SUKABUMIUPDATE.com – Saat terguling di Jalan Raya Cikaso, Tegalbuleud-Surade, tepatnya di Simpang Dago, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/4) sekitar pukul 17.30 WIB, surat jalan lima dump truck pengangkut pasir hitam dengan tujuan Bogor diambil oleh dua orang oknum berpakaian kemeja batik dan jaket hitam.
Akibat pengambilan surat jalan ini, lima dump truck pengangkut pasir hitam dengan tujuan Bogor itu sempat terhenti di Surade.
“Saat itu, kami diberhantikan dua orang. Yang satu memakai kemeja batik, dan satu lagi memakai jaket hitam. Kami kira polisi dan petugas Dishub. Mereka menanyakan surat jalan. Kami berikan, dan langsung di bawa ke arah Kecamatan Cibitung,†terang Abdul Karim (51) pengemudi dump truck yang terguling, warga Kampung Cisaat RT 02/04, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/4).
Tak lama kemudian, ujar dia, dump truck yang terguling dievakuasi menggunakan dua unit truk pengangkut gula. “Kami pun kemudian diamankan ke halaman Mapolsek (Markas Kepolisian Sektor-red) Surade, karena tidak memiliki bukti surat jalan,†tambah dia.
Beruntung, kata dia, sekitar pukul 23.00 WIB, pengurus armada pengakut pasir hitam tiba di Mapolsek Surade dan menjelaskan kronologis pengambilan surat jalan oleh dua orang oknum itu. Kelima dump truck ini kemudian bisa melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:
Truk Angkut Pasir Hitam Terguling di Cibitung Kabupaten Sukabumi
Terobos Macet, Truk Pisang Terguling di Karang Tengah Kabupaten Sukabumi
Tronton Pasir Terguling di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi
Sementara pengurus armada angkutan pasir hitam, Ade Solichin (51) warga Kampung Sukatani RT 15/05, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, menerangkan, kedua oknum yang mengambil surat jalan itu salah satunya adalah petinggi Desa Buniasih. “Oknum petinggi desa itu tak memberi penjelasan alasan dan tujuan pengambilan surat jalan tersebut,†tegas dia, seraya menyebutkan nama petinggi desa yang dimaksud.
Ia mengaku telah berusaha menghubungi petinggi Desa Buniasih itu melalui sambungan selular maupun pesan singkat. “Namun tidak membalas pesan singkat, dan tidak mengangkat telepon saya. Apabila hingga hari ini tidak menjelaskan pengambilan surat jalan ini, kami akan melaporkan kepada pihak yang berwajib,†jelas Solichin.
Ia menilai, petinggi Desa Buniasih itu sudah melakukan sikap tak wajar. “Akibat perbuatannya, pengantaran barang menjadi terhambat,†katanya.
Terpisah, Kepala Polsek Surade, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Norbertus Santoso melalui pesan Whatsapp menerangkan, kelima dump truck pengakut pasir itu sudah melanjutkan perjalanan. “Surat jalan dari perusahaan sudah ditunjukkan, dan kami mempersilahkan mereka melanjutkan perjalan,†katanya singkat.
Hingga kini, sukabumiupdate.com masih berusaha meminta konfirmasi kepada Kepala Desa Buniasih, Kuswara, terkait adanya tuduhan petinggi desa tersebut yang terlibat. Hingga berita ini diturunkan, nomor handphone Kuswara masih tidak aktif.