Bocah Tewas Terlindas Tronton, Empat Luka, Motor Adu Banteng di Karang Tengah Kabupaten Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Bocah Tewas Terlindas Tronton, Empat Luka, Motor Adu Banteng di Karang Tengah Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Siti Zahra (10) seorang siswi sekolah dasar (SD), tewas seketika setelah terlibat tabrakan di Jalan Karang Tengah, tepatnya di Kampung Salamanjah, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (16/6) malam.

Tragedi maut itu terjadi ketika Siti dibonceng kakaknya Herlan Purnama (25) bersama istrinya Neng Nadya Aulia (21) dan saudara lainnya Nazwah Sahila (3). Saat itu keempatnya hendak menuju pasar malam yang berada di Lapang Padjadjaran dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor polisi F 5065 QP.

BACA JUGA: Bumil dan Balita Jadi Korban, Tabrakan Beruntun di Karang Tengah Kabupaten Sukabumi

Keempatnya berangkat dari rumahnya di Kampung Ciheulang Hilir, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak.

Tidak jauh dari lokasi, saat hendak menyalip sebuah tronton bermuatan pasir dari arah Sukabumi tujuan Bogor, sepeda motor yang dikendarai Herlan adu banteng dengan sepeda motor Yamaha Jupiter F 6551 SD yang dikendarai Adrial (18). Saat kejadian, menurut informasi saksi mata, motor yang dikendarai Adrial tak menggunakan lampu.

Brak! Dua motor bertabrakan terjatuh. Sialnya, Siti terjatuh masuk ke kolong tronton, sehingga badannya tergilas ban tronton. Bahkan, bagian kakinya nyaris putus. "Kejadiannya tiba-tiba. Pas kami nongkrong, ada suara benturan. Begitu dilihat ternyata motor tabrakan," terang Tutang (43), yang tinggal tidak jauh dari lokasi tabrakan.

BACA JUGA: Dua Motor Tabrakan, Satu Tewas di Ciracap Kabupaten Sukabumi

Korban pun langsung dibawa warga ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi. Sementara, sopir dan kernet tronton diamankan polisi ke Pos Elang, Pamuruyan. Namun, hingga pukul 23.30 WIB, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian.

"Kami syok nggak menyangka keponakan saya meninggal," ungkap paman korban, Jafar Muraz (64), kepada sukabumiupdate.com, menceritakan ihwal tewasnya anak keenam dari tujuh bersaudara itu, di antara isak tangis keluarga korban.

Berita Terkini