SUKABUMIUPDATE.com - Kendati ada peningkatan arus lalu lintas (lalin) sebesar 20 persen dari pengamatan Pos Traffic Management Centre (TMC) Pamuruyan-Cibadak, Kabupaten Sukabumi, namun kondisi kendaraan, pada Kamis (22/6) sektar pukul 15.56 WIB masih ramai lancar.
"Secara umum, sore ini arus lalin terpantau ramai lancar. Hanya saja sedikit hambatan di beberapa titik, seperti aktivitas di depan Pasar Cicurug, dan Pasar Parungkuda, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya antrean. Meskipun demikian, antrean tidak panjang,†ujar Kepala Bagian Operasional (KBO) Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi, Inspektur Polisi Satu (lptu) Agus Suhendar, kepada sukabumiupdate.com di sela kesibukannya mengatur lalin.
BACA JUGA:Â Kapolres Sukabumi: Puncak Arus Mudik pada H-2
Hasil pantauan dari Traffic Management Centre (TMC) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sukabumi kata Agus, di simpang Pamuruyan-Cibadak, tercatat volume kendaraan yang datang dari arah Bogor menuju Sukabumi, terpantau per satu jam sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, dengan kriteria jenis kendaraan roda dua sebanyak 437 unit, bis 10 unit, penumpang pribadi 198 unit, dan kendaraan angkutan barang sembilan bahan pokok (sembako) sebanyak 55 unit.
BACA JUGA:Â Jelang Arus Mudik, AGM Perbaiki Jalan Cidahu dan Lintasan Rel KAI Cicurug Kabupaten Sukabumi
Hingga pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB terangnya, arus kendaraan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dengan volume bis 7 unit, penumpang pribadi 238 unit, angkutan barang (sembako) 78 unit, dan kendaraan roda dua sebanyak 345 unit.
Meski terjadi peningkatan arus kendaran yang masuk ke Sukabumi sebanyak 20 persen sambung dirinya, namun relatif masih terbilang ramai lancar.
BACA JUGA:Â Hadapi Arus Mudik, Wabup Sukabumi Tinjau Jalur Perlintasan
“Peningkatan arus lalin diprediksi akan terjadi pada Kamis nanti malam. Untuk mengantisipasi kemacetan, Sat Lantas menyebar anggotanya di setiap titik rawan kemacetan dan juga disiapkan tim pengurai kemacetan di Pos Pam Cicurug sebanyak 15 unit motor TMC, lima unit motor standy. Sementara tim urai selalu bergerak ke setiap titik rawan kemacetan,†pungkas Agus.