Ini yang Dilakukan Abdul Muiz Selama Pandemi Corona di Sukabumi

Sabtu 16 Mei 2020, 23:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz, terus berupaya memastikan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

BACA JUGA: Dampak Corona, Abdul Muiz Beberkan Kondisi Perusahaan di Jawa Barat

Selain itu, Muiz juga memastikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sukabumi berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan, Muiz terjun langsung melihat kondisi di sejumlah pasar, terminal, pospam cek point, dan desa.

Tak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut satu bulan ke belakang gencar membagikan masker, cairan disinfektan, dan membagikan sembako (sembilan bahan pokok) kepada warga Kota maupun Kabupaten Sukabumi yang terdampak corona.

Ia juga menginfaqkan penghasilannya sebesar Rp. 27 Juta setiap bulannya untuk membantu penanganan Covid-19 di daerah asal pemilihannya ini.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz, memantau PSBB di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.//FOTO: ISTIMEWA.

"Saya memang diperintahkan oleh partai. F-PKS Jabar mewajibkan setiap aleg DPRD Jabar menginfaqkan penghasilan Rp. 27 juta per bulan untuk penanganan Covid 19," kata Muiz kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/4/2020) lalu melalui pesan singkat.

Uang tersebut kemudian dibelanjakan untuk pembelian APD (alat pelindung diri, masker, sarung tangan, hand sanitizer,  suplemen vitamin C, kurma, kue dan buah-buahan yang  disebarkan ke sejumlah puskesmas, pesantren, dan sekolah. 

BACA JUGA: THR Buruh di Sukabumi Dicicil, Ini Kata Komisi V DPRD Jabar Abdul Muiz

Sementara untuk masyarakat ada penyemprotan disinfektan ke masjid, majlis taklim, dan lingkungan, serta bantuan beras, penyebaran masker dan hand sanitizer, paket sembako berisi super mi, minyak goreng, beras dan garam, gula.

Sehari menjelang diberlakukannya PSBB di Sukabumi, Muiz pun meninjau secara langsung ke terminal bus Type A, KH. A Sanusi Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi seperi apa. Tak luput ia menyapa petugas keamanan dari unsur kepolisian, ojek pangkalan, dan penyuluh bantuan kesehatan pangan Satgas Covid-19 DPD PKS Kota Sukabumi.

"Terima kasih kepada segenap petugas terminal Kota Sukabumi yang telah menerapkan protokol kesehatan. Terminal sudah tampak lengang karena sebagian besar bus transportasi antar kota sudah tidak beroperasi, pos jaga keamanan stanby di lapangan, sudah ada beragam pesan terkait covid dan anjuran tidak mudik serta sudah tersedia hand sanitazer," paparnya.

Legislator asal daerah pemilihan Sukabumi ini, pada Rabu (13/5/2020) lalu, memantau secara langsung kondisi di sejumlah pasar di Sukabumi. Salah satunya di Pasar Semi Modern (PSM) Sukaraja.

BACA JUGA: Abdul Muiz Beberkan Kendala Pendistribusian Bantuan Pemprov Jabar di Sukabumi

"Terkait dengan kedisiplinan memakai masker baik pedagang, pembeli, dan petugas masih harus ditingkatkan. Hand Sanitizer yang ada di dalam pasar juga tidak berfungsi, bahkan tidak ada air dan sabun," ungkpa Muiz.

Ia menegaskan, seharusnya penunjang kesehatan dipasang dan letakkan di pintu gerbang masuk, bukan di tengah pasar. Apalagi sambung dia, jumlahnya juga masih kurang. Maka dari itu, perlu perhatian petugas dan terus disosialisasikan.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz memastikan bantuan gubernur didistribusikan dengan baik ke PT. Pos Indonesia atau Kantor Pos.//FOTO: ISTIMEWA.

Tidak hanya sampai disitu, pria berkacamata ini juga memantau langsung PSBB di Kota Sukabumi, khususnya pusat perbelanjaan Jalan Ahmad Yani yang telah ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Sukabumi beberapa waku lalu.

Terakhir Muiz, pada Selasa, (12/5/2020) mendatangi PT. Pos Indonesia atau Kantor Pos memastikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pendistribusiannya berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu, ia memohon kerjasama semua pihak guna kelancaran distribusi bantuan dan tersampaikannya bantuan sosial kepada yang berhak. "Mohon masukan juga semua pihak demi perbaikan kedepan dari pendataan, distribusi, dan kendala di lapangan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)