Media Sosial Cocok Untuk Bisnis Online di Masa Pandemi Covid-19

Kamis 17 Desember 2020, 07:50 WIB

Oleh: [email protected] (netizen)

Pandemi Covid-19 masih menjadi ketakutan terbesar yang harus dihadapi masyarakat saat ini. Penyebarannya yang cepat, membuat masyarakat sangat was-was dengan kondisi lingkungan sekitar mereka. Aktivitas normal sehari-hari seketika berubah drastis menjadi kegiatan yang harus dilakukan hanya di rumah, kecuali ada keperluan sangat penting, tentu saja membuat masyarakat perlu beradaptasi dengan kondisi baru ini.

Hal itu tentu tak mudah, apalagi bagi mereka yang pekerjaannya mengharuskan untuk braktivitas di luar. Kewajiban untuk tetap berada di dalam rumah, membuat beberapa orang terancam kehilangan pendapatan mereka.

Peralihan kegiatan di luar rumah menjadi sistem daring masih sulit untuk dilaksanakan. Bagi mereka yang masih bisa bekerja secara online, menjalani aktivitas tersebut bukan perkara sulit untuk dilakukan.

New Normal disebut-sebut bisa menjadi solusi terbaik bagi mereka yang harus tetap bekerja di luar rumah. Penyesuian terhadap New Normal menyebabkan banyaknya perubahan yang harus dihadapi.

Banyak perusahaan yang melakukan pengurangan terhadap karyawan mereka. Akibatnya banyak peralihan profesi yangdilakukan oleh masyarakat. Masyarakat harus putar otak agar tetap bisa menghasilkan pendapatan baru.

Bisnis online adalah salah satu profesi yang banyak menjadi pilihan saat ini. Hal ini disebabkan karena pengurangan kontak langsung bisa terjadi dari aktivitas tersebut. Kemudahan yang ditawarkan dari bisnis online juga menjadi salah satu alasan masyarakat mulai menekuni profesi ini. Mulai dari berjualan makanan, pakaian, sampai perlengkapan rumah tangga dilakukan secara online.

Alasan lainnya adalah banyaknya marketplace atau e-commerce yang tersedia. Pengunaan internet yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, menjadi suatu kelebihan untuk berbisnis.

Semakin canggih teknologi, maka semakin beragam pula kemudahan yang ditawarkan. Salah satunya, muncul banyak aplikasi yang memadai aktivitas berbisnis online. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain: Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan lain sebagainya.

Cara untuk memasarkan dagangan pada aplikasi di atas cukup mudah, yaitu dengan mengunggah foto atau vidio, lalu sertakan keterangan informasi dan juga harga dari produk yang akan dipasarkan tersebut. Dengan begitu, konsumen bisa memesan barang tanpa perlu berinteraksi langsung dengan produsen atau penjual. Beragam aplikasi ini sangat membantu,apalagi bagi mereka yang baru memulai usaha.

Selain karena kemudahannya,terdapat beberapa manfaat lain dari penggunaan e-commerce, yang pertama yaitu bisa mendapatkan konsumen baru dengan mudah. Jangkauan dari internet yang sangat luas, membuat para pemasar bisa mendapatkan konsumen baru, baik dari lokal maupun luar negeri. Hal ini akan memberikan keuntungan agar produk terjual dengan cepat.

Kedua, kegunaan e-commerce adalah menarik para konsumen untuk tetap bertahan atau menjadi pelanggan tetap. Pelayanan yang baik dan nyaman, pengiriman produk yang tepat waktu, tentu akan membuat konsumen merasa puas dan betah untuk tetap berlangganan pada penjual tersebut.

Ketiga, kegunaan e-commerce dapat meningkatkan mutu layanan dari pebisnis. Hal ini disebabkan karena terjalinnya kontak personal antara penjual dan pembeli, sehingga bisa menyesuaikan produk dengan cepat dan rinci dari keinginan konsumen. E-commerce juga menyediakan fitur untuk memberi tanggapan dan penilaian para pembeli, terkait produk ataupun pelayanan yang bisa dimanfaatkan sebagai peningkatan mutu dari para penjual.

Keempat adalah bisa melayani konsumen tanpa adanya batas waktu. E-commerce bisa dijalankan tanpa ada keterikatan waktu, pembeli bisa memesan produk kapanpun dan dimanapun mereka mau.

Manfaat terakhir yang didapat dari penggunaan e-commerce, yaitu banyaknya penawaran bonus, seperti diskon pada perayaan hari spesial atau waktu-waktu tertentu, akan mudah menarik minatpara konsumen.

Untuk dapat menekuni bisnis online dengan baik dan benar diperlukan adanya strategi yang matang bagi para pebisnis. Berikut berbagai faktor yang perlu diperhatikan saat akan memulai bisnis online

Perhatikan pemilihan dan nilai dari produk yang akan dipasarkan. Pastikan bahwa produk tersebut menarik, dan yang paling penting harus sesuai dengan modal awal. Tentukan harga yang bersaing, namun juga tetap terjangkau. Tampilan kinerja yang baik dan terpercaya untuk para konsumen.

Usahakan untuk selalu memberikan jaminan keamanan dan keandalan selama proses transaksi berlangsung, agar timbul rasa percaya dari konsumen. Tingkatkanlah penjualan dengan cara melakukan promosi di banyak media sosial, seperti penyebaran iklan produk pada Instagram, Facebook, WhatApp, Youtube, Twitter, dan lain sebagainya. Perluas jaringan,dengan melakukan kerjasama dari para mitra bisnis yang cocok dengan produk.

Dengan beragam alasan-alasan diatas, bisnis online bisa dijadikan ladang usaha yang cukup menjamin di masa pandemi Covid-19. Maka dari itu, banyak masyarakat yang mencoba bisnis online selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Selain mudah untuk dijalankan, hal ini juga bisa membantu untuk bisa mengurangi penambahan jumlah positif Covid-19.

Penulis: Helsi Herlinda, Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajemen

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin