SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, mengaku tidak tahu ada pelajar yang terlibat aksi pengrusakan yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Baros beberapa waktu lalu.
Padahal, polisi sudah menyebut aksi brutal ini didalangi pelajar salah satu SMA Negeri di Kota Sukabumi.
BACA JUGA:Â Siswa SMA Negeri Ini Pimpin Aksi Pengrusakan Markas Ormas di Kota Sukabumi, Kamu Kenal ?
"Saya malah baru tahu," kata Dudi ditemui usai menghadiri kegiatan di Gedung Juang, Senin (21/11/2017).
Mendengar informasi ini, Dudi mengaku akan melakukan tindak lanjut. Pihaknya terlebih dahulu bakal melakukan koordinasi secara internal.
BACA JUGA:Â Mencekam! Gerombolan Bermotor Serang Rumah Warga dan Markas Ormas di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
"Akan kami ambil langkah-langkah penindakan sesuai aturan," tutur Dudi.
Diberitakan sebelumnya, Polres Sukabumi Kota masih mendalami kasus pengrusakan oleh puluhan gerombolan bermotor di Kecamatan Cibeureum dan Baros.
BACA JUGA:Â Duh, Pemuda Dipukuli dan Digilas Motor di Gang Kebonkalapa Kota Sukabumi
Hasil penyelidikan sementara, aksi sadis tersebut dipimpin CM (16 tahun), seorang pelajar salah satu SMA Negeri di Kota Sukabumi. Saat ini, geromboloan bermotor merusak pos Pemuda Pancasila, sejumlah rumah warga dan kendaraan, serta membacok seorang warga Baros.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, CM merupakan anak tokoh salah satu organisasi masyarakat di Kecamatan Cibeureum. Ia mengumpulkan sekitar 45 orang untuk menjalankan aksi sadis itu.