SUKABUMIUPDATE.com – Setelah beberapa minggu terbengkalai, akhirnya bangunan rumah milik Suparman (59 tahun) di Kampung Cimanggis RT 07/02 Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi tersebut, mulai diperbaiki warga, secara swadaya.
Sebelumnya, rumah berukuran 9X6 Meter beralaskana tanah dan tanpa penutup plafon ini kondisinya rusak berat, dampak diguyur hujan dan angin kencang, sekitar tiga minggu lalu. Berkat inisiatif Pemerintah Desa Mangunjaya, dan warga sekitar, kini bangunan tersebut mulai direnovasi secara bergotong royong.
BACA JUGA:Â Braakk! Rumah Kontrakan di Cikole Kota Sukabumi Ambruk
Asih (52 tahun), istri Suparman mengaku, ambruknya rumah tersebut terjadi waktu hujan deras dan angin kencang, Senin (27/11/2017), sekitar pukul 03.30 WIB. Akibat peristiwa itu, lanjutnya, dua kamar tidur, dan kamar mandi rumahnya ambruk.
“Dari kejadian sampai sekarang, kami biarkan saja. Karena memang tidak ada biaya untuk memperbaikinya. Tapi atas inisiatif Pak Kuwu (Kepala Desa), hari ini mulai diperbaiki,†aku Asih, kepada sukabumiupate.com, saat ditemui Rabu (20/12/2017).
Sementara Suparman (suami Asih) menambahkan, kejadian yang menimpanya adalah musibah. “Dan kami tidak ingin memberatkan warga, untuk memperbaiki rumah, bahkan setelah kejadian pun dari pihak kecamatan sudah ada yang datang memeriksa. Kepala Desa Mangunjaya, sudah membuat laporan.
“Malahan, katanya (Kepala Desa) sudah melayangkan proposal. Tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjut,†imbuhnya dalam kesempatan sama.
Kepala Desa Mangunjaya, Nedin mengiyakan, keberadaan rumah Suparman yang juga merupakan Ketua RT tersebut kini dalam dalam kondisi rusak, dampak hujan deras, dan angin kencang, pada beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Â Akibat Angin Puting Beliung, Lima Rumah Rusak Berat, di Pasir Angin Kabupaten Sukabumi
“Kami pun telah melaporkan ke Kecamatan Waluran, bahkan sudah melayangkan proposal bantuan, sesuai arahan dari kecamatan. Tapi sampai saat ini belum ada informasi yang pasti, makanya kami bersama tokoh warga desa, berinisiatif memperbaikinya, sedikit demi sedikit,†sampainya, saat dihubungi melalui sambungan telepon dalam kesempatan terpisah.
Kalau dibiarkan terus, lanjutnya, tentu akan lebih parah lagi kondisi kerusakannya. “Kalau nunggu bantuan tidak bisa diharapkan, makanya mulai kami perbaiki, bersama warga sekitar,†tandasnya.
