Pedagang Pasar Nyaris Jadi Korban Begal di Santiong Nagrak Kabupaten Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Pedagang Pasar Nyaris Jadi Korban Begal di Santiong Nagrak Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa orang pedagang di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi, nyaris jadi korban komplotan begal saat mereka hendak berjualan dini hari tadi, ketika melintas di sekitar Jalan Santiong Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Menurut Yana Supriatna (40) salah seorang pedagang sayur mayur, kurang lebih tujuh orang yang diduga begal tersebut dengan mengendarai sekitar lima sepeda motor jenis matic dan bersenjata menghadang motor para pedagang yang hendak berangkat ke pasar.

BACA JUGA: Polres Sukabumi Kota Bekuk 6 Begal

“Kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB, tepatnya di belokan Jalan Raya Santiong, kuburan Cina,” tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/06).

Termasuk dirinya, kata Yana, hampir saja jadi korban keberingasan para begal bersenjata tersebut.

BACA JUGA: Rawan Begal Sadis, Warga Jalan Benteng Kota Sukabumi Minta Tanggul Dibongkar

“Saya lagi bawa motor, langsung dihadang dengan menggunakan senjata tajam. Alhamdulillah, kami bisa lolos melarikan diri. Belum ada barang-barang saya yang diambil oleh kawanan begal,” aku Yana yang juga merupakan warga Sangkuriang, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak tersebut tanpa menyebut senjata model apa yang telah mengancam dirinya itu.

Namun, Lukman (28) sesama pedagang lainnya, kata Yana, sempat mengalami kekerasan fisik meski akhirnya berhasil meloloskan diri.

“Ada yang kena itu, teman saya namanya Lukman, yang kerja di tukang daging ayam potong. Mukanya dihantam pakai popongkol, benjol di bagian mukanya. Itu juga (Lukman-red) bisa lolos melarikan diri, langsung pada pergi ke pasar semua,” beber Yana yang mengaku masih sekampung dengan Lukman.

BACA JUGA: Polres Sukabumi Kota Ciduk Komplotan Begal Bersenpi

Mereka pun berharap kepada aparat hukum agar melakukan tindakan, sehingga kejadian serupa tak terulang kembali dan menimpa masyarakat.

“Kami berharap kepada aparat penegak hukum, mohon ditindak tegas. Dulu sempat ramai begal lagi, terus sepi lagi, sekarang mulai ramai lagi begal itu. Kami sangat berharap sekali, sebelum ada makan korban jiwa harus banyak patroli. Malam pun saya sudah laporan kepada anggota kepolisian,” tandas Yana.

Berita Terkini