Kisah Ipin, Pemuda Penyendiri yang Huni Gubuk Sempit di Cibadak Sukabumi

Senin 11 Juli 2022, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ipin, hidup seorang diri menghuni sebuah gubuk berukuran 1x1 meter di Kampung Bantarmuncang Kulon RT 01/07, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, gubuk yang ditempati Ipin ini dibuat dari material bekas rumah ayahnya yang rubuh karena dibiarkan tak terurus. Menurut warga, Ipin yang diperkirakan berusia sekitar 26 atau 27 tahun itu sulit diajak komunikasi.

Baca Juga :

Huni Gubuk Tanpa Listrik di Sukabumi, Kisah Ibu dan Anaknya yang Tak Pernah Sekolah

Warga, Gofar (35 tahun) mengatakan Ipin pada awalnya tinggal di Cibatu, salah satu daerah yang masih berada di Kecamatan Cibadak, bersama neneknya. Setelah neneknya meninggal, Ipin lantas dibawa oleh ayah ke rumahnya di Kampung Bantarmuncang, Desa Sekarwangi. 

Tapi hubungan Ipin dengan ayahnya itu tak akur. Ipin kemudian tinggal seorang diri menghuni rumah ayahnya itu. Rumah yang berdiri diatas lahan milik orang lain itu tak terurus. Lalu material bangunan dari rumah itu dijadikan gubuk yang kini dihuni Ipin. 

“Saya sering denger itu mereka cekcok terus ga pernah akur," kata Gofar kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/7/2022). 

photoKondisi gubuk yang dihuni Ipin di Kampung Bantarmuncang Kulon RT 01/07, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. - (Billie)</span

Warga menyatakan Ipin sempat bekerja sebagai pemungut barang bekas, namun entah kenapa kini ia tidak lagi bekerja dan setiap harinya hanya berkeliling untuk meminta sesuatu. 

Selain sulit untuk diajak berkomunikasi, warga menyatakan bahwa Ipin mudah tersinggung dan mengidap epilepsi.

"Kami bingung, Ipin itu mudah tersinggung juga, kadang tiba-tiba ngamuk gitu, tapi ya warga juga maklum sama kondisinya, kalau sehari-hari ya ikut makan sama kami di sini," ungkap warga lainnya, Muhtar (35 tahun). 

Warga pun berharap orang tuanya dalam hal ini ayahnya bisa kembali merawat Ipin. "Harapannya ya ayahnya bisa kembali membimbing dan mengurus dia lagi,” ujarnya.

Mengenai upaya membangun rumah untuk Ipin, warga kebingungan sebab rumah ayahnya yang dulu dan gubuk itu berdiri di atas lahan milik orang lain. “Kalau dibuat rumah di sini itu kan tanahnya milik orang lain, takutnya ga diizinin," pungkas Muhtar.

Sementara itu, Camat Cibadak Lesto Rosadi menjelaskan selama ini Ipin bekerja menjadi pemulung barang bekas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan warga sekitar sering membantunya .

“Kondisi fisik ipin tidak sempurna, semenjak bayi mengalami kecelakaan sehingga tulang belakang bermasalah menjadi bungkuk serta Ipin pun perlu adanya pendampingan karena diajak komunikasi tidak nyambung,” ujarnya.

Lesto menyatakan, ayah Ipin berinisial A, adapun ibu Ipin sudah meninggal dunia. Ipin dan ayahnya tinggal masih satu desa hanya beda alamat. 

“Domisili ayahnya berada di Kampung Bantar Muncang Permen RT 05/05, Desa Sekarwangi. Ayah Ipin tinggal bersama saudaranya dengan tersebut. Ipin dan ayahnya tidak mempunyai data KK KTP karena hilang dan tdk diurus kembali,” ujarnya.

Lesto menyatakan, Ipin tinggal di gubuk karena keinginan sendiri. “Pihak keluarga pun membujuk untuk tinggal bersama tapi Ipin tidak mau, sering juga Ipin menemui bapaknya yang tinggal di saudaranya,” ujarnya.  

