke Polres Sukabumi Kota," tandasnya.
Hingga berita ini disusun, polisi masih memeriksa pelaku. Korban lainnya juga berdatangan untuk melakukan pelaporan.