SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga di Kampung Babakan Baru RT 04/01, Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kualitas beras sejahtera (Rastra) yang berbau, berwarna kuning dan bubuk.
Ketua RT 04, Aep Saepudin menuturkan, sudah kesekian kalinya warga menerima beras rastra dengan kualitas yang kurang layak untuk dikonsumsi. "Saya sebagai penyalur beras ke warga tidak bisa berbuat banyak. Warga banyak yang ngeluh dan biasanya tidak seburuk ini. Pernah juga beberapa bulan kebelakang sama seperti ini," jelas Aep kepada sukabumiupdate.com, Jumat (26/5).
BACA JUGA:Â Soal Kualitas Raskin Buruk, Kades Gunungbatu: Jangankan Warga, Saya Juga Mengeluh
Pengurangan kuota beras juga menjadi persoalan pada pendistribusian kali ini, karena biasanya jatah untuk Kampung Babakan Baru yang terdiri dari dua RT tak kurang dari 20 karung.
"Sekarang kami hanya di kasih 17 karung. Tentunya dengan pengurangan yang drastis ini berpengaruh pada pembagian," ungkapnya.
BACA JUGA:Â Kades di Ciracap Kabupaten Sukabumi Keluhkan Kualitas Raskin
Hal senada di katakan Ketua RT 05, Cece Aliyudin, kurangnya kuota rastra dan kualitas menjadi keluhan warganya. Padahal biasanya jumlah dan kualitas rastra yang datang sebelumnya tidak separah ini.
"Iya sama pak, saya jadi sasaran keluhan warga. Tapi mau gimana lagi, saya juga di kasih dari Kantor Desa," keluh Cece.
BACA JUGA:Â Pemkab Sukabumi Gelontorkan Rp2,9 M untuk Rastra
Dirinya berharap kualitas maupun jumlah rastra harus segera di perbaiki. Lantaran hampir seluruh warga di kampungnya mengkonsumsi beras dari pemerintah itu.
"Kalau bisa sih jangan kayak gini lagi, sekarang warga mau gimana lagi kan butuh," imbuhnya.