Untuk sementara pihak pemerintah Desa Sekarwangi akan membuatkan KK dan KTP nya dan akan melaporkan ke pihak-pihak terkait untuk dikoordinasikan agar mendapatkan perhatian. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi14 Mei 2024, 13:36 WIB

Pelaku Alami Gangguan Jiwa Sejak Kecil? Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi

Satu per satu informasi tentang tragedi ibu bunuh anak di Kampung Cilandak Desa Sekarsari Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi mulai terungkap
Rahmat alias R alias Herang (26 tahun) terduga pelaku bunuh ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa/warganet)
Life14 Mei 2024, 13:30 WIB

Sering Makan Tinggi Purin, 7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Asam Urat Kambuh

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Ilustrasi - Sering Makan Tinggi Purin Termasuk Salah Satu Kebiasaan Sepele yang Membuat Asam Urat Kambuh. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi14 Mei 2024, 13:18 WIB

Tusuk Wajah dan Dada Pakai Garpu, Sadisnya Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi

Terduga pelaku dan korban tinggal berdua di rumah panggung.
Jenazah Inas (43 tahun) setelah diduga dibunuh anak kandungnya, Rahmat alias Herang (25 tahun), di dalam kamar rumah mereka di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 13:15 WIB

6 Golongan Orang yang Gampang Dipercaya di Masyarakat, Anda Termasuk?

Diantara banyaknya tipe orang, terdapat beberapa golongan yang karakternya sangat mudah dipercaya oleh masyarakat dan lingkungan sekitar
Golongan orang yang mudah dipercaya di masyarakat dan lingkungan sekitar (Sumber : Pexels.com /@AlicanHelik)
Sehat14 Mei 2024, 13:00 WIB

Mengenal Kristal Asam Urat: Jenis, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kristal asam urat terbentuk disebabkan karena kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Ilustrasi - Kristal asam urat terbentuk disebabkan karena kadar asam urat yang tinggi dalam darah. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi Memilih14 Mei 2024, 12:59 WIB

NasDem Jabar Siapkan Satu Nama untuk Pilkada Kota Sukabumi, Ini Sosoknya

Partai NasDem mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah di 21 kota dan kabupaten se-Jawa Barat untuk Pilkada 2024. Daftar nama tersebut terdapat nama tokoh daerah hingga selebriti.
Nasdem Jabar umumkan 21 nama bakal calon untuk Pilkada kota/kab se Jabar | Foto : Capture youtube metrotv
Sukabumi14 Mei 2024, 12:48 WIB

Beredar Video Korban dan Pelaku Pasca-Kejadian, Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi

Terduga pelaku yang masih berusia muda sudah berada di sel tahanan.
Tangkapan layar video korban (kiri) dan terduga pelaku (kanan), kasus pembunuhan ibu oleh anak kandung di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 12:45 WIB

Jangan Dianggap Sepele, Berikut 7 Kebiasaan Buruk Remaja yang Harus Dihentikan

terkadang kebiasaan sehari-hari yang dilakukan anak remaja, sering dianggap sepele oleh orang tua. Padahal, itu bisa berdampak buruk dikemudian hari
Ilustrasi kebiasaan remaja yang sering dianggap sepele (Sumber : pexels.com/@LizaSummer)
Internasional14 Mei 2024, 12:39 WIB

Helm, Tatap Mata dan Batagor : Kisah 3 Pemuda Thailand Kuliah di Sukabumi

Ketiganya adalah mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, untuk tahun ajaran 2023/2024.
Eldie dan Mae, pemuda Yala, Thailand yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Sumber: tim peliput UMMI)
Life14 Mei 2024, 12:30 WIB

8 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hati Bahagia, Jangan Ragu Lakukan!

Kebiasaan sederhana yang bisa membuat hati bahagia ini dapat membantu Anda mengalami lebih banyak kedamaian dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi. Sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dinikmati dan memberi diri sendiri kesenangan termasuk salah satu kebiasaan sederhana yang bisa membuat hati bahagia. (Sumber : Freepik/@freepik)