SUKABUMIUPDATE.com – Sebelum menderita lumpuh seperti sekarang, Rizky Hidayattulloh (11 tahun), anak pertama pasangan suami istri (Pasutri) Ujang Darmawan (40 tahun), dan Rena (36 tahun), warga Kampung Genteng RT 01/04, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini pernah mengisi formulir yang menerangkan tentang kondisi kesehatan terakhirnya.
Kerabat keluarga korban (Rizky), Toah (45 tahun) menuturkan, ketika disuruh mengisi pilihan sehat atau tidak sehatnya dalam keterangan data siswa sebelum mendapat suntikan vaksin MR dari petugas kesehatan di sekolah, di dalam formulir atas nama Rizky menerangkan bahwa memiliki penyakit bronkitis dan dalam lembar tersebut ditandai keterangan sakit.
“Tapi, selang dua hari, Sabtu 19/8/2017, Rizky yang mendapat suntikan vaksin MR di bagian tangan sebelah kiri, waktu acara Agustusan dan ikut perlombaan balap karang, tiba-tiba ambruk ketika akan memakai karung serta tidak bisa menggerakan kakinya,†tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/9/2017).
BACA JUGA:Â Dambakan Kursi Roda, Remaja Asal Cimanggu Kabupaten Sukabumi Ini Lumpuh dan Ingin Berobat
Rizky pun kata Toah, akhirnya diantar pulang karena tiba-tiba tangan kanan dan kedua kakinya lumpuh sebelum lomba dimulai. Sontak saja keluarga Rizky pun kaget, dan saat ditanya, Rizky mengaku bahwa habis disuntik di sekolah.
“Waktu itu, Rizky pun dibawa ke bidan untuk diperiksa, tapi bidan menyarankan supaya dibawa ke Puskesmas. Saat diperiksa, menurut Selfy, dokter Puskesmas, gerak kakinya Rizky tidak bisa merespon atau hiperresponsif,†ucapnya.
Saat itupun Kepala Puskesmas, Dasep Hidayat, merujuknya untuk dirawat di Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. Selama dirawat, menurut dokter Eni yang menangani Rizky, kata Toah, ada beberapa indikasi penyakit dalam tubuh Rizky, seperti suspect thypoid dan TBC tulang.
“Rizky pun ikut mendapatkan program pascaimunisasi (Kipi) dari Puskesmas guna memantau perkembangan kesehatan,†ujarnya.
BACA JUGA:Â Lumpuh Layu, Bocah Malang Asal Nagrak Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Kini, Rizky hanya bisa terbaring lemas di kursi rumahnya, sementara menurut keluarga korban belum ada lagi yang datang untuk menengoknya, dari Puskesmas baru sekali, dari sekolahnya, guru-guru juga belum ada yang datang, meskipun Rizky keadaannya sangat memprihatinkan.
“Kami bukan ingin diberi harta, kami ingin Rizky ada dukungan moril dari guru sekolahnya biar punya semangat lagi,†tutupnya.